Remaja Jembrana Lempar Batu ke Kaca Bus, Endingnya Berurusan dengan Polisi
Saat melempar batu ke arah bus bermotif ikut tren ternyata ada polisi di belakang bus sehingga langsung melakukan terhadap pelaku dan diamankan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Prasetia Aryawan
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Pelajar labil berinisial IPRS (17) asal Kecamatan Mendoyo, Jembrana berurusan dengan polisi.
Mengikuti tren media sosial, ia melempar batu ke arah kaca bus di dua lokasi berbeda.
"Satu pelaku sudah diamankan dan pengakuannya melakukan dua kali di dua lokasi berbeda tapi masih di wilayah Kecamatan Mendoyo," ungkap Kapolsek Mendoyo, Kompol I Putu Suarmadi, Senin (2/10/2023).
Kasus ini terungkap setelah peristiwa di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, wilayah Banjar Baler Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Minggu (1/10). Saat itu, bus yang dikemudikan Hasan melaju dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.
Kemudian datang sepeda motor dari arah berlawanan.
IPRS melakukan melemparkan batu ke kaca bus bagian samping hingga pecah.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jakarta-Bali, Terbang saat Akhir Pekan Naik Super Air Jet Mulai Rp 946 Ribuan
Ternyata polisi ada di belakang bus tersebut.
Polisi mengejar pelaku kemudian berhasil menangkap remaja labil itu.
Saat mencari target. pelaku yang masih anak sekolah ini dibonceng oleh rekannya, DGAS.
Pelaku duduk di membawa batu kemudian melakukan pelemparan sekuat tenaga ke arah kaca bus saat melintas atau berpapasan.
"Hasil interogasi pelaku nekat melakukan aksinya tersebut hanya karena mengikuti tren.
Tren itu sering pelaku lihat di media sosial," demikian kata Kompol I Putu Suarmadi.
Polisi mengamankan barang bukti berupa dua batu yang digunakan untuk melempar bus.
"Masih diproses dan kami akan koordinasi dengan pihak sekolah, orangtua dan dinas terkait karena pelaku masih anak di bawah umur," tandasnya. (mpa)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kaca Bus Dilempar Remaja Labil di Jembrana, Mengaku Ikut Tren di Media Sosial