Populer Regional: Penampakan Rumah Pengemis yang Bawa Uang Rp50 Juta - Viral Pemancing Dililit Piton
Berikut rangkuman berita populer mulai viralnya pengemis kaya di di Kota Bogor hingga pemancing dililit ular piton.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai dari viralnya pengemis kaya di Kota Bogor, Jawa Barat.
Pengemis bernama Erik jadi bahan perbincangan karena kedapatan membawa uang Rp 50 juta saat mengemis.
Erik sendiri ternyata tinggal di rumah dua lantai di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Kemudian ada update kasus istri potong alat kelamin di Solo, Jawa Tengah.
Kasus ini sudah masuk ke ranah persidangan dengan terdakwanya berinisial YC (34).
Meskipun jadi korban, sang suami IPN (20) mengaku telah memaafkan istrinya dan ingin berdamai.
Berita populer terakhir ada insiden pemancing dililit ular piton di Kalimantan Selatan.
Detik-detik kejadian sempat terekam kamera dan viral di media sosial.
Beruntung nyawa pemancing ini berhasil selamat setelah teman-temannya datang untuk menolong.
Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:
1. Penampakan Rumah Pengemis yang Bawa Uang Rp 50 Juta, Bangunan 2 Lantai, Botol Air Mineral Berserakan
Erik, pengemis di Kota Bogor, Jawa Barat, kedapatan membawa uang hingga Rp 50 juta.
Uang itu disimpan Erik di dalam celananya yang berlapis lima.
Ia diamankan petugas Dinas Sosial (Dinsos) karena menganggu ibu-ibu di Alun-alun Bogor.
Warga Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor itu ternyata penyandang disabilitas tunawicara.
Setiap hari mengemis, Erik ternyata tinggal di rumah dua lantai peninggalan orang tuanya.
Di rumah itu, Erik tinggal bersama sang adik, Ester.
Rumah Erik berada di gang sempit kawasan Pintu Ledeng, Kecamatan Ciomas.
Dilansir TribunnewsBogor.com, tampak rumah Erik hanya dicat sebagian, sedangkan bagian lainnya dibiarkan begitu saja.
Sementara di bagian tembok sudah ada beberapa yang terkelupas.
Saat TribunnewsBogor.com menyambangi kediamannya, Erik tak bisa berkomunikasi dan malah ketakutan.
Ia lantas memilih masuk ke kamar lalu merapikan uang-uang miliknya hasil dari mengemis.
2. Sempat Ingin Ceraikan Istrinya Karena Alat Kelaminnya Dipotong, Suami di Solo Ingin Damai
IPN (20) memutuskan tidak menceraikan istrinya YC (34) . IPN sebelumnya berniat menceraikan istirnya karena alat kelaminnya dipotong istrinya.
Kasus tersebut hingga kini masih bergulir di Pengadilan Negeri Solo, Jawa Tengah.
Meski korban sudah memaafkan pelaku, proses hukum kasus ini tetap berjalan sesuai aturan berlaku.
Kala itu YC nekat memotong alat vital suaminya karena enggan diceraikan.
YC telah merencanakan aksi keji tersebut kepada sang suami, IPN (20).
Adapun demi melancarkan aksinya, YC menggunakan dalih atau modus melepas kangen kepada suaminya.
Permintaan itu disampaikan pelaku kepada korban saat dirinya diantar ke Terminal Tirtonadi untuk diminta pulang ke Bali.
Sehingga diajaklah korban berhubungan terlebih dahulu, sebelum alat kelaminnya dipotong oleh YC.
"Dianter sih ke terminal Tirtonadi, nah itu kesepakatan di jalan itu saya minta terakhir untuk ketemu untuk lepas kangen, sudah rencana (melakukan tindak pidana)," kata YC, saat konferensi pers di Mapolresta Solo, Rabu (17/5/2023) pagi.
YC mengaku telah memendam amarah atas perlakuan keluarga suaminya.
Selain itu pelaku mengungkapkan bagaimana perlakuan suaminya kepada dirinya selama menikah meski telah berkorban banyak.
"Awal nikah kan saya Islam, terus masuk Hindu, saya berkorban agama, terus dia sering nakal, sering MiChat open BO, saya biarkan, sampai dia godain temen saya juga saya maafkan, terus ninggal utang juga di Bali," kata YC.
3. Tawaran Ganti Rugi RS Sentosa Bogor Terkait Bayi Tertukar Ditolak, Dian: Sedih Saya Dengarnya
Pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor, Jawa Barat, mengungkapkan sudah pernah menawarkan kompensasi kepada keluarga korban bayi tertukar.
Juru bicara RS Sentosa, Gregg Djako, mengatakan rumah sakit menawarkan kompensasi kepada masing-masing keluarga bayi yang tertukar sebagai bentuk tanggung jawab.
Namun, tawaran tersebut ditolak Siti Maulia (37) dan Dian Prihatini (33) dengan alasan tidak cukup.
Kedua ibu tersebut kemudian melanjutkan laporan ke kepolisian.
"Sebenarnya kita ada penawaran kompensasi lain, tapi kemudian tidak ketemu penawaran itu. Pas RJ (restorative justice) di polres itu kita bicara tentang ganti kerugian. Tapi kita tidak ketemu kata sepakat dengan ibu bayi," kata Gregg, Sabtu (2/9/2023).
"Karena semua upaya mediasi, tawaran kompensasi, segala macam itu dianggap tidak cukup, dan kemudian minta maaf tidak cukup, ya sudah, kita mau apalagi selain menghadapi laporan pidana ini," jelasnya.
Rumah sakit dituding tidak sungguh-sungguh
Dian mengaku sedih mendengar tawaran ganti rugi dari pihak RS Sentosa.
Ia tak habis pikir dan merasa RS Sentosa seolah tak sunggung-sungguh bertanggung jawab.
Dian tak melihat ada upaya sunggung-sungguh dari pihak RS untuk meminta maaf.
Bahkan hingga saat ini Dian tak diberi penjelasan kenapa bayinya bisa tertukar dengan bayi milik Siti Mauliah.
4. Bahtiar Jadi Pj Gubernur Sulawesi Selatan Pengganti Andi Sudirman, Berikut Profilnya
Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar ditunjuk menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).
Keputusan itu berdasarkan informasi dari hasil Sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi yang berlangsung pada Kamis (31/8) petang.
Bahtiar pun terpilih untuk ditunjuk sebagai Pj. Gubernur Sulsel.
Diketahui, sebelumnya Bahtiar memang diusulkan sejumlah partai sebagai Pj Gubernur Sulsel.
Sebagai informasi, Bahtiar merupakan seorang birokrat yang telah malang melintang menduduki berbagai jabatan strategis.
Sebelum menjadi Dirjen Polpum, Bahtiar sempat menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri.
Selain itu, Bahtiar banyak sekali memimpin berbagai penyusunan undang-undang, seperti UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas, UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, UU terkait 4 DOB Papua, dan regulasi lainnya.
Bahtiar juga sempat menjadi Penjabat (Pj) SementaraGubernur Kepulan Riau pada 2020. Pengalaman ini membuat Bahtiar semakin memahami tata kelola pemerintahan dan berbagai dinamika persoalan yang dihadapi daerah.
Tak hanya itu, saat ini Bahtiar juga diberikan amanah menjadi Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) periode 2021-2026 dan Departemen Pembinaan Jiwa Korps dan Wawasan Kebangsaan DPN Korpri Nasional masa bakti 2022-2027.
5. Lilitan dan Gigitan Ular Piton Nyaris Merenggut Nyawa Pemancing di Kalsel, Begini Kronologinya
Bukannya disambut sambaran ikan, seorang pemancing di Kalimantan Selatan justru dililit ular piton.
Pria dililit ular sepanjang 4 meter direkam kamera amatir.
Video detik-detik dililit ular itupun viral di media sosial usai diunggah oleh akun youtube Si Jalang, Rabu (30/8/2023).
Dalam unggahan tersebut tampak seorang pria yang sedang berpegangan pada sebilah pohon di tepian sungai kecil.
Rupanya saat sedang asik memancing, pria tersebut tak mengetahui ada seekor ular piton yang kemudian menyambar bagian belakang kakinya.
Ular piton itu pun dengan cepat melilit bagian tangan dan kaki kiri pria tersebut.
Korban dalam posisi duduk sambil berpegangan agar tak jatuh ke sungai.
Beruntung pada saat itu pria tersebut memancing dengan didampingi oleh beberapa rekannya.
Ia pun segera berteriak meminta pertolongan agar terlepas dari lilitan ular piton itu.
"Adul tolong, ada sawa Bambang dililit sawa," teriak rekannya yang lain.
Lantaran posisinya yang terhimpit, pria tersebut hanya bisa memegangi bagian kepala ular piton agar tak menggigit.
Sementara rekan yang menolong berusaha keras menarik bagian buntut untuk melepaskan lilitan.
Beruntung pria tersebut berhasil diselamatkan dan tak mengalami cedera.
(Tribunnews.com)