Pura-pura Minta Pijat Plus-plus, Pria di Medan Cekik Terapis Hingga Tewas Lalu Curi Barang Korban
Supriadi alias Didi tega menghabisi nyawa terapis pijat berinisial H demi mengusai barang berharga korban.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Supriadi alias Didi tega menghabisi nyawa terapis pijat berinisial H demi mengusai barang berharga korban.
Pelaku memang sudah berniat melakukan perampokan terhadap korban.
Supriadi datang menemui korban berpura-pura menjadi pelanggan.
Ia pun meminta layanan plus-plus.
Ketika korban sudah melepas seluruh pakaiannya, Supriadi membatalkannya dan menngaku uangnya kurang.
"Karena itu setelah nggak cukup uangnya langsung dia kembali pada niat awalnya yaitu mengambil handphone," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono, (2/10/2023).
Baca juga: Terapis Pijat di Medan Tewas Tanpa Busana, Pelaku S Ditembak Polisi, Motif Pembunuhan Masih Didalami
Polisi menjelaskan H tewas diduga akibat dicekik pelaku.
Setelah dipastikan meninggal, ia mengambil barang-barang pribadi korban seperti handphone.
Kemudian dia meninggalkan lokasi agar tidak ketahuan.
Ada tiga orang yang ditangkap dalam kasus ini.
Satu pelaku utama dan dua lainnya sebagai penadah barang curiannya.
Baca juga: Terapis Pijat di Medan Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Keluarga Ungkap Status WA Terakhir Korban
Tersangka utama bernama Supriadi alias Didi ditangkap pada Sabtu 30 September lalu di Jalan Karya , Gang Kartini, Lorong 20, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat.
Namun saat ditangkap ia melawan petugas sehingga kaki kanannya ditembak Polisi.
"Saat mau ditangkap dia melawan sehingga ditembak."
Diberitakan sebelumnya, terapis pijat lulur bernama Heni (41) ditemukan tewas di dalam bilik kamar tanpa busana oleh pemilik panti pijat.
Ketika ditemukan di Kusuk Lulur Julia, Jalan T Amir Hamzah, H terlentang di bilik kamar tanpa busana.
Pada lehernya terdapat luka diduga bekas cekikan.
Kemudian, dari mulutnya juga mengeluarkan darah diduga akibat luka di bibir atas bagian dalam sebelah kirinya.
Mayat wanita berusia 41 tahun itu juga sudah pucat saat diperiksa Polisi.
H bekerja seorang diri di terapis pijat lulur tersebut. Dia juga menetap di lokasi.
Penulis: Fredy Santoso
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pura-pura Ingin Pijat Plus-plus, Supriadi Cekik Terapis di Medan dan Rampok Barang Korban