TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal air sumur warga Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang diduga tercemar bahan bakar minyak (BBM) dari SPBU.

Menanggapi hal tersebut pihak terkait pun turun tanngan, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Pihak DLH pun melakukan pengambilan air untuk nanti diuji.

Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pengelolaan Limbah B3, DLH Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana mengatakan bahwa dalam hal ini pihaknya juga berkoordinasi dengan Lembaga Minyak dan Gas (Lemigas) dan Puslabfor Mabes Polri.

Untuk mengungkap dugaan pencemaran air sumur warga, DLH akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan uji fingerprint minyak contoh atau sampel air.

"DLH akan melakukan sampling air yang diduga tercemar BBM di sumur milik warga dan minyak di tangki pendam milik SPBU 34.16317," kata Gantara Lenggana dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Air Sumur Warga Bogor Warnanya Mirip Bensin, 12 Rumah Terdampak, Bupati Buka Suara

Selain air sumur warga yang mirip BBM, sampel minyak di tangki SPBU sekitar Kampung Nagrog tersebut juga turut diuji untuk memastikan keidentikannya.

"Untuk memastikan apakah minyak di air sumur warga identik dengan minyak di tangki pendam SPBU," kata Gantara Lenggana.

Pengujian lab ini, kata Gantara menggunakan metode fingerprint minyak yang hanya dimiliki oleh laboratorium khusus dan Lemigas.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul DLH Kabupaten Bogor Uji Lab Air Sumur Mirip BBM di Gunungsindur, Sampel dari SPBU Ikut Diambil