Soal Pembebasan Pilot Susi Air, Pangdam Cenderawasih: Negara Tidak akan Kalah
Ia menyebut, negosiasi sejauh ini terus berjalan baik dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah Kabupaten Nduga.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Upaya penyelamatan Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens masih terus dilakukan.
Sudah enam bulan Pilot Susi Air disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua
Pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu disandera sejak 7 Februari 2023.
Baca juga: Ada Kabar Baik Soal Pembebasan Pilot Susi Air, TNI: Semoga Dalam Minggu Ini
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Izak Pangemanan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi secara damai.
"Kondisi pilot tidak perlu di khawatirkan, intinya kita masih melakukan negosiasi secara damai dan tidak mau ada korban lagi," kata Pangemanan kepada wartawan termasuk Tribun-Papua.com di Bandara Mozes Kilangin, Jumat (8/9/2023).
Pangdam juga memberikan tanggapan berdasarkan informasi dari Mabes TNI terkait adanya sinyal atau kabar baik yang menyebut bahwa, pilot akan dibebaskan.
"Kita tunggu saja, kalau misalnya negosiasi ini sudah bisa dilakukan nanti kita akan informasikan," ujarnya.
Baca juga: PM Selandia Baru Desak KKB Papua Bebaskan Pilot Susi Air
Ia menyebut, negosiasi sejauh ini terus berjalan baik dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah Kabupaten Nduga.
"Kita tetap negosiasi dan berkomunikasi dengan KKB bahwa, penyanderaan pilot ini tidak ada untungnya. Memangnya ada yang peduli dengan pilot ini," tuturnya.
Ia menyebut, kejadian tersebut mengakibatkan banyak masyatakat yang terdampak bahkan merugikan.
"Intinya bahwa, negara tidak akan kalah dan kita tidak akan korbankan negara hanya gegara pilot yang hingga kini masih ditangan Egianus Kogoya dan kelompoknya," tegasnya.
Pangdam XVII/Cenderawasih juga menanggapi isu ancaman Egianus Kogoya yang akan menyerang kota Kenyam, Kabupaten Nduga.
"Egianus Kogoya tidak pernah memberikan ancaman itu. Intinya sejauh ini tidak ada ancaman penyerangan kota Kenyam," ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai, pembunuhan aktivis perempuan Papua, Michelle Kurisi Doga yang masih berhubungan dengan pembebasan pilot Susi Air, Pangdam XVII/Cenderawasih menyebut kejadian itu tidak ada hubungannya.
"Jadi pengawalan terhadap tokoh agama atau aktivis yang berupaya masuk untuk menyelamatkan pilot Kami tidak ada hubungan dengan itu. Itu mereka jalan sendiri dan saya tidak tahu," ucapnya.
Ia mengatakan, secara keseluruhan di wilayah Papua khsusnya di daerah rawan telah dikendalikan oleh aparat keamanan.
"Situasi aman tidak ada apa-apa ditandai dengan adanya masyarakat beraktivitas. Artinya, semuanya aman," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Pangdam Cenderawasih: Pembebasan Pilot Susi Air oleh Egianus Dilakukan Secara Damai Tanpa Ada Korban