Nasib 2 Bayi Tertukar usai Tes DNA, Jadi Anak Angkat Polres Bogor, Bonding di Rumah Bersama
Inilah nasib bayi yang tertukar di Bogor, ussai jalani tes DNA, hasilnya ternyata anak yang diasuh Dian adalah anak Siti Mauliah.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Nasib dua bayi yang tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kini telah terang usai hasil Tes DNA diumumkan Polres Bogor.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengatakan berdasarkan hasil tes DNA, fix bayi tersebut tertukar, bahkan prosentasenya hingga 99,99 persen, valid tertukar.
AKBP Rio menjelaskan, bahwa dua bayi yang dirawat Siti Mauliah (37 tahun) dan D (33) memang tertukar sejak tahun lalu.
“Berdasarkan hasil dari Puslabfor Bareskrim Polri, di mana ditemukan memang fix 99,9 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar,” kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (25/8/2023) malam, mengutip YouTube Kompas TV.
Sebelumnya tes DNA itu dilakukan di Puslabfor Polri, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Babak Akhir Kasus Bayi Tertukar di Bogor: Sempat Diwarnai Tangisan, Ditutup dengan Berpelukan
AKBP Rio menyebut, kini tumbuh kembang anak akan menjadi tanggung jawab orang tua biologis masing-masing.
"Proses tumbuh kembang anak akan menjadi tanggung jawab ibu dan ayah biologisnya," katanya.
Tidak hanya itu, kini dua anak tersebut menjadi anak angkat Polres Bogor.
"Serta dua anak tersebut atas izin Kapolda kami angkat menjadi anak angkat Polres Bogor."
Sehingga kini dua anak tersebut merupakan tanggung jawab ketiga orang tuanya, yakni orang tua biologis masing-masing serta Polres Bogor.
Ke depannya, Polres Bogor akan dan pihak-pihak terkait akan membantu proses bonding antara anak dan orang tua.
"Kita akan membuat rumah bersama, rumah bersama sudah diputuskan di Polres Bogor, sudah dibuat kesepakatan tentang jadwal, seperti timeline, agar proses bonding antara orang tua dan si anak terjalin satu sama lain."
Mediasi Penuh Isak Tangis
Sebelum diumumkan ke publik terkait hasil tes DNA, kedua keluarga menjalani mediasi di Polres Bogor.
Tampak dalam mediasi diwarnai isak tangis keluarga.
Bahkan Isak tangis ibunda bayi tertukar di Bogor pecah saat mediasi, mengutip TribunnewsBogor.com.
Pihak keluarga yang ikut dalam mediasi hasil tes DNA bayi tertukar ini tampak menangis saat keluar dari gedung Mapolres Bogor.
Baca juga: Makna Pelukan & Tangis Dian - Siti saat Dipastikan Bayi Mereka Tertukar, Dian Pingsan Saat Mediasi
Keluarga bayi yang tertukar itu tampak keluar dari ruangan memilih tempat gelap dan sepi.
Disebutkan mereka memilih menjauh dari awak media yang menantinya karena ingin menenangkan diri.
Awal Kasus
Diketahui Dian dan Siti Mauliah sama-sama melahirkan di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada 18 Juli 2022.
Singkat cerita, Siti Mauliah merasa janggal usai menyusui bayi pada hari kedua.
Baca juga: AKBP Rio Sebut 99,99 Persen Tes DNA Valid, Saat Proses Mediasi Tangis Ibu Bayi Tertukar Pecah
Siti merasa, ada perbedaan dengan bayi yang ditemuinya di hari pertama dengan hari kedua.
Di mana bayi yang dirinya temui di hari kedua tampak berbeda khususnya pda bagian rambut yang nampak lebih lebat.
Kemudian, ketika hendak pulang dari RS, suster yang melayani sempat menanyakan kepada Siti mengenai gelang penanda yang dikenakan oleh bayi. Tapi saat itu disebutkan oleh suster tersebut bahwa hanya gelang yang tertukar.
Ia menjelaskan sekitar dua bulan lalu pihaknya sudah mengadakan audiensi dengan pihak RS Sentosa beserta direkturnya. Kemudian pihak RS memberikan jawaban untuk memeriksa DNA di Jakarta.
"Selang 10 hari kemudian dan dikumpulkan dua keluarga dan hasil tes DNA bahwa sampel A dan B negatif atau bukan anak biologis dari pasien A (Siti)," ujar Kuasa Hukum Siti, Rusdy Ridho.
Rusdy sebagai kuasa hukum, mencoba meminta pertanggungjawaban kepada pihak RS Sentosa untuk mencari anak Siti yang sesungguhnya.
"Terduga dari RS tertukar kepada gelang ada di pasien B, tapi pasien B tidak ingin melakukan tes DNA. Akhirnya kami sebagai kuasa mengambil langkah hukum membuat aduan ke unit PPA Polres Bogor," tuturnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Faisal Mohay) (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)