Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Kondisi Korban Kecelakaan Bus di Ngawi: 6 Orang Sudah Boleh Pulang, Kernet Mulai Membaik

Kecelakaan antara bus Eka dan bus Sugeng Rahayu mengakibatkan 3 orang meninggal dan 15 luka-luka. Kernet bus yang sempat kritis kini telah membaik.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Update Kondisi Korban Kecelakaan Bus di Ngawi: 6 Orang Sudah Boleh Pulang, Kernet Mulai Membaik
Tribun Jatim Network/Febrianto Ramadani
Kondisi bus Patas PO Eka nomor polisi S 7551 US pasca mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Ngawi - Maospati, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis pagi (31/8/2023). Berikut update korban kecelakaan bus di Ngawi. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 3 orang meninggal dan 15 orang mengalami luka-luka akibat tabrakan bus Eka dengan bus Sugeng Rahayu di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023) pagi.

Para korban kecelakaan telah dievakuasi ke RSUD Geneng Ngawi, RSUD dr Soeroto Ngawi dan RS Widodo Ngawi.

Kasi Pelayanan RSUD Geneng, dr Mulyono Sigit menyatakan, di rumah sakit tersebut ada 6 korban luka-luka yang menjalani perawatan.

Sementara 9 korban luka-luka lainnya dirawat di RSUD dr Soeroto Ngawi dan RSUD Widodo Ngawi.

Dari total 15 korban luka-luka, 6 di antaranya sudah diperbolehkan pulang ke rumah untuk menjalani rawat jalan.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu di Ngawi: 2 Sopir Meninggal di TKP, Bus Ringsek Parah

"Diperbolehkan rawat jalan karena luka ringan di tangan, kaki, sama pelipis di bagian kepala," ungkapnya, Kamis, dikutip dari TribunJatim.com.

Selain mengalami luka-luka, para korban yang dirawat juga mengeluhkan mual usai mengalami benturan.

Berita Rekomendasi

"Para nakes (tenaga kesehatan) masih melakukan observasi lebih lanjut serta upaya CT Scan," lanjutnya.

Ia menambahkan pasien yang dirawat di RSUD Geneng Ngawi mengalami sejumlah luka-luka dan masih mendapat penangan lebih lanjut.

"Mulai benturan hingga mengakibatkan patah di kaki, tangan sampai klavikula atau tulang penghubung bagian atas tulang dada dengan tulang belikat di bahu atau pundak," tandasnya.

Sementara kernet bus yang sempat kritis kini kondisinya mulai membaik dan masih dirawat di RSUD Widodo Ngawi.

Baca juga: Cerita Warga yang Evakuasi Korban Kecelakaan Bus di Ngawi: Sopir Masuk ke Bus Lawan

Kernet bus bernama Muhammad Pariyanto ditemukan tergeletak di jalan karena terlempar dari bus.

Kasatlantas Polres Ngawi, AKP Ahmad Fahmi Adhi Atma menjelaskan membaiknya kondisi kernet tak lepas dari penanganan intensif yang dilakukan RSUD Widodo Ngawi.

"Kondisi kernet sempat kritis dan harus dilarikan ke ICU RSUD Widodo. Saat ini sudah mulai stabil," bebernya.

Para Korban Dapat Santunan

Atas insiden maut tersebut, Jasa Raharja akan memberikan santunan kepada para korban kecelakaan maut bus Eka dan bus Sugeng Rahayu.

Kepala Perwakilan Jasa Raharja Madiun Raya, Rudi Elfish menyatakan para korban meninggal akan mendapat santunan sebesar Rp50 juta, sedangkan korban luka-luka sebesar Rp20 juta.

"Kami menjamin semua korban kecelakaan lalu lintas dapat santunan, sesuai dengan peraturan yang ada"

"Khusus yang meninggal dunia, akan diserahkan kepada ahli waris. Sejauh ini belum ada tambahan korban," ungkapnya, Kamis (31/8/2023).

Berikut identitas korban meninggal dalam kecelakaan antara bus Eka dan bus Sugeng Rahayu:

Sopir bus Sugeng Rahayu, Agus Susanto (28) warga Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

Sopir bus Eka, Catur Prasetyo (40) warga Karanggede, Boyolali.

Pejalan kaki, Atik Sujiati (57) warga Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

Dua bus yakni Bus Eka Cepat dan Bus Sugeng Rahayu terlibat tabrakan adu banteng di jalur Ngawi-Madiun, tepatnya Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis (31/8/2023) pagi. Dikabarkan 3 korban meninggal dunia.
Dua bus yakni Bus Eka Cepat dan Bus Sugeng Rahayu terlibat tabrakan adu banteng di jalur Ngawi-Madiun, tepatnya Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis (31/8/2023) pagi. Dikabarkan 3 korban meninggal dunia. (Facebook: INFO CEPAT NGAWI PEDULI)

Baca juga: Cerita Korban Tabrakan Maut di Ngawi: Badan Penuh Pecahan Kaca, Pingsan hingga Kaget Atap Bus Lepas

Penyebab Kecelakaan

Sementara itu, Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol M Taslim Chairuddin mengaku telah meminta keterangan dari sejumlah pihak mulai dari warga sekitar hingga kondektur bus Eka.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut terungkap kecelakaan maut terjadi karena bus Sugeng Rahayu menghindari pejalan kaki dan masuk jalur lain.

Di jalur tersebut melintas bus Eka sehingga tabrakan tak bisa dihindari.

"Menurut keterangan saksi yang ada di TKP dan kondektur bus Eka, sopir bus Sugeng Rahayu bermaksud menghindari pejalan kaki berinisial AS yang menyeberang jalan, sehingga mengambil haluan ke arah kanan, jalur bus Eka arah ke selatan," tuturnya.

Ia menambahkan pejalan kaki yang sedang menyeberang meninggal akibat benturan keras antara bus Eka dan bus Sugeng Rahayu.

"Karena kurang memperhatikan arus lalu lintas yang ada, serta kurang hati-hati, dan jarak sudah dekat, sehingga terjadi tabrak depan kanan bus Sugeng Rahayu, depan kanan bus Eka, dan pejalan kaki," sambungnya.

Para korban kemudian dievakuasi ke RSUD Geneng Ngawi, RSUD dr Soeroto Ngawi dan RS Widodo Ngawi untuk mendapat perawatan.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas