Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berakhir Dibunuh Suami, Istri di Bekasi Sempat Akui Pernah Dihajar Mertua hingga Kabur Dibantu Ojol

Sebelum meregang nyawa di tangan suami, Mega (24) ternyata sempat curhat jadi korban KDRT kepada ibunya.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Sri Juliati
zoom-in Berakhir Dibunuh Suami, Istri di Bekasi Sempat Akui Pernah Dihajar Mertua hingga Kabur Dibantu Ojol
kolase/ tribunbekasi.com
Rumah kontrakan lokasi suami bunuh istri di Cikarang Barat Bekasi dan rilis kasus suami bunuh istri. Sebelum tewas dibunuh suaminya, Mega Suryani Dewi (24) ternyata sempat curhat soal permasalahan rumah tangganya dengan suami, Nando Kusuma Wardana (25). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebelum tewas dibunuh suaminya, Mega Suryani Dewi (24) ternyata sempat curhat soal permasalahan rumah tangganya.

Curhatan itu diluapkan Mega kepada ibu kandungnya, Linda, serta di akun media sosial pribadinya.

Seperti diberitakan, Mega tewas bersimbah darah setelah ditikam suaminya, Nando Kusuma Wardana (25) di rumah kontrakan kawasan Jalan Cikedokan RT 01/04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi.

Mega meregang nyawa setelah sempat adu mulut dengan suaminya.

Baca juga: Kronologi Suami Nekat Bunuh Istri di Bekasi, Jasad Sempat Dimandikan lalu Ditutup Selimut

Baca juga: Ada Gangguan, KAI Commuter Terapkan Rekayasa Perjalanan KRL Cikarang dan Bekasi, Ini Rinciannya

Saat pembunuhan berlangsung, kedua anak korban yang masih berusia 3 dan 1,5 tahun juga berada di lokasi kejadian.

Namun, kedua balita itu tak menyaksikan langsung tragedi yang merenggut nyawa sang ibu.

Semasa hidup, Mega ternyata sudah kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Nando.

Berita Rekomendasi

Mega pun kerap curhat kepada ibunya, Linda, soal perbuatan kasar sang suami.

Ketika dikonfirmasi, Linda mengaku terakhir dicurhati oleh korban pada 7 Agustus 2023.

Menurut Linda, saat itu Nando kembali melakukan KDRT terhadap korban.

"Dia (korban) WA ke ibu 'Ibu tolong Neng, Neng lagi di kantor polisi, Neng lagi di Rumah Sakit Annisa, Neng lagi visum, Neng dianiaya lagi sama Nando, Neng sendirian bu nggak ada yang nolongin' katanya gitu," ucap Linda, menirukan perkataan korban kala itu, dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Senin (11/9/2023).

N (25), pelaku pembunuhan terhadap istri, M (24), di  Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (kiri), dan polisi saat menunjukkan barang bukti kasus suami bunuh istri di Bekasi (kanan).
N (25), pelaku pembunuhan terhadap istri, M (24), di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (kiri), dan polisi saat menunjukkan barang bukti kasus suami bunuh istri di Bekasi (kanan). (TribunJakarta.com/Yusuf Bahtiar)

Tangis Linda pun pecah menceritakan pilu yang dialami putrinya selama berumahtangga dengan Nando.

Linda berharap Nando mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatan keji yang dilakukan kepada korban.

Dalam kesempatan itu, Linda turut menceritakan perlakuan keluarga Nando kepada korban selama ini.

Tak hanya Nando, keluarganya rupanya juga pernah melakukan kekerasan kepada korban.

Bahkan, korban juga sempat mencurahkan isi hatinya di media sosial setelah mendapat perlakuan kasar dari mertuanya.

Menurut Linda, kala itu ibu Nando memukul korban saat tengah malam.

Beruntung, korban saat itu berhasil kabur setelah dibantu oleh driver ojek online (ojol).

"Run (lari) jam 3 pagi dari mama mertua dan suami yang habis hajar aku habis-habisan.

Wkwk aku udah kek tahanan ga boleh kabur dari kontrakan wkwkw. Makasih abang gojek udah mau nolong aku biarpun gak sempat pakai sendal," tulis M di akun media sosialnya, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (11/9/2023).

Motif Pembunuhan

Setelah dimintai keterangan polisi, ternyata motif pelaku membunuh istri yang dinikahinya selama tiga tahun tersebut adalah faktor ekonomi.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP Said Hasan, pelaku juga sakit hati karena perkataan korban.

"Jadi pelaku sakit hati oleh faktor ekonomi, karena berdasarkan informasi yang kita dapat bukan masalah cemburu bukan, enggak ada pihak ketiga ya, pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," kata Hasan seperti yang diwartakan TribunJakarta.com.

Diketahui, antara korban dan pelaku sama-sama bekerja.

Sang istri bekerja di salah satu perusahaan kosmetik, sedangkan suaminya bekerja di perusahaan dengan sambilan sebagai ojek online untuk tambahan penghasilan.

Diduga, sang istri memiliki penghasilan lebih besar dibanding suami.

"Informasi terakhir seperti itu (penghasilan korban lebih besar dari suami)," jelas dia.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami) (TribunJakarta.com/Siti Nawiroh/Yusuf Bachtiar)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas