Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Jika Terbukti Tahan Ibu dan Bayinya, RS Erni Medika Jambi Terancam Berhenti Beroperasi 

RS Erni Medika Jambi terancam berhenti beroperasi jika benar menahan Titin Rohayatin yang baru melahirkan bayinya karena tak mampu bayar biaya sesar.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Jika Terbukti Tahan Ibu dan Bayinya, RS Erni Medika Jambi Terancam Berhenti Beroperasi 
Freepik
ilustrasi bayi. RS Erni Medika Jambi terancam berhenti beroperasi jika benar menahan Titin Rohayatin yang baru melahirkan bayinya karena tak mampu bayar biaya sesar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - RS Erni Medika di Jambi terancam berhenti beroperasi jika benar menahan ibu Titin Rohayatin yang baru melahirkan bayinya karena tak mampu bayar biaya persalinan sesar. 

Nasib dari RS Erni Medika di Jambi ini diungkapkan langsung oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi Afifuddin.

Afifuddin juga menyayangkan dengan sikap management klinik awal merujuk pasien ke RS Erni Medika.

"Sangat kami sayangkan, kenapa tidak dibawa ke RS yang melayani BPJS, RS Sengeti (RS Arifin) ada juga, RS Mataher juga ada, kenapa langsung dibawa ke RS Erni Medika," kata Aifudin dilansir dari Tribun Jambi.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan klarifikasi terhadap kejadian awal. Jika memang ada kesengajaan dengan dalih mengambil untung atau fee dari RS rujukan, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.

"Jika ada mengarah kesana (fee dari RS Erni Medika,red) maka akan kami ambil tindakan tegas. Izinnya kita cabut," tegas Afifuddin.

Sebelumnya diketahui jika suami Titin Rohayatin, Arif Rahman Hakim menceritakan jika istrinya sudah 13 hari menjalani operasi sesar dan melahirkan anak laki-laki.

Berita Rekomendasi

Karena tidak memiliki biaya terpaksa anak laki-laki dan istrinya tidak dibolehkan keluar dari rumah sakit.

"Total tagihan 15 juta 500 ribu rupiah, ada keringanan sebesar 2 juta. Jadi total biayanya 13 juta 500 ribu rupiah," kata Arif, Sabtu (23/9/2023) malam.

Dia menjelaskan, saat hendak bersalin ia membawa istrinya ke sebuah klinik di Km 73 Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi.

Namun, pihak klinik mengarahkan untuk dirujuk ke RS Erni Medika.

Meski tak memiliki dana, Arif nekat karena demi keselamatan istri dan sang anak.

"Kami tidak punya BPJS, sebelumnya saya pernah ngurus tapi NIK istri saya ini ternyata beda orangnya. Kesalahan data di KTP, dan kesulitan," jelasnya.

Baca juga: Suami Tak Sanggup Penuhi Uang 8 Juta Per Bulan, Istri Setrika Anak Tiri hingga Kulitnya Melepuh

Arif sempat bernegosiasi dengan pihak rumah sakit agar dapat melunasi biaya persalinan dengan cara di cicil.

Namun, pihak rumah sakit tidak dapat memberikan hal tersebut.

"Kalo rumah sakit, harus dilunasi dulu baru anak dan istri bisa keluar. Saya sempat mengajukan cicil dengan jaminan KTP dan kartu ATM agar bisa di potong setiap bulan gaji saya tapi tidak biasa juga, saya tidak punya apa-apa," ujarnya.

Sehari-hari Arif bekerja sebagai buruh harian lepas di salah satu perusahaan kelapa sawit di kabupaten Muaro Jambi, dirinya juga sudah meminta bantuan pinjaman kepada atasannya namun tidak ada tanggapan.

"Sudah saya ajukan pinjaman ke atasan, tapi atasan yang di atas lagi tidak ada tanggapan. Mungkin karena saya pekerja harian lepas gaji 2 jutaan sebulan, keluarga juga orang tidak punya, ke orang juga tidak ada yang mau kasih pinjaman," katanya.

Klarifikasi RS Erni Medika Jambi Disebut Tahan Ibu dan Bayi Tak Bisa Lunasi Bersalin

Sementara itu kini dengan tegas pihak RS Erni Medika Jambi memberikan bantahan serta mengaku tak mematok harga tinggi ke Titin Rohayatin untuk membayar biaya persalinan bayi secara sesar.

Owner RSU Erni Medika, Erni mengatakan soal berita pasien tertahan akibat tidak bisa melunasi biaya persalinan sebesar Rp15 juta tersebut tidak benar.

"Kalau Rp15 juta itu tidak benar. Kalau biaya seharusnya itu sebesar Rp13.5 juta, saya sampaikan ke mereka, tapi kalau bapak tidak ada uang bisa bayar seberapa bapak sanggup. Dan suaminya pulang mengambil uang ke jawa," bebernya, Minggu (24/9/2023) dilansir dari Tribun Jambi.

"Dan sampai sekarang kita masih menunggu, dan istrinya juga masih dalam perawatan. Tidak mungkin kita pulangkan karena suaminya juga tidak ada di rumah jadi biar di sini dulu," sambungnya.

Baca juga: Kronologi Ibu di Jambi Tertahan di RS karena Belum Lunasi Biaya Persalinan, Mengaku Tak Punya BPJS

Erni bahkan mengungkap bahwa terkait besaran biaya semampunya tersebut pihak RS tidak mematok angkanya.

Semua diserahkan ke pihak keluarga seberapa mampunya untuk membayar.

"Semampu mereka saja, tidak ada patokan, meskipun di bawah Rp. 5 juta dengan catatan harus ada suaminya baru bisa dipulangkan," jelasnya.

Berdasarkan informasi terbaru, terkait persoalan biaya persalinan tersebut baru saja telah diselesaikan.

Namun untuk dapat keluar masih menunggu suaminya.

"Barusan saya mendapat informasi, bahwa semua biaya persalinan ibu tadi sudah diluansi oleh Kapolda Jambi," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Nasib RS Erni Medika Jambi Tahan Ibu & Bayi Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan, Izin Terancam Dicabut

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas