Oknum TNI di Sumsel Ngamuk ke Warga dan Bawa Senjata Tajam, Dandim 04/18 Palembang Lakukan Mediasi
Dua oknum TNI di Sumsel mengamuk ke warga karena membuat kegaduhan dengan suara speaker. Kasus ini telah dimediasi Dandim 04/18 Palembang.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral video oknum TNI mengamuk ke warga dengan membawa senjata tajam parang.
Berdasarkan keterangan yang ada di video, oknum TNI ngamuk ke warga karena tidak mau mendengar keramaian di hari kemerdekaan.
Peristiwa ini terjadi di depan lorong Khotib, 35 Ilir, Tangga Buntung, Palembang, Sumatera Selatan.
Warga yang dibentak oknum TNI sempat ketakutan dan meminta bantuan aparat keamanan.
Video aksi arogan oknum TNI telah dilihat Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Rohyat Happy Ariyanto,
Baca juga: Bongkar Praktik Jual Beli Senjata Api Bermodus KTA TNI dan Kemhan Palsu, Polisi Sita 56 Senpi Ilegal
Dikatakan Rohyat, keributan yang terjadi antara 2 oknum TNI dan warga disana sudah dimediasi Dandim 04/18 Palembang.
"Saat ini sedang ditindaklanjuti oleh pak Dandim, yang bersangkutan tengah melakukan mediasi, " ujar Rohyat saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (18/8/2023).
Mediasi dilakukan di kantor lurah 35 Ilir Palembang.
Rohyat membenarkan yang bersangkutan yakni Pratu Y bertugas di Kodim 04/18 Palembang, namun ia tak mendetail yang bersangkutan tugas di bagian apa.
"Iya benar (anggota TNI). Tapi lebih jelasnya tanya ke Dandim karena sedang melakukan mediasi, " ujarnya.
Ketika ditanya soal sanksi teguran, ia menegaskan jika langkah tersebut bergantung pada hasil mediasi yang sedang dilakukan.
"Kita akan cek dulu, kita dalami. Nanti hasilnya tunggu hasil mediasi, " tandasnya.
Sementara itu Dandim 04/18 Palembang, Letkol Czi Arief Hidayat belum memberikan keterangan ketika dihubungi.
Baca juga: Ini Sosok Anggota TNI yang Usir ASN yang Enggan Ikut Upacara HUT Kemerdekaan karena Lapangan Becek
Kesaksian Warga dan Ketua RT
Ketua RT RT 22 Kelurahan 35 Ilir Palembang angkat bicara terkait video viral dua oknum TNI ngamuk di wilayahnya tepat pada HUT ke 78 RI, Kamis (17/8/2023).
Diduga 2 oknum TNI ngamuk karena tidak senang ketika warga menghidupkan speaker kecil yang sedang memutar lagu Kemerdekaan saat memeriahkan HUT RI.
Hal ini sontak saja memicu kemarahan warga.
Untuk diketahui, dua oknum TNI ngamuk tersebut yakni Pratu Y (Dinas di TNI AU) dan Serda RP (Dinas di Kodim) yang merupakan anak dan menantu dari salah satu warga di sekitar TKP yakni Hidun Diana (59).
Ketua RT 22 Bety (48) mengatakan, Kronologi berawal ketika suara gaduh terdengar saat ia sedang berada di dalam rumah.
Sementara warga sedang menyelenggarakan lomba 17-an.
Baca juga: Viral Oknum TNI di Palembang Mengamuk Bawa Parang, Diduga Kesal Dengar Musik saat Warga Lomba 17-an
"Kejadian siang kemarin, setelah istirahat sebentar lalu lanjut lomba. Agung (warga) ini kan sedang menyalakan lagu Kemerdekaan saat lomba tiba-tiba dua orang itu keluar dari rumah buka pagar dan yang pakai seragam loreng itu menendang speaker , " ujar Bety saat dijumpai, Jumat (18/8/2023).
Warga saat menunjukkan lokasi 2 Oknum TNI Ngamuk saat lomba HUT ke 78 RI di Palembang, Kamis (17/8/2023).
Setelah menendang speaker, kedua oknum TNI itu berdebat dengan warga lalu salah satunya masuk lagi ke dalam rumah.
Tak lama kemudian kembali keluar dengan membawa satu sajam jenis parang.
Bety juga menjelaskan jika kedua oknum TNI ngamuk itu bukan warganya, namun ibu mereka lah yang tinggal di lingkungan RT-nya.
"Setelah berdebat dengan warga, rombongan itu masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang. Kemudian ribut lagi, untung warga tidak anarkis, " katanya.
Baca juga: 2 Oknum TNI Mengamuk Saat Warga Gelar Lomba HUT RI di Palembang, Speaker Ditendang hingga Rusak
Agar situasi tidak semakin jadi, Bety akhirnya menghubungi Kanit Binmas Polsek setempat untuk meredam keributan.
Kemudian ia juga menghubungi pihak Denpom.
"Saya menghubungi polisi dan Denpom, Alhamdulillah dari Binmas Polsek datang dan Denpom mengamankan dua oknum tersebut sekitar pukul 14.30 WIB, " ungkapnya.
Agung (24) pemilik speaker yang dirusak oleh dua orang oknum TNI mengatakan, ketika menendang speaker keduanya sambil meneriakkan tentang izin menggunakan speaker.
Posisi rumah orang tua oknum TNI itu berhadapan dengan rumahnya.
"Dia nanya 'ada izin apo kalian pakai musik ini? ," ungkap Agung.
Ia menerangkan, orang yang menendang speaker adalah Pratu Y yang saat itu menggunakan seragam dinas loreng.
Baca juga: Kronologi 2 TNI Ngamuk Bawa Parang saat Warga Lomba 17-an, Dandim: Dua Belah Pihak Merasa Benar
Sementara Serda RP memegang parang.
"Yang nendang yang pakai baju loreng. Sambil membentak mereka debat dengan saya, setelah itu masuk ke rumah satunya mengambil parang. Kami tidak saling serang cuma adu mulut, " katanya.
Atas kejadian itupun, anaknya yang masih bayi trauma karena saat kejadian Agung sedang menggendong anak.
"Anak saya sampai trauma karena dia bentak-bentak saya di depan anak yang masih bayi, " katanya.
Ia berharap kedua oknum tersebut meminta maaf dan sadar akan perbuatannya.
"Semoga sadar dan minta maaf ke kami. Supaya cepat selesai, " katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Breaking News: Pernyataan Kapendam II Sriwijaya Terkait Viral Oknum TNI Diduga Ngamuk