Fakta-fakta Nenek Rohaya Meninggal: Penyebab, Pengakuan Slamet hingga Video Terakhir jadi Sorotan
Berikut fakta-fakta Nenek Rohaya meninggal. Mulai penyebab meninggalnya, pengakuan sang suami Slamet, hingga video terkahir jadi sorotan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari meninggalnya Nenek Rohaya yang pernah viral karena nikahi remaja laki-laki bernama Slamet.
Nenek Rohaya meninggal pada Rabu (6/7/2023), siang sekitar pukul 11.30 WIB.
Nenek Rohaya tutup usia di umurnya menginjak 77 tahun.
Kini, Slamet Riyadi (22) merasa kehilangan pasca-ditinggal sang istri untuk selama-lamanya.
Berikut fakta-fakta Nenek Rohaya meninggal dirangkum dari TribunSumsel.com, Kamis (7/9/2023):
Baca juga: Akhir Kisah Cinta Pernikahan Beda Usia 55 Tahun, Kesedihan Slamet di Pemakaman Jenazah Nenek Rohaya
Penyebab meninggal
Sekretaris Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, Sumatra Selatan, Bambang Siswoyo membenarkan meninggalnya Nenek Rohaya.
Ia menyebut, penyebab Nenek Rohaya meninggal lantaran menderita sakit.
“Siang (Rabu, red) tadi, sekitar pukul 11.30 WIB. Rohaya ini meninggal karena sakit tua," katanya.
Kini, Nenek Rohaya sudah dimakamkan TPU Dusun I, tidak lama setelah meninggal.
Bambang dalam kesemapannya juga mengungkap hidupan sehari-hari dari Nenek Rohaya dan Slamet.
Keduanya diketahui tinggal dalam kondisi kekuarangan.
Nenek Rohaya kerap mendapatkan bantuan dari para tetangga yang peduli.
"Kondisi kehidupan serta ekonomi beliau yang demikian, jadi mereka sering memberikan Sembako," tambah Bambang.
Meskipun di usia senja, lanjut Bambang, Nenek Rohaya masih bisa beraktivitas normal.
Bahkan dirinya kerap mendapatkan pekerjaan dari para tetangganya.
"Terkadang juga Rohaya ini diminta untuk membersihkan rumput oleh tetangganya dan diberi upah berupa uang," tandas Bambang.
Baca juga: Nenek Rohaya yang Viral Karena Nikahi Pemuda Terpaut 55 Tahun Meninggal Dunia
3 bulan sakit
Selain sudah lanjut usia, Nenek Rohaya juga sempat sakit-sakitan selama beberapa bulan.
Fakta tersebut diungkap oleh sang suami, Slamet.
Pria 22 tahun itu mengaku merawat istri tercintanya selama 3 bulan terakhir.
"Istri saya ini sudah mengalami sakit selama tiga bulan," kata Slamet.
Dirinya tidak sendiri mengurus Nenek Rohaya saat terbaring sakit, dirinya dibantu oleh anak dari pernikahan Rohaya dengan suami pertamanya.
Slamet tidak menyangka akan kehilangan wanita yang telah dinikahinya selama 6 tahun itu.
"Tidak ada firasat buruk atau firasat apapun," tambah dia.
Slamet lalu mengenang momen keberasamaan bersama Nenek Rohaya.
Ia menyebut, istrinya merupakan wanita yang baik.
"Jasa baiknya selama ini yang tidak bisa saya lupakan mas. Rohaya selalu mengurus saya dengan baik," aku Slamet.
Sedangkan sebelum meninggal, Nenek Rohaya kerap mengobrol tentang makanan kesukaannya dengan Slamet.
Slamet mengakui sangat cinta dengan istrinya itu. Ia juga memiliki rasa cemburu yang besar.
Bahkan ia melarang Nenek Rohaya agar tidak sembarangan ke luar rumah karena takut kepincut dengan pria lain.
Untuk memenuhi kebutuhan, Slamet rela bekerja serabutan.
"Saya bekerja seadanya, apa saja kalau ada yang mengajak saya untuk memetik jagung atau menebas lahan saya lakukan."
"Ya ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ucap Slamet.
Baca juga: Keinginan Menikah Tidak Dapat Restu, Nenek Berusia 50 Tahun di Kupang Berupaya Akhiri Hidup
Video terakhir Nenek Rohaya jadi sorotan
Tujuh bulan sebelum meninggal, Nenek Rohaya sempat diwawancari oleh tim TribunSumsel.com pada 11 Januari 2023 lalu.
Nenek Rohaya ketika itu mengeluh sakit.
"(Kepala) Pening, perut sakit," katanya saat ditanya wartawan.
Meskipun sakit, Nenek Rohaya tetap bisa diajak bercanda.
Ia menegaskan, sakit perutnya bukan karena hamil.
"Tidak (hamil)," ujar Nenek Rohaya.
Nenek Rohaya tinggal di Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU.
Rumahnya terlihat sangat sederhana dengan dinding terbuat dari kayu-kayu.
Informasi tambahan, pernikahan Slamet dengan Nenek Rohaya menggemparkan publik pada tahun 2017.
Lantaran saat itu umur keduanya terpaut 55 tahun.
Ketenaran Slamet-Nenek Rohaya terabadikan saat keduanya diundang ke stasiun TV nasional.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSumsel.com/Aggi Suzatri)