Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Viral Siswi SD di Gowa Suapi Temannya yang Difabel saat Istirahat, Guru Ungkap Kesehariannya

Berikut lima fakta video viral siswi SD di Gowa menyuapi temannya yang difabel saat istirahat sekolah.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Suci BangunDS
zoom-in 5 Fakta Viral Siswi SD di Gowa Suapi Temannya yang Difabel saat Istirahat, Guru Ungkap Kesehariannya
Tangkapan Layar TikTok
Berikut lima fakta video viral siswi SD di Gowa menyuapi temannya yang difabel saat istirahat sekolah. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam momen seorang siswi SD menyuapi temannya yang difabel menjadi viral di media sosial.

Siswi tersebut, begitu telaten menyuapi temannya yang memiliki keterbatasan fisik berupa bentuk tangan dan kaki yang tak sempurna.

Keduanya tampak duduk di lantai sembari menyantap makanan saat jam istirahat sekolah berlangsung.

Video yang berlatar teras sekolah itu menjadi viral di media sosial setelah diunggah di akun TikTok @its.nrhlza, Senin (28/8/2023).

"MashaAllah nak, tetap jadi anak yang baik. Berteman dengan siapapun tanpa melihat kondisinya itu hebat," tulis @its.nrhlza.

Banyak warganet yang mengaku terenyuh dengan kehangatan pertemanan kedua bocah SD tersebut.

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah mendapatkan 37,7 juta penayangan.

Baca juga: Viral Video Kebakaran di Area Kuburan Gerbong Kereta Stasiun Purwakarta, Berikut Kronologinya

Berita Rekomendasi

Lantas, bagaimana cerita video tersebut?

Berikut Tribunnews.com merangkum beberapa fakta kisah di balik video viral siswi SD di Gowa menyuapi temannya yang difabel.

Kisah di balik video

Mengutip Kompas.com, pengunggah video ini merupakan PPG Prajabatan dari Universitas Negeri Makassar bernama Siti Nuthaliza Ramadhani (22).

Liza, nama panggilan pengunggah, menceritakan sosok siswi dalam video tersebut adalah Siti Marwah Aljannah (7) dan temannya yang difabel bernama Reski (7).

Keduanya sama-sama duduk di bangku kelas 1 di SD Inpres Saluttowa, Desa Parigi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Liza mengungkapkan kisah di balik videonya yang viral.

Saat itu, Marwah menyuapi Reski pada Senin (28/8/2023) pada jam istirahat, sekira pukul 09.00 WIB.

"Kebetulan (saya) sementara PPL PPG Prajabatan dari Universitas Negeri Makassar di sekolah tersebut," ujar Liza, Kamis (28/8/2023).

"Anak tersebut merupakan siswa-siswi yang saya ajar saat melakukan PPL. Mereka berteman, namun juga keluarga jauh," sambungnya.

Baca juga: VIRAL Kasir Cekcok dengan Pembeli yang Bayar Pakai Uang Mainan, Kamu Tu Berarti Mau Maling di Sini

Mulanya, Liza hanya melihat anak didiknya saat jam istirahat dari kejauhan.

Ia mengaku, mendengar beberapa siswa menawari Reski makanan dan minuman, bahkan siswa lainnya pergi ke kantin untuk membelikan Reski makanan.

Setelah itu, Liza melihat Marwah datang kemudian menyuapi Reski.

Marwah berinisiatif untuk membantu Reski agar tidak makan sendirian.

Liza yang terharu lantas mengabadikan momen tersebut dengan merekam kedua muridnya.

Tak hanya Liza, guru lain pun ikut merekam momen tersebut.

"Melihat kejadian tersebut saya terharu, langsung saja saya video, tapi sebenarnya divideo tersebut guru-guru lain juga mengabadikan momen itu," ujar Liza.

Baca juga: Viral Foto-foto Ikram Rosadi, Calon Suami Baru Larissa Chou: Kader Pemuda Pancasila dan Caleg Golkar

Sudah jadi kebiasaan

Lebih lanjut, Liza menuturkan bahwa Reski menjadi piatu sejak setahun yang lalu.

Setiap hari, Reski diantar ke sekolah oleh kakaknya menggunakan motor.

Menurut Liza, momen keakraban Marwah dan Reski ini sudah menjadi kebiasaan lantaran keduanya berteman dekat.

Marwah, dikatakan Liza, tidak hanya menyuapi makanan ketika jam istirahat, namun juga memberikan minuman dan uang kepada Reski.

"(Marwah) ingin membantu Reski karena jika reski makan sendiri biasanya berantakan. Teman-teman Reski selalu memberitahu Reski kalo tidak usah malu-malu. Karena mereka semua sama," imbuh Liza.

Baca juga: VIRAL Guru Cantik Madrasah Aliyah Dilamar Muridnya, Isi Chat Jadi Sorotan : Ibu Tu Bidadariku

Dapat pendidikan gratis

Soal kondisi ekonomi Marwah dan Reski, menurut Liza keduanya berasal dari keluarga kalangan ekonomi bawah.

Sayang keduanya belum terdaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Tetapi, mereka dapat bersekolah karena mendapat pendidikan gratis.

Selain itu, SD Inpres Saluttowa juga terbuka dengan anak berkebutuhan khusus.

"Pihak sekolah juga sangat-sangat memperhatikan perkembangan anak-anak. Sebelumnya juga anak-anak sudah diedukasi terkait bullying," ujar Liza.

Baca juga: AKSI Bocah di Gowa dan Manggarai pada Temannya yang Disabilitas Bikin Haru, Warganet : Masya Allah

Guru-guru SD Inpres Saluttowa, Sulawesi Selatan foto bersama Reski.
Guru-guru SD Inpres Saluttowa, Sulawesi Selatan foto bersama Reski. (Dokumen Pribadi)

Reski bercita-cita jadi guru

Dikutip dari TribunJakarta.com, guru lain bernama Sukiati menceritakan awal mulanya Reski bersekolah di SD Inpres Saluttowa.

Ia baru seminggu masuk sekolah lantaran masuk di tengah semester.

"Awalnya memang dia mau sekolah di sini ditanya-tanya mau jadi apa. Dia jawab mau jadi guru," ceritanya, Rabu (30/8/2023).

Sebelumnya, Reski bertemu dengan korwil Kecamatan Tinggimoncong saat perayaan HUT ke-78 RI.

Korwil tersebut tak sengaja berjumpa dengan Reski di Desa Malino.

Kemudian Reski diterima di sekolah tersebut dan sudah aktif sebagai pelajar.

Diakui Sukiati, Reski merupakan murid yang rajin dan periang.

"Dia lucu. Guru-guru di sini juga mendukung cita-cita Reski. Hebat ya Reski, jadi dia semangat (belajar)," pungkasnya.

Sempat khawatir di-bully

Sukiati mengaku sempat khawatir jika Reski akan mendapatkan perundungan dari warganet setelah video tersebut viral.

"Awalnya, kami khawatir, awalnya kami takut ada yang bully toh. Tapi, ternyata tidak. Anak-anak di SD saya menerima dengan senang. Jadi, kami guru-gurunya juga senang," ucapnya.

Ia mengatakan, teman-teman Reski juga kerap membantu Reski saat orang tuanya tidak mendampingi di kelas.

"Kalau seumpama orang tuanya ndak ada di kelas dia sudah istirahat ibu guru dengan anak-anak yang lain yang angkatkan dia tidak bisa turun di kursinya harus diangkat," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina, Kompas.com/Yefta Christopherus Asia Sanjaya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas