Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Sosok Pembunuh Dosen UIN Surakarta - Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor

Berikut berita populer regional mulai terungkapnya sosok pembunuh dosen UIN Surakarta hingga hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in Populer Regional: Sosok Pembunuh Dosen UIN Surakarta - Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor
Kolase Tribunnews.com
Berikut berita populer regional mulai terungkapnya sosok pembunuh dosen UIN Surakarta hingga hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai terungkapnya sosok pembunuh dosen UIN Surakarta, Wahyu Dian Silviani (34).

Korban dihabisi oleh kuli bangunan yang bekerja merenovasi rumah korban.

Pelaku Dwi Feriyanto nekat merencanakan pembunuhan kepada Dian lantaran sakit hati dengan ucapan korban.

Kemudian ada seorang suami yang gerebek istrinya saat berduaan dengan pria lain di Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi.

Aksi penggerebekan sempat viral dan menjadi bahan perbincangan warganet.

Permasalahan rumah tangga ini berakhir damai setelah suami memaafkan istrinya dengan alasan masih cinta.

Baca juga: Populer Seleb: Pesan Ibu Denny Sumargo untuk Verny Hasan - Olin Fia Jalani Pemeriksaan Polisi

Berita populer terakhir ada hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat.

Berita Rekomendasi

Hasil tes DNA antara keluarga Siti Mauliah dengan D, dipastikan kedua bayi tertukar dari orang tua aslinya.

Sebelumnya, keduanya telah melakukan tes DNA di laboratorium forensik Puslabfor Bareskrim Mabes Polri.

Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:

1. Sosok Pembunuh Dosen UIN Surakarta Terungkap, Ternyata Kuli Bangunan, Motifnya Sakit Hati

(Kiri) Wahyu Dian Silviani, dosen UIN Raden Mas Said Surakarta. (Kanan) Pelaku pembunuh Wahyu Dian Silviani saat sesi jumpa pers Polres Sukoharjo di Mapolres Sukoharjo, Jumat (25/8/2023).
(Kiri) Wahyu Dian Silviani, dosen UIN Raden Mas Said Surakarta. (Kanan) Pelaku pembunuh Wahyu Dian Silviani saat sesi jumpa pers Polres Sukoharjo di Mapolres Sukoharjo, Jumat (25/8/2023). (TRIBUNSOLO.COM/ANANG MA'RUF)

Teka-teki siapa yang sosok pembunuh dosen UIN Surakarta, Wahyu Dian Silviani (34), akhirnya terungkap.

Ia adalah Dwi Feriyanto alias D, seorang pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan.


D ikut merenovasi rumah Wahyu Dian Silviani di Desa Tempel, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit mengatakan, D diamankan di rumahnya pada Jumat (25/8/2023).

"Setelah tadi pagi dini hari kita cek dan ricek semuanya, ternyata bukan temen dekat, bukan pacar, dan bukan yang istilahnya kenal nomor HP."

"Ternyata, setelah selidiki, yang diduga (pelaku) kerja dengan korban juga, membangun, merehab rumahnya korban," kata dia dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (25/8/2023).

AKBP Sigit menyebut, pelaku tega membunuh korban lantaran sakit hati.

Pelaku mengatakan, korban menilai hasil kerja D jelek.

"Korban mengatakan hasil kerjanya (pelaku) jelek, juga dikatain tolol," kata AKBP Sigit.

Pelaku pun sakit hati dan merencanakan untuk membunuh korban.

"Merasa dendam, lalu pelaku melampiaskan dendamnya itu dengan menghabisi nyawa korban," tandasnya.

Selain sakit hati, D juga ingin menguasai harta korban.

"Pelaku mengambil HP, laptop, dan uang korban," ucapnya.

Baca selengkapnya.

2. Suami Pergoki Istri Diduga Hendak Layani Nafsu Pria Lain, Cuma Pakai Sarung Digerebek

Dobrak pintu, suami di Jambi histeris saat lihat istrinya tak pakai baju dengan pria lain di sebuah kamar.
Dobrak pintu, suami di Jambi histeris saat lihat istrinya tak pakai baju dengan pria lain di sebuah kamar. (ist)

Viral di media sosial video seorang suami melakukan penggerebekan terhadap istrinya yang diduga selingkuh.

Dari narasi yang beredar di media sosial, penggerebekan ini terjadi di Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi.

Dalam video viral yang berdurasi 01:29 detik, terlihat seorang pria berkaus merah mendobrak pintu rumah bedeng.

Setelah pintu terbuka, pria itu langsung mausk dan melewati beberapa ruang.

Dan dari dalam sebuah ruangan, keluarlah seorang wanita yang mengenakan sarung untuk menutupi badannya.

"Apa maksud kau disini ha?" terdengar suara dari video.

Wanita bersarung terlihat berteriak "Sayang, sayang sudah," sambil menangis.

Pada video juga terlihat seorang pria lain yang diduga menjadi selingkuhan si wanita.

Pria berkaos merah terlihat berteriak "kau ngapa disini ?"

Wanita itu kembali menjawab "sayang sudah sayang".

Terlihat dari video tersebut laki-laki berbaju merah dengan nada yang cukup keras mengatakan "kau ngapa disini ?, Kau bukan bini aku lagi"

"Kau dak malu kau,' ucap pria dalam video.

Menurut info yang beredar video suami yang memergoki istri yang diduga sedang selingkuh tersebut terjadi di jalan Barito Kecamatan Tungkal Ilir kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Baca selengkapnya.

3. Akses Jalan Ditutup Tembok Tinggi oleh Tetangga, Pemilik Indekos Kebingungan untuk Keluar Rumah

Indekos di Kampung Sukabirus, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, tepat di depan pintu keluar masuk ditembok tetangganya.
Indekos di Kampung Sukabirus, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, tepat di depan pintu keluar masuk ditembok tetangganya. (Tribun Jabar/ Lutfi AM)

Pemilik indekos di Kampung Sukabirus, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung dibuat jengkel oleh tingkah tetangganya.

Akses jalan atau gang menuju indekos tersebut ditutup oleh tembok tinggi.

Sehingga tak ada akses untuk menuju kosan tersebut.

Pemilik indekos tersebut, sampai melayangkan gugatan ke pengadilan terhadap kejadian itu. Hingga putusannya, benteng dan gerbang harus dirobohkan.

Walau demikian tetangga pemilik kos tersebut tak menghiraukan putusan pengadilan, benteng masih berdiri dan gerbang masih dikuasainya.

Kini akses keluar masuk kosan tersebut, melalui belakang atau dapur, dan melewati kosan yang ada di belakangnya.

Untungnya pemilik kosan yang ada di belakang kosan yang pintunya dibenteng, baik hati membolehkan dan memberi akses untuk keluar masuk.

Indra Vicaya anak dari pemilik kos yang pintunya dibenteng (42), awalnya kami membeli tempat ini dengan kondisi ada jalannya ada aksesnya.

"Nah, setelah kami melakukan transaksi pembelian di depan notaris sudah beres. Kemudian tempat jalan kami ini ditutup oleh mereka, oleh tetangga kami, namanya bu Naswati," kata Indra, di kosan milik ibunya, Kamis (24/8/2023).

Indra mengatakan, sedangkan di sertifikat, itu sudah jelas, bahwa ini jalan umum atau gang.

"Jadi dia mengakui bahwa ini tanah mereka, sedangkan disertifikat jelas, ini adalah jalan umum, gang," kata Indra.

Indra mengatakan, penutupan akses tersebut sudah berlangsung kurang lebih, sekitar dua tahun.

"Sudah mediasi RT, RW, kemudian Desa, tapi tidak bisa mengatasi masalah ini. Akhirnya kami melakukan gugatan," katanya.

Baca selengkapnya.

4. Analisis BMKG soal Gempa M 4,0 di Aceh Malam Ini

Analisis BMKG Soal Gempa M 4.0 di Aceh Malam Ini
Analisis BMKG Soal Gempa M 4.0 di Aceh Malam Ini (warning.bmkg.go.id)

Gempa berkekuatan magnitudo 4,0 mengguncang Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada hari ini, Jumat (25/8/2023) pukul 18:42:23 WIB.

Diketahui, pusat gempa berada di darat 35 km timur laut Kabupaten Nagan Raya dengan kedalaman 3 km.

Gempa tersebut dirasakan (skala MMI) hingga wilayah II Nagan Raya.

BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Informasi gempa tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter @infoBMKG.

"Gempa (UPDATE) Mag:4.0, 25-Agu-23 18:42:23 WIB, Lok:4.52 LU, 96.45 BT (Pusat gempa berada di darat 35 km timur laut Kab. Nagan Raya), Kedlmn:3 Km Dirasakan (MMI) II Nagan Raya," tulis BMKG, Jumat (25/8/2023).

Baca selengkapnya.

5. Hasil Tes DNA Bayi Positif Tertukar : Sebelumnya Diwarnai Isak Tangis Anggota Rombongan 2 Keluarga

Momen haru terjadi usai pengumuman hasil tes DNA dua keluarga yang bayinya tertukar di RS Sentosa Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/8/2023). Kedua Ibu bayi tersebut berpelukan menerima hasil tes DNA tersebut.
Momen haru terjadi usai pengumuman hasil tes DNA dua keluarga yang bayinya tertukar di RS Sentosa Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/8/2023). Kedua Ibu bayi tersebut berpelukan menerima hasil tes DNA tersebut. (Tribun Bogor/Naufal)

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, hasil tes DNA antara keluarga Siti Mauliah dengan D,  dipastikan kedua bayi tertukar dari orangtua aslinya.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, berdasarkan laboratorium forensik Puslabfor Bareskrim Mabes Polri yang mana memang ditemukan memang fix 99,99 persen bahwa anak tersebut memang tertukar.

"Polres Bogor sendiri juga telah melakukan  langkah penyelidikan seperti memeriksa saksi, memeriksa pihak rumah sakit (RS) seperti seluruh perawat dan bidan yang bertugas saat kedua ibu tersebut melahirkan," kata Rio Wahyu Anggoro dalam jumpa pers di Bogor, Jumat (25/8/2023).

Sebelumnya, menjelang pengumuman hasil tes DNA bayi tertukar diwarnai isak tangis dua keluarga di Mapolres Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023) petang.

Pihak keluarga Ibu S dan Ibu D yang diduga bayinya tertukar di Bogor mendatangi Mako Polres Bogor pada Jumat (25/8/2023) sore.

Rombongan kedua pihak keluarga datang sekitar pukul 14.46 WIB didampingi kuasa hukum masing-masing.

Mereka masuk gedung Mako Polres Bogor menuju sebuah ruangan untuk dilakukan mediasi di dampingi KBO Reskrim Polres Bogor Iptu Hafiz Akbar.

Namun dalam ruang mediasi ini, tidak semua rombongan keluarga ikut masuk ke dalam ruangan.

"Perwakilan, yang lainnya bisa tunggu ya, tunggu di luar ya," kata Iptu Hafiz Akbar ketika mengarahkan kedua rombongan keluarga.

Kedatangan rombongan kedua pihak keluarga ini, terlihat pihak keluarga Ibu S membawa bayi yang diduga tertukar tersebut.

Sementara dari rombongan Ibu D, tak terlihat membawa bayinya saat mendatangi Polres Bogor ini.

Mediasi pun dilakukan secara tertutup.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas