Warga Desa Batu Rejang Bengkulu Utara Diteror Kemunculan Harimau, 2 Ekor Sapi Diterkam
Diketahui jarak antara lokasi kebun TKP harimau memangsa ternak dengan rumah korban cukup jauh
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Harimau Sumatra meneror warga Desa Batu Rejang Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Belum dilaporkan adanya korban manusia, namun 2 ekor sapi dimangsa raja hutan itu, Minggu (10/9/2023) malam.
Sapi yang dimangsa adalah indukan sapi dan anak sapi berumur setahun.
Suantri, yang merupakan tetangga kedua korban tersebut mengatakan, dalam tempo semalam ada dua ekor sapi yang dimangsa harimau yang muncul di perkebunan warga.
"Yang satu ekor induk itu milik Sanit (42) tahun, sedangkan anak sapi milik Johar (50) tahun," ujar Suantri kepada TribunBengkulu.com, Selasa (12/9/2023).
Baca juga: Pecinta Satwa Liar Duga Matinya Anak Harimau yang Dipelihara Alhsad Ahmad Dipicu Sakit Distemper
"Sapi punya Sanit itu memang sudah indukan, tapi sapi punya Johar ini baru umur 1 tahun," sambung Suantri.
Kedua pemilik sapi tersebut merupakan warga dusun 2 Desa Batu Raja Rejang.
Jarak antara lokasi kebun TKP harimau mangsa ternak dengan rumah korban cukup jauh.
Diperkirakan, jarak dari pemukiman tempat korban ini tinggal menuju ke lokasi tempat sapi mereka dimangsa berkisar antara 30 menit menggunakan kendaraan roda dua.
Lalu ditambah dengan berjalan kaki selama 40 menit.
Berkeliaran di Kebun Warga
Warga Desa Batu Raja Rejang Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara khususnya yang berkebun di area Dusun 3 digegerkan dengan kemunculan harimau.
Tidak hanya muncul di perkebunan warga namun harimau juga memakan induk sapi.
Peristiwa harimau mangsa ternak itu diperkirakan terjadi pada hari Minggu (10/9/2023) malam, di kebun warga yang memang cukup jauh dari pemukiman.
Berdasarkan cerita warga Rizal, kejadian tersebut baru diketahui pada saat pemilik sapi yaitu Sanit pergi ke kebun untuk melihat sapinya yang ia ikat di salah satu pohon di kebunnya pada Senin pagi (11/9/2023).
"Saat pak Panit itu mau memindahkan sapinya yang biasa ia ikat di area kebun, ternyata satu ekor induk sapinya tergeletak dalam keadaan tak bernyawa dan ada beberapa bekas gigitan di bagian paha belakang dan dada depan," cerita Rizal kepada TribunBengkulu.com, Selasa (12/9/2023).
Ia juga mengatakan, ada 5 ekor sapi di perkebunan Sanit.
Satu ekor yang merupakan induknya diikatkan di salah satu pohon sedangkan 4 lainnya sengaja tidak diikat.
"Jadi, yang 4 ekor tidak diikat itu bisa kabur sedangkan sang induknya tersebut ternyata harus tewas lantaran tidak bisa melarikan diri," kata Rizal.
Ditakutkan akan membusuk, maka warga sekitar memutuskan untuk mengubur sapi yang telah mati tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Fakta Baru, Tempo Semalam Ada 2 Ekor Sapi warga Bengkulu Utara Dimangsa Harimau