Populer Regional: Sosok 3 Calon Pj Gubernur Jateng - Gadis 16 Tahun Dirudapaksa 16 Pria
Berita populer regional Tribunnews.com: sosok tiga calon Pj Gubernur Jateng pengganti Ganjar hingga gadis 16 tahun di Aceh dirudapaksa 16 pria.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Sosok tiga calon Pj Gubernur Jawa Tengah pengganti Ganjar Pranowo.
Lalu, kondisi Bripka David Sitompul setelah dianiaya Kapolres Dairi, mengaku masih pusing.
Kemudian, ada kabar terbaru soal kasus bayi yang tertukar di RS Sentosa Bogor.
Pihak RS Sentosa bakal dilaporkan ke polisi buntut mediasi yang digelar pada Rabu (30/8/2023).
Selanjutnya, gadis 16 tahun di Aceh dirudapaksa 16 pria, tiga pelaku sudah diamankan, sisanya masih buron.
Baca juga: Sederet Pengakuan Kapolres Dairi yang Diduga Aniaya Anak Buah, Awalnya Membantah, Kini Minta Maaf
Berita lain, mantan kepala desa di Purworejo kecewa karena divonis korupsi dana desa.
Buntut dari kekecewaannya itu, mantan kepala desa tersebut membongkar jalan beton di desanya.
Dihimpun Tribunnews.com, Kamis (31/8/2023), berikut 5 berita populer regional selama 24 jam:
1. Sosok Tiga Calon Pj Gubernur Jateng Pengganti Ganjar, Berlatar Birokrat, Jaksa dan Mantan Bupati
Berikut ini sosok tiga calon Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah pengganti Ganjar Pranowo.
Masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah akan berakhir pada 5 September 2023 nanti.
Dengan berakhirnya masa jabatan itu, posisi Gubernur Jateng akan diisi oleh Pj Gubernur hingga dilantiknya Gubernur definitif hasil Pilkada Serentak 2024.
Lantas, siapa yang bakal ditunjuk menjadi Pj Gubernur Jateng?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum memutuskan sosok yang ditunjuk sebagai Pj Gubernur Jateng.
2. Bripka David Sitompul Mengaku Masih Pusing Usai Dianiaya Kapolres Dairi: Lanjut CT Scan ke Medan
Bripka David Sitompul mengaku masih belum bisa beraktivitas seperti biasanya usai dianiaya Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Nainggolan.
Bripka David Sitompul memasuki hari ke tiga setelah menjalani perawatan medis di RSUD Sidikalang, Sumatra Utara.
"Saya masih pusing," ujar Bripka David kepada Tribun Medan, Rabu (30/8/2023).
Akibat dari pusing yang ia rasakan, rencananya Bripka David akan menjalani CT Scan di Kota Medan guna mengetahui sakit yang dideritanya.
"Rencana ini lah mau ke Medan. Mau CT Scan, " terangnya.
3. Babak Baru Kasus Bayi Tertukar, Siti-Dian Bakal Lapor Polisi, RS Sentosa Tak Mau Dituding Penjahat
Kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memasuki babak baru.
Pihak RS Sentosa bakal dilaporkan ke polisi buntut mediasi yang digelar pada Rabu (30/8/2023) sore, berujung jalan buntu.
Sebelumnya RS Sentosa sudah berusaha agar kasus ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
RS Sentosa menawarkan jaminan kesehatan dan beasiswa kepada dua bayi yang tertukar.
Namun, tawaran tersebut ditolak oleh ibu bayi dan memilih kasus dibawa ke ranah hukum.
4. Gadis 16 Tahun di Aceh Dirudapaksa 16 Pria, 3 Orang Pelaku Diamankan, 13 Masih Buron
Tiga dari enam belas pelaku yang diduga melakukan rudapaksa terhadap gadis 16 tahun di Aceh berhasil diamankan Satreskrim Polres Aceh, Selasa (29/8/2023).
Dilansir SerambiNews.com, peristiwa ruda paksa terhadap gadis 16 tahun di Aceh terjadi pada 5 Agustus 2023 di Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.
Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah mengungkakan kasus bermula saat korban dijemput salah satu pelaku berinisial ZA (17) untuk keluar sekira pukul 20.00 WIB.
Korban kemudian diajak jalan-jalan ke wilayah Peureulak, namun hingga tengah malam korban tak kunjung pulang.
Saat dihubungi keluarga melalui telepon, korban mengaku akan pulang.
5. Divonis Korupsi Dana Desa, Mantan Kepala Desa di Purworejo Jateng Bongkar Jalan di Desanya
Ambyah Panggung Sutanto mengaku sangat kecewa divonis korupsi dana desa (DD).
Ambyah dulunya adalah kepala desa Ketangi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.
Ambyah Panggung Sutanto, membongkar jalan beton di desanya.
Ambyah merasa dirugikan oleh hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 2016-2017, yang tidak menyebutkan nilai fisik sejumlah bangunan yang ia bangun saat menjadi kades.
Akibatnya, ia harus mendekam dipenjara lantaran korupsi dana desa (DD).
(Tribunnews.com)