Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Pengantin Datang ke Balai Desa Ngadisari, Minta Maaf Atas Kebakaran di Bromo

Pasangan yang sedang melakukan prewedding dan tiga kru dari WO menyampaikan permintaan maaf khususnya pada suku Tengger atas kebakaran di Bromo.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Calon Pengantin Datang ke Balai Desa Ngadisari, Minta Maaf Atas Kebakaran di Bromo
Tangkapan Layar
Bukit Teletubbies di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terbakar. Pasangan yang sedang melakukan prewedding dan tiga kru dari wedding organizer (WO) muncul, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, khususnya suku Tengger pada Jumat (15/9/2023) . Permintaan maaf ini atas insiden kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo beberapa hari lalu yang disebabkan oleh flare asap atau suar yang digunakan saat foto prewedding di Bromo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan yang sedang melakukan prewedding dan tiga kru dari wedding organizer (WO) muncul, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, khususnya suku Tengger pada Jumat (15/9/2023) 

Permintaan maaf ini atas insiden kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo beberapa hari lalu yang disebabkan oleh flare asap atau suar yang digunakan saat foto prewedding di Bromo.

Dikutip dari Kompas.com, permintaan maaf ini disampaikan melalui kuasa hukum kelima saksi dan tersangka AWEW.

Mereka mendatangi Balai Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sekitar pukul 10.00 WIB.

Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa yang menghanguskan lahan sabana tersebut.

Calon pengantin yang terlibat dalam peristiwa ini, Hendra Purnama, menyatakan bahwa mereka tidak dengan sengaja membuat lahan sabana terbakar.

Mereka menyebut peristiwa ini sebagai musibah.

Berita Rekomendasi

Hendra mengucapkan permohonan maaf kepada semua masyarakat Tengger, tokoh adat, dan pemerintah.

Mustadji, kuasa hukum kelima saksi, mengatakan bahwa mereka telah berniat meminta maaf sejak kejadian terjadi.

Namun, baru bisa melakukannya hari ini karena ada panggilan dari Polres Probolinggo.

Mustadji juga menjelaskan bahwa kliennya telah berusaha memadamkan api menggunakan air persediaan yang ada di mobil, namun sulit karena banyak rumput yang kering.

Baca juga: Status Calon Pengantin di Kasus Kebakaran Kawasan Gunung Bromo, Polisi Koordinasi dengan Ahli Pidana

Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono, mengonfirmasi bahwa mereka telah memaafkan kelima saksi tersebut.

Meskipun demikian, proses hukum tetap akan berlanjut.

Dalam perkembangan terkait kasus ini, Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo telah menetapkan AWEW, manajer wedding organizer, sebagai tersangka tindak pidana kebakaran lahan sabana dan bukit Teletubbies Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Kebakaran tersebut disebabkan oleh flare asap atau suar yang digunakan saat foto prewedding di Bromo.

Dengan adanya permintaan maaf ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memulihkan hubungan antara kelima saksi dan masyarakat Tengger yang terdampak oleh kebakaran ini

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Permintaan Maaf Calon Pengantin Terlibat Kebakaran Bromo

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas