Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Mahasiswi IPB Tewas dalam Kebakaran Laboratorium, Bibi : Tika Peringkat Satu Sejak SD-SMA

Tika meninggal dunia karena kebakaran di laboratorium kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor pada Jumat (18/8/2023) saat sedang melakukan penelitian

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sosok Mahasiswi IPB Tewas dalam Kebakaran Laboratorium, Bibi : Tika Peringkat Satu Sejak SD-SMA
(Facebook @Achrini Bunda)
Laila Atika Sari mahasiswi S2 Institut Pertanian Bogor (IPB) korban meninggal dunia akibat kebakaran. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Almarhumah Laila Atika Sari (26), mahasiswi S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) dimakamkan di Serang Banten.

Perempuan yang akrab disapa Tika ini dimakamkan di Komplek Perumahan Taman Ciruas Permai (TCP) Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang pada, Sabtu (19/8/2023) sore.

Tika meninggal dunia karena kebakaran di laboratorium kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor pada Jumat (18/8/2023) saat sedang melakukan penelitian.

Diketahui korban yang merupakan warga Padang Pariaman Sumatera Barat.

Pantauan TribunBanten.com saat di kediaman paman mendiang Tika, tampak karangan bunga berjejer memenuhi halaman rumahnya.

Baca juga: Sosok Laila Atika Sari, Mahasiswi S2 IPB yang Tewas saat Penelitian, Laboratorium Terbakar

Mulai dari Karangan bunga yang dikirimkan oleh Rektor IPB, serta organisasi mahasiswa IPB dan Kapolsek Serang.

Berita Rekomendasi

Gusnita, bibi korban pun tampak tidak bisa menutupi kesedihannya, atas kepergian keponakannya yang memang selama ini dekat dengannya.

Ia mengatakan, Tika merupakan gadis yang dikenal baik dan berprestasi dalam bidang akademik.

 "Baik banget anaknya, solehah, rajin, berpestasi dari SD-SMA dapet rengking satu terus.

Kuliah SI sama S2 juga dapet beasiswa jalur prestasi," katanya kepada TribunBanten.com, Selasa (22/8/2023).

Tika juga berhasil meraih IPK cumlaude 3,8 dan menjadi wisudawati terbaik di IPB saat S1 dan melanjutkan kuliah S2 nya di IPB.

Ia mengatakan, pendidikan yang dijalani Tika saat ini sudah memasuk tahap akhir.

Dan penelitian yang dijalaninya ini juga untuk menyelesaikan tesisnya.

"Kuliahnya juga udah tahap akhir, jadi sekarang ini masih nyusun penelitian.

Kalau enggak salah itu November wisudanya," katanya.

Ia mengatakan, Tika memang kerap main ke kediamannya di TCP pada saat liburan kuliah, sebelum akhirnya mudik ke kampung halamannya di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

"Emang sering ke sini kalau libur kuliah makannya deket sama kita, dia kan di Bogor itu kos.

Baca juga: Polisi Selidiki Kebakaran Laboratorium IPB yang Tewaskan Mahasiswi Berprestasi Laila Atika Sari 

Abis main ke sini biasanya baru ke Padang," katanya.

Ia mengatakan, Tika dimakamkan di Ciruas memang atas kesepakatan keluarga karena jika harus dibawa ke Padang tidak memungkinkan karena jarak yang cukup jauh.

"Kalau dibawa ke Padang kejauhan kasian adik kita, makanya dimakankan di TCP sini. Keluarga juga banyaknya di sini," katanya.

Ia dan keluarga mengaku sudah ikhlas atas kepergian Tika, dan tidak mau menyalahkan siapa pun, karena semuanya menurutnya sudah takdir, yang tidak bisa dirubah.

Kediaman paman almarhumah Tika (mahasiswi S2 ITB) tampak karangan bunga berjejer memenuhi halaman rumahnya.
Kediaman paman almarhumah Tika (mahasiswi S2 ITB) tampak karangan bunga berjejer memenuhi halaman rumahnya. (TribunBanten.com/Desi Purnamasari)

"Kita sekeluarga udah ikhlas, bapaknya Tika juga udah ikhlas karena ini kan takdir Allah lebih sayang Tika.

Semoga surga untuknya di sana," katanya dengan mata yang berkaca-kaca seraya menahan tangis.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Alasan Laila Atika Sari Dimakamkan di Serang, Bukan di Padang Pariaman

Sumber: Tribun Banten
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas