Fakta Bocah SD Buta usai Dicolok Tusuk Bakso: Kepsek Bungkam hingga Dapat Pendampingan Psikologi
Berikut ini fakta-fakta yang dirangkum Tribunnews mengenai kisah SAH, bocah SD di Gresik, Jawa Timur yang matanya buta karena dicolok tusuk bakso.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta-fakta soal bocah SD di Gresik, Jawa Timur yang matanya buta karena dicolok tusuk bakso oleh siswa lain.
Diketahui, korban berinisial SAH (8), siswi kelas 2 SDN di Menganti, Gresik.
Mata kanan SAH alami kebutaan setelah ditusuk oleh siswa menggunakan tusuk bakso.
Orang tua SAH pun tak tinggal diam dan membawa perkara ini ke kepolisian.
Kini, berbagai pihak telah melakukan mediasi termasuk orang tua SAH hingga pihak sekolah.
Berikut ini fakta-fakta yang dirangkum Tribunnews mengenai kisah SAH yang dirangkum dari TribunJatim.com:
Baca juga: Nasib Pilu SAH, Siswi SD yang Matanya Ditusuk hingga Alami Buta Permanen, Kepala Sekolah Bungkam
1. CCTV tak diperlihatkan ke orang tua
Samsul Arif (36) mengaku heran dengan sikap sekolah yang terkesan menutup-nutupi.
Pihak sekolah tak memperlihatkan rekaman CCTV saat SAH dianiaya.
"Saya sudah minta tolong pihak sekolah untuk menunjukkan kamera CCTV, tapi tidak boleh."
"Padahal saya ingin tahu, siapa pelakunya. Anak saya nggak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya," tutur Samsul.
2. Kronologi versi keluarga korban
Samsul bercerita, putrinya ditusuk mata kanannya pada 7 Agustus 2023 lalu.
Mengutip TribunJatim.com, mulanya SAH sedang mengikuti kegiatan perlombaan di halaman sekolah.
Saat sedang asyik bermain, ia tiba-tiba ditarik oleh siswa yang diduga kakak kelas ke lorong di sekolah.
SAH pun dipalak oleh anak tersebut, tapi ia tak memberikan uangnya.
Karena kesal, anak tersebut pun menusuk mata kanan SAH menggunakan tusuk bakso.
"Saya bawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri di Bringkang, Menganti. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur, hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo," ucap Samsul.
Pemeriksaan medis pun terus dilakukan pihak rumah sakit.
Diketahui, ada syaraf di mata SAH yang tak berfungsi.
Meski mata terlihat normal, tapi SAH tidak bisa melihat.
"Sudah sebulan anak saya tidak sekolah. Mata kanannya kalau dilihat seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat, akibat ditusuk sunduk pentol (tusuk bakso)," kata Samsul.
Ia mengatakan, anaknya pun kini alami trauma.
"Anaknya masih trauma seperti ketakutan, jadi tidak mau bicara banyak," ucap Samsul.
Baca juga: Kejanggalan Siswi SD Buta Dicolok Tusuk Bakso: CCTV Tak Dibuka dan Kepsek Menghindar saat Ditanya
3. Dapatkan pendampingan psikolog
SAH yang alami kebutaan pun trauma hingga sebulan tak sekolah.
Korban pun kini mendapatkan pendampingan psikologi.
Hal tersebut diungkapkan oleh dr Titik Ernawati selaku Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Gresik.
Ia mengaku prihatis atas kejadian yang menimpa SAH.
Pihaknya pun langsung melakukan pendalaman sejak menerima laporan pada 4 September lalu.
Titik mengaku langsung menerjunkan tim untuk melakukan pendampingan kepada korban.
"Dari assesment sementara, korban mengalami trauma, Senin depan kami bersama tim psikolog juga akan melakukan asesment lagi. Kami sudah janjian Senin habis Dhuhur," kata Titik seperti yang diwartakan TribunJatim.com.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dispendik Gresik.
SAH yang trauma pun dibenarkan oleh ibu korban, Kiki Ramadani.
"Pasca kejadian nahas itu, masih trauma, seperti ketakutan," terangnya.
Baca juga: Dipalak dan Mata Kanan Dicolok Kakak Kelas Pakai Tusuk Bakso, Bocah SD di Gresik Buta Permanen
4. Sering dipalak
Samsul Arif mengatakan, ternyata putrinya sering dipalak saat di sekolah hingga alami trauma dan ingin pindah sekolah.
Ia mengatakan, setiap hari putrinya diberikan uang saku sebesar Rp10 ribu.
Saat berangkat ke sekolah, SAH dipalak oleh pelaku.
"Uangnya sering diminta paksa pelaku, pulang sekolah tidak ada sisa," kata Samsul, Sabtu (16/9/2023).
SAH pun tak bisa membeli makan atau jajan di sekolah karena uangnya habis dipalak pelaku.
Hingga pada 7 Agustus 2023 lalu, SAH enggan memberikan uangnya dan berakibat korban ditusuk matanya.
5. Kepala sekolah bungkam
Saat proses mediasi yang dilakukan antara orang tua SAH, unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik, Polsek Menganti, dan Kepala Sekolah, Sabtu (16/9/2023) lalu, Kepsek Umy Latifah bungkam dan enggan berkomentar.
"Sorry saya punya hak untuk tidak bicara," ucap Umy Latifah, Kepala SDN 236 Mengantik, sambil berjalan menuju ruang kepala sekolah, Sabtu (16/9/2023).
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJatim.com, Ignatia/Willy Abraham)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.