Polisi Kantongi 2 Alat Bukti Oknum Kades Digerebek Ngamar dengan Istri Orang di Cisolok Sukabumi
AK menggerebek istrinya berinisial E yang berada di dalam kamar Vila bersama oknum Kades berinisial Y di di wilayah Cilograng, Banten
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait oknum kepala desa asal Banten berinisial Y yang ngamar dengan istri orang di Vila di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat.
Polisi mengaku telah mengantongi bukti kuat kasus perselingkuhan Y dengan E yang sampai saat ini berstatus istri orang.
Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Dian Pornomo mengatakan, pihaknya menemukan dua alat bukti yang cukup, (hasil tes DNA) ada, keterangan saksi,
"Ada surat (tes DNA), itu salah satau bagian dari petunjuk," ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Kamis (24/8/2023).
Diberitakan sebelumnya, kondisi menegangkan terjadi di salah satu Vila di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (7/7/2023) dini hari.
Penjaga Vila dan warga setempat dibuat kaget dengan adanya penggerebekan yang dilakukan seorang suami berinisial AK (33) asal Kampung Cikondang, Desa Cikatomas, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten.
Baca juga: Polres Sukabumi Ancam Jemput Paksa Oknum Kades yang Digerebek Saat Selingkuh di Cisolok Sukabumi
AK menggerebek istrinya berinisial E yang berada di dalam kamar Vila bersama oknum Kades berinisial Y.
Diketahui, Y merupakan oknum Kades di wilayah Cilograng, Banten.
Bhabinkabtibmas Desa Cikahuripan, Aipda Dian Rustianto, memberikan pernyataan kondisi di Vila saat terjadi penggerebekan.
Mulanya, ia mendapatkan kabar sekira pukul 02.00 WIB, Jumat kemarin dari penjaga Vila dan RW setempat bahwa di Vila sedang terjadi situasi genting.
"Pak kesini? Ada apa, ini genting kesini aja, di sini nanti dijelasinnya, dan kita langsung cepat-cepat ajak rekan lain kita mengarah ke sana, di sana sudah bergimung, berkumpul orang-orang yang gak kenal, yang saya kenal cuma pa RW sama penjaga Vila," ujarnya, Sabtu (8/7/2023).
Saat dilakukan pengecekan, kata Aipda Dian, di lantai bawah Villa sudah berantakan, kaca jendela Villa pun pecah.
"Kaca-kaca sudah pecah, di dalam kamar ada seorang laki-laki dan perempuan yang mana keduanya itu suami istri. Disitu diduga, istrinya ini udah melakukan selingkuh dengan katanya jaro, kepala Desa Cikamunding (Cilograng, Banten)," jelasnya.
Oknum Kades tersebut diketahui berinisial Y, saat berselingkuh dengan istri orang berinisial E, digerebek oleh AK yang merupakan suami E.
Di lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk mobil Ambulans yang diduga dipakai oknum Kades.
"Tas yang diduga milik jaro, tas perempuan yang mana di tas ransel itu ada identitas dari pemiliknya, tas perempuan pun seperti itu. Terus kendaraan ambulan katanya punya desa, tapi gak ada tulisan desa mananya polos, terus motor PCX diduga pemiliknya perempuan itu," ucap Aipda Dian.
Aipda Dian menjelaskan, perempuan berinisial E dibawa ke Polsek Cisolok bersama dengan barang bukti yang ada. Namun, oknum Kades yang diduga berselingkuh dengan E melarikan diri.
Saat itu oknumnya pun udah melarikan diri, gak sempet bawa ke Polsek, yang dibawa ke polsek perempuan aja, inisial E," jelasnya.
Pengakuan Suami
AK mengatakan, awalnya ia menemukan bukti percakapan di ponsel istrinya dengan oknum Kades. Bahkan, sebelum ngamar di Vila, istrinya pernah pergi bareng oknum Kades tersebut. Saat itu, AK sempat mendatangi oknum Kades tersebut dan meminta untuk berhenti berhubungan dengan istrinya.
"Dari kejadian awal dasarnya dari chating yang saya temukan, saya panggil kepala desanya, saya tanya, mengakui (jaro) pernah jalan semobil juga, disitu saya ingatkan agar tidak diulangin lagi hal tersebut," ujarnya.
Namun, istrinya ternyata masih tetap berkomunikasi melalui ponsel dengan oknum Kades tersebut.
"3 hari sebelum lebaran (Idul Adha, red) itu sampai ada lagi bukti chating yang memang awalnya pun amat-amat mengarah ke hal-hal begitu yang tidak senonoh, menurut saya kan tidak pantas sebagai publik figur kapala desa namanya chating tidak layak bersama istri orang, kita beda desa," ucap AK.
Awal Penggerebekan
Jumat dini hari, AK mendapatkan kabar dari temannya bahwa istrinya pergi dari rumah memakai daster dengan mengendarai sepeda motor.
"Informasi dari temen, karena saya semalam itu lagi di PH saya lagi makan ngobrol, saya dapat info dari temen, kalo gak salah liat istri kamu keluar tuh? saya tanya, rapi gak? Engga, pake daster tapi pake helm, sudah feeling oh jauh ini perjalanan jauh. Biasanya kalau deket ke temen yang gak jauh itu dari rumah gak mungkin pake helm dong, ini pasti jauh," ujarnya.
Mendengar kabar itu, AK pun bergegas meminta bantuan temannya di wilayah Cilograng untuk memantau jalan, ia meminta temannya memantau pergerakan istrinya di wilayah Cilograng.
"Saya kontek temen yang di Cilograng, coba liatin di pinggir jalan, kebetulan dia (istri) lewat. Diikutin lah, intinya kejadian semalam itu saya feeling, kata hati saya," jelasnya.
AK pun saat itu langsung tancap gas ke lokasi jalan yang dilalui istrinya. Sampai akhirnya ia sampai di terminal Cisolok, saat itu AK kehilangan jejak sang istri.
"Saya yang nyusul gak tau kan kemana, saya berhenti di Terminal Cisolok yang mau ke Cipanas. Saya bilang ini pasti gak jauh, setelah itu saya tanya tukang ojek, ada penginapan yang dekat-dekat sini gak? Oh ada di ratu ayu. Coba bisa antar saya, akhirnya dianter lah saya ke sana," tuturnya.
Saat sampai di Villa, AK melihat mobil ambulans terparkir dengan plat merah kode A. Ia pun langsung curiga bahwa mobil itu dikendarai oleh oknum Kades yang berselingkuh dengan istrinya.
AK yang emosi melihat mobil ambulans terparkir di Villa dan curiga istrinya juga berada di kamar Villa bersama oknum Kades, langsung melakukan penggerebekan.
Saat digerebek, oknum Kades tersebut diduga melarikan diri. Di dalam kamar Villa, AK menemukan tas berisi dompet, di dompet tersebut ditemukan identitas oknum kades tersebut.
"Malem itu sebetulnya melarikan diri, karena kita gedor-gedor pintu tapi gak mau buka, tapi dari luar kedengeran kaya orang grasak grusuk gitu. Jelas karena pertama mobil siaga desa ditinggal yang sekarang masih ditahan di Polsek Cisolok, kedua tas kecil isinya dompet itu ada KTP, SIM atas nama dia, terus stempel desa, selain itu ada banyak obat-obatan alat kontrasepsi, tisu mejik," urai AK.*
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Oknum Kades Digerebek Ngamar dengan Istri Orang di Sukabumi, Polisi Pegang Bukti Kuat