Pengemis Tajir Kembali Ngemis di Alun-alun Bogor, Dinsos Gercep Amankan : Keselamatan Erik Terancam?
Erik dengan cueknya masih meminta-meminta uang kepada pengunjung padahal sudah pernah ditangkap Dinsos Kota Bogor
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Lagi-lagi ulah Erik, pengemis uang memiliki uang Rp50 juta bikin geregetan petugas Dinsos Kota Bogor.
Pasalnya, ia kembali ke jalanan untuk meminta minta.
Erik dengan cueknya masih meminta-meminta uang kepada pengunjung padahal sudah pernah ditangkap Dinsos Kota Bogor.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Sabtu (2/9/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, Erik mengelilingi semua kawasan Alun-Alun.
Dia mulai meminta-minta sejak ada di dekat kawasan Nyi Raja Permas.
Baca juga: Sosok Pengemis Kaya di Sulawesi Punya Tabungan Rp 490 Juta di Bank, Berapa Penghasilannya Tiap Hari?
Ia meminta uang kepada pengunjung Alun-Alun Kota Bogor dengan menjulurkan tangannya.
Sebelum diberi uang, Erik tidak akan pindah tempat.
Erik saat dijumpai, memakai pakaian berwarna biru muda serta celana yang cukup sangat tebal.
Tidak hanya itu, dia membawa plastik berwarna hitam putih serta pundak yang diberi tisu.
Kepala Dinsos Kota Bogor sarankan Erik, pengemis yang mempunyai uang Rp 50 juta dan ditangkap di Alun-Alun Kota Bogor harus segera dibawa ke RS Marzoeki Mahdi (RSMM) untuk diobati.
Dinsos Kota Bogor menyebutkan bahwa Dinsos Kabupaten Bogor lah yang harus melakukannya.
"Itu warga Kabupaten Bogor kan. Seharusnya mereka (Dinsos Kabupaten Bogor) datang. Bawa Erik dan obatin ke RSMM," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (2/9/2023).
Dinsos Kabupaten Bogor seharusnya melakukan intervensi langsung kepada Erik.
Erik harus segera dibawa ke RSMM untuk diobati agar tidak sering berkeliaran.
"Tugas sesungguhnya melakukan edukasi kepada klien dan keluarga.
Baca juga: Haru, Kisah Pria yang Rawat Ibu dan Bibinya yang Disabilitas: Sekarang Gantian Saya yang Urus
Tapi karena klien warga Kabupaten Bogor, yang bisa intervensi adalah Dinsos Kabupaten Bogor dan Kemensos RI," jelasnya.
Dinsos Kota Bogor mengungkapkan jika tidak segera ditindak oleh Dinsos Kabupaten Bogor, keselamatan dari Erik bisa terancam.
Dody pastikan, jika Erik masih berkeliaran di Kota Bogor, pihaknya akan terus melakukan pemantauan.
Yang kita takut itu uangnya masih di bawa-bawa.
Sejauh ini selama tidak menggangu dan tidak berbuat senonoh kita hanya amati dari jauh," tandasnya.
Dibawa ke RSJ
Kabar terakhir yang diterima, Erik pengemis yang mempunyai uang sampai Rp 50 juta lebih dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSMM) Kota Bogor.
Erik dibawa ke RSMM usai kedapatan kembali meminta-meminta di Kawasan Alun-alun Kota Bogor pada Sabtu (2/9/2023).
"Kita gercep koordinasi dengan PSM Kabupaten Bogor dan Pemdes untuk mengevakuasi," kata Dody saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Saat hendak dievakuasi, Dody menambahkan, Erik sempat hendak kabur namun petugas tak menyerah dan akhirnya Erik berhasil dievakuasi.
"Saat mau kita evakuasi kabur. Dan akhirnya PSM Kabupaten Bogor bisa mengevakuasi Erik ke RSMM," tambah Dody.
Saat ini, Erik pun sudah mendapat perawatan di RSMM Kota Bogor.
Sering Dipalak
Erik mengatakan, dirinya sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
Perlakuan tak menyenangkan itu diterima Erik dari orang-orang jahat di sekitarnya karena ia memiliki uang dalam jumlah banyak di kantong celananya.
Tak jarang, ia sering dipalak oleh orang-orang yang ia temui di jalan.
Erik merupakan pengemis di Kota Bogor yang bikin heboh lantaran menyimpan uang puluhan juta.
Uang hampir Rp 60 juta itu disimpan oleh Erik di dalam celanannya yang berjumlah lima lapis.
Awal Diamankan
Awalnya, Erik dilaporkan oleh pengunjung di Alun-alun Kota Bogor karena memperlihatkan alat kelaminnya pada seorang wanita.
Ia lalu diamankan oleh pihak Dinas Sosial Kota Bogor.
Belakangan diketahui kalau Erik ternyata merupakan seorang disabilitas mental.
Namun saat itu belum diketahui identitas Erik karena dirinya tidak membawa tanda pengenal apapun.
Dinsos Kota Bogor pun akhirnya membawa Erik ke kantornya kemudian memandikan Erik.
Hal itu lantaran kondisi Erik yang sudah sangat kotor dan bau.
Baca juga: Dinsos Kota Bogor Kembalikan Uang Rp 50 Juta Milik Pengemis Bernama Erik, Diserahkan ke Keluarga
Erik juga diketahui merupakan tuna wicara.
Namun rupanya petugas dibuat kaget saat melihat ada banyak uang di dalam celana Erik.
"Tadi kita sama-sama hitung jumlahnya Rp 56.934.000," kata Kepala Bidan Rehabilitasi Sosial, Dody Wahyudin.
Menurut adik kandung Erik, Erster, jika tidak bertemu dengan orang jahat maka kemungkinan uang kakaknya itu mencapai Rp 100 juta.
Erik yang belakangan diketahui merupakan warga Ciomas, Kabupaten Bogor ini dikenal apik dalam menjaga uangnya.
Namun ia akan mengamuk jika sang adik hendak menyimpang uangnya di bank.
Dikatakan Ester, uang hampir Rp 60 juta itu dikumpulkan oleh Erik selama 10 tahun.
Uang tersebut didapatkan Erik murni dari hasil mengemis.
"Tiap hari gitu aja (ngemis), pulang bawa uang. Orang di sini (tetangga) juga sudah tahu kalau si Aa (Erik) pengemis dan menyimpang uangnya," kata Ester saat disambangi di rumahnya oleh TribunnewsBogor.com, Jumat (1/9/2023).
Ester juga mengungkap sumber uang Erik selain dari hasil mengemis.
Ester rutin memberikan uang untuk kakaknya tersebut.
"Biasanya sehari dikasih Rp 6.000, karena jarang jajan jadi dikumpulin," katanya lagi.
Karena memiliki uang banyak, Erik pun tak luput dari incaran para preman dan orang jahat.
Menurut Ester, kakaknya itu sering dipalak oleh orang-orang jahat.
"Ya pernah ada yang isengin gitu, diambilin uangnya kan," kata Ester lagi.
Bahkan ia memprediksi, uang Erik akan jauh lebih banyak jika tidak sering dipalak.
"Kalau gak ada yang ambil mungkin sampai Rp 100 juta uangnya," ungkap sang adik.
Meski sering dipalak, namun Erik rupanya enggan menyimpang uang-uangnya itu di bank.
"Dirapihin sedikit aja ngamuk.
Pernah mau ditabungin ke bank biar aman, tapi dianya gak mau," lanjutnya.
Di rumahnya, Erik hanya tinggal berdua saja dengan sang adik.
Tinggal di permukiman padat penduduk, Erik dan Ester tinggal di rumah dua lantai.
Setiap harinya Ester tidur di lantai atas, sementara Erik tidur di lantai bawah.
Orangtua keduanya sudah lama meninggal dunia.
Bahkan sejak saat itulah Erik menjadi pengemis.
Mereka memiliki beberapa kakak namun sudah tidak tinggal bersama karena telah menikah.
Sehari-harinya, hanya Ester sang adik bungsu saja yang merawat dan memberi makan kakaknya itu. (TribunBogor/Vivi Febrianti/Rahmat Hidayat)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kembali Minta-minta, Pengemis Kota Bogor Tak Pergi Jika Belum Dikasih, Padahal di Celana Rp 56 Juta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.