Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ketua DPC Partai Gerindra Badung Berduka, Anaknya yang Masih 13 Tahun Meninggal karena Kecelakaan

Terungkap detik-detik kecelakaan maut di Badung, Bali. Anak Ketua DPC Partai Gerindra Badung yang masih 13 tahun meninggal.

Tribun X Baca tanpa iklan
Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Ketua DPC Partai Gerindra Badung Berduka, Anaknya yang Masih 13 Tahun Meninggal karena Kecelakaan
Tribun Jogja/Istimewa
Ilustrasi Kecelakaan. Anak Ketua DPC Gerindra Badung Bali meninggal usai mengalami kecelakaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Anak Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Badung, Bali, Wayan Disel Astawa meninggal usai mengalami kecelakaan, Sabtu (12/8/2023) lalu.

Korban yang bernama I Ketut Gede Kariana (13) meninggal usai terjatuh dari sepeda motor di wilayah Ungasan, Badung.

Saat kejadian korban sedang mengemudikan sepeda motor Scopy berboncengan dengan temannya.

Kronologi kejadian berawal saat korban hendak mendahului truk yang ada di depannya.

Namun nahas sepeda motor menyenggol roda depan sebelah kanan mobil truk.

Hal tersebut pun mengakibatkan pengendara motor hilang kendali dan terjatuh di aspal.

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas yang Melibatkan Sepeda Motor di Bima Menewaskan 2 Orang

Korban tergilas roda belakang sebelah kanan, sementara yang dibonceng jatuh ke kanan dan tak terkena lindas.

Berita Rekomendasi

Korban pun dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Lokasi kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Pura Pengulapan, Banjar Angos Sari, Ungasan, Kuta Selatan, Badung.

Sementara, Senin 14 Agustus 2023, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, mengungkapkan bahwa korban mengendarai sepeda motor scopy berplat kendaraan DK 3288 FAF.

Korban diketahui membonceng rekannya bernama Kadek Wira Pratama (14).

Sementara identitas sopir truk tangki air diketahui bernama Damianus R Mone (33).

“Yang terlibat Pengendara sepeda scoopy DK 3288 FAF dengan Pengendara Truck Tangki Air DK 9478 FI,” kata Sukadi.

Baca juga: Poin Pernyataan Putra Raja Solo soal Kecelakaan di Gladag: Bantah Tabrak Lari, Korban Lawan Arus

Kader Partai Gelora Alami Kecelakaan di Sumsel

Dua pengurus Partai Gelora DPD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan meninggal usai mengalami kecelakaan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di kilometer 324, Minggu (30/7/2023) sekira pukul 06.00 WIB.

Lokasi kecelakaan berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan.

Kedua korban kecelakaan ini merupakan pasangan suami istri (pasutri) yang sama-sama menjabat di DPD Partai Gelora Kabupaten PALI.

Identitas korban yakni Eko Wahyudi, wakil sekretaris DPD Partai Gelora Kabupaten PALI dan Mei Yuphiani selaku Bendahara.

Di dalam mobil yang dinaiki terdapat empat orang yaitu Eko Wahyudi, Mei Yuphiani dan kedua anaknya.

Kedua anak korban yang masih pelajar selamat dalam kecelakaan maut tersebut.

"Kami mendapatkan info jam 8 pagi tadi kalau korban mengalami kecelakaan di tol Kayu agung,"ujar Bambang (42), salah satu kerabat Mey saat ditemui di rumah duka di RT 02 RW 02 Talang Subur Kelurahan Talang Ubi selatan Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.

Bambang mengatakan, pihak keluarga mendapatkan informasi kecelakaan maut tersebut jam 08.00 WIB pagi tadi.

Baca juga: Tabrakan Beruntun Libatkan 4 Truk dan 2 Sepeda Motor Terjadi di Cianjur, Satu Orang Meninggal Dunia

Dikatakan bambang, kedua korban pasangan suami istri Eko Wahyudi dan Mei Yuphiani, mereka bersama kedua anaknya yang masih duduk di kelas 2 SMA dan 1 SMP, mengendarai mobil dan mengalami kecelakaan di Tol Kayu agung.

"Untuk penyebab kecelakaan nya kami belum tau pasti, kami mendapatkan kabar tersebut dari keluarga di jakarta, dan saat ini pihak keluarga lagi menunggu kedatangan jenazah dari rumah sakit Kayu agung,"ungkapnya.

Kabar tersebut dikatakan bambang, didapat dari anak korban yang duduk di kelas 2 SMA.

Anak korban memberikan kabar kecelakaan tersebut ke pihak keluarga yang ada di Jakarta.

"Anaknya yang bernama Akbar nelpon keluarga yang di jakarta, dari situlah menyebar infonya ke pihak keluarga disini," tuturnya.

"Untuk anaknya yang kelas 1 SMP saat masih dalam perawatan menderita luka di kepala dan telah di rujuk ke rumah sakit di Palembang," Sambungnya.

Rencananya, lanjut Bambang, keduanya akan dimakamkan di TPU Beracung Kelurahan Talang Ubi Selatan.

Baca juga: Tabrakan Dua Sepeda Motor di Konawe Mengakibatkan 2 Orang Tewas

Sementara tetangga korban Fery (47) mengatakan, Sosok kedua pasangan suami istri ini dikenal sebagai sosok yang baik, ramah dan mudah bergaul.

Dijelaskan Fery ia mengenal Mei Yuphiani dan suaminya sudah sejak 30 tahun yang lalu.

"Mereka ini baru tinggal disini, selama ini mereka tinggal di Depok, sejak hampir setahun ini mereka balik lagi kesini dan tinggal di rumah orang tuanya Mei Yuphiani di Talang Subur,"kata Fery

Namun kata Ferry,keduanya merupakan warga asli Kabupaten Pali.Diketahui Fery mereka pergi ke Depok mengantarkan orang tua Mei Yuphiani berobat ke Depok.

"Saat pulang mereka cuma berempat, Mei, Eko dan kedua anak nya, dan mendapatkan info kecelakaan ini pagi tadi,"tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Anak Disel Astawa Meninggal Pasca Terlibat Lakalantas, Ini Penjelasan Polresta Denpasar

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul FAKTA PILU Caleg Tewas Kecelakaan di Tol Terpeka OKI Bersama Suami, Tinggalkan 2 Anak Masih Pelajar

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      Advertisement
      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas