Tunangan Imam Masykur Dilarang Keluarga Menjadi Saksi, Bakal Hambat Pengungkapan Kasus Pembunuhan?
Yuni Mauliza jadi saksi penting dalam kasus penculikan dan pembunuhan karena dia satu-satunya orang yang melihat mayat korban
Editor: Eko Sutriyanto

Serambinews.com kemudian mengkonfirmasi kabar tersebut dan Daud mengizinkan media ini untuk mengutip pernyataannya tersebut.
“Jadi ini sudah timbul masalah baru gegara hujatan tersebut.
Harus tahu bahwa Yuni ini jangan dihujat lagi, yang sudah hujat harus minta maaf,” ungkapnya.
Daud mengatakan, dirinya baru saja dihubungi oleh Yuni, yang mana ia mengatakan gegara hujatan yang selama ini ditujukan kepada Yuni, keluarga Yuni telah melarang putrinya untuk terlibat dalam kasus ini.
“Sekarang keluarganya sudah tidak mengizinkan lagi si Yuni terlibat atau menjadi saksi dalam kasus Imam Masykur ini.
Coba bayangkan, kayak mana ini?,” ujarnya.
Baca juga: Panglima TNI Sampaikan Permohonan Maaf Atas Kasus Penganiayaan Imam Masykur di Hadapan Komisi I DPR
Tanpa adanya kesaksian Yuni, maka pengungkapkan kasus akan menjadi tantangan yang berat.
Yuni merupakan salah satu saksi paling penting dalam kasus ini.
“Karena apa? Dia (Yuni) yang nantinya akan membantah terhadap hasil autopsi.
Dan dia juga yang akan membantah jawaban-jawaban si pelaku,” tutur Daud.
Yuni Lihat Mayat Tunangan
Ia mengatakan, sebelum jenazah Imam Masykur dilakukan autopsi si Yuni telah terlebih dahulu melihat jasad tunangannya itu.
Itu terjadi pada 19 Agustus 2023, di mana Yuni bersama ibunda Imam Masykur, Fauziah terbang ke Jakarta untuk melihat jenazah.
Sementara Fauziah tidak melihat jenazah anak tercintanya itu karena pingsan dan tak sanggup menahan kesedihannya.
“Jadi dia itu (Yuni) sudah melihat secara langsung jenazah Imam Masykur. Katanya ada lebam di wajah, bolong di bagian dada kiri Imam Masykur,” sebut Daud.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.