Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kericuhan di Kawasan Dago Bandung, 7 Warga Diamankan, Blokade Jalan dan Ganggu Ketertiban Umum

Sempat terjadi kericuhan di kawasan Dago Bandung. Warga blokade jalan dan membakar ban karena laporannya tidak diproses kepolisian.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Kericuhan di Kawasan Dago Bandung, 7 Warga Diamankan, Blokade Jalan dan Ganggu Ketertiban Umum
Tribun Jabar/Nazmi Abdurahman
Warga membakar ban bekas dan memblokir Jalan Ir H Djuanda atas sekitar Terminal Dago, Senin (14/8/2023) malam 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 7 warga diamankan jajaran Polrestabes Bandung usai melakukan aksi blokade jalan di kawasan Dago Elos, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Selain melakukan blokade jalan, para warga ini diduga melakukan pembakaran ban sehingga menganggu ketertiban umum.

Diketahui, bentrok antara warga dengan aparat kepolisian sempat terjadi di kawasan Dago pada Senin (14/8/2023) malam.

Penyebab bentrok ini lantaran warga kecewa laporannya tidak diproses Polrestabes Bandung.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono menyebut, langkah persuasif sudah dilakukan polisi untuk menghindarkan pemblokiran sebagian ruas jalan Dago.

Baca juga: Penyebab Kericuhan di Dago Bandung, Warga Blokade Jalan dan Dibubarkan Polisi dengan Gas Air Mata

Namun, langkah itu tak menemukan kata sepakat.

Berita Rekomendasi

Katanya, aksi anarkis di malam hari itu terpaksa dibubarkan polisi lantaran menganggu ketertiban umum.

Saat dilakukan pembubaran, sekelompok warga melakukan perlawanan dengan melempari polisi dengan batu, botol, lemparan kembang api, serta benda keras lainnya.

"Anggota kami yang berusaba melalukan pembubaran dilempari batu, botol, dan kembang api. Beberapa anggota mengalami luka lecet," ujar dia.

Dia menyebut, pemblokiran warga berakhir sekira pukul 23.00. Dia tidak menampik bahwa polisi terpaksa melemparkan gas air mata untuk menghalau massa.

Situasi arus lalu lintas kembali normal sekitar pukul 23.30 WIB. Dalam aksi anarkis ini polisi mengamankan tujuh orang yang diduga melakukan aksi anarkis.

Sejumlah barang bukti berhasil diamakan polisi, di antaranya, satu karung botol bekas, sejumlah kayu, dan ban bekas sisa pembakaran.

"Kami amankan tujuh orang yang diduga melakukan aksi anarkis. Saat ini masih diperiksa," ucap dia.

Bocah 6 Tahun Alami Trauma

Kericuhan di kawasan Dago tersebut terekam kamera CCTV.

Terlihat ada aparat kepolisian yang masuk ke dalam rumah warga serta melakukan perusakan.

Sejumlah anggota polisi terlihat mendobrak dan juga menggebrak pintu warga sambil berteriak-teriak.

Baca juga: Pertandingan Bola Tarkam di Konawe Ricuh, Pemain dan Suporter Lawan Saling Kejar dan Baku Pukul

Di rumah itu, terlihat adanya anak kecil yang sedang tertidur, dan harus terbangun setelah mendengar pintu digebrak oleh polisi.

Saat ditelusuri, kejadian itu memang benar terjadi di sebuah rumah warga yang letaknya di sekitar Jalan Dago Elos tepatnya RT 2 RW 2. Salah seorang penghuni rumah, Handika (33) bercerita tentang peristiwa tersebut.

Peristiwa terjadi usai kericuhan sekitar pukul 23.30 WIB. Rumahnya tiba-tiba didatangi oleh sejumlah anggota polisi yang mencari massa yang membuat kericuhan.

Mereka datang dengan mengeluarkan kata kasar dan meminta agar pintu rumah dibuka. Kata kasar tersebut, katanya, ditujukan ke sejumlah anggota keluarganya.

"Dia pikir massa (yang ricuh) ada yang ngumpet (sembunyi), dia memaksa 'woy buka woy buka brengsek. Yang bukan warga asli keluar'," kata dia ketika ditemui pada Selasa (15/8/2023).

Pintu kemudian didobrak oleh polisi hingga mengenai anaknya yang sedang berada di balik pintu. Akibat hal itu, anaknya yang masih berusia enam tahun terluka.

Baca juga: Satpol PP Ricuh di Kantur Gubernur Sulawesi Selatan Setelah Pertandingan Bulutangkis

Sementara usai mendobrak pintu, polisi langsung masuk ke dalam rumah mencari massa yang diduga bersembunyi.

"Salah satu polisi ngedobrak pintu yang di depan, nah anak saya ketakutan. Dia ngumpet di belakang pintu. Ngumpet di belakang pintu, dia terluka terkena kakinya kejepit," ucap dia.

Namun, karena di rumahnya tak ditemukan siapapun, anggota kepolisian itu langsung meninggalkan rumah tanpa mengucapkan permintaan maaf.

Sementara itu, tak hanya mengalami trauma, anak dari Handika kini mengalami trauma akibat perlakuan polisi di rumahnya.

"Jadi trauma, sekarang anak tuh kalau mendengar teriak atau orang tidak dikenal itu ketakutan dan masuk kamar," kata dia

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Blokir Jalan & Bakar Ban di Dago Bandung, Polisi Ngaku Dilempar Batu hingga Botol, 7 Orang Diamankan

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bentrok Polisi dan Warga Dago Elos, Bocah Usia 6 Tahun Terluka saat Polisi Dobrak Pintu Rumah Warga

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas