Populer Regional: Kopda Andrianto Bunuh Istri Dibantu Selingkuhan - Kondisi Warung Mbok Yem
Berikut rangkuman berita popouler dimulai kasus oknum TNI yang tega membunuh istrinya hingga kondisi warung milik Mbok Yem di Gunung Lawu.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Keluarga korban dan Kapolsek Komodo, AKP Ivans Djarat beri penjelasan soal kronologi Ratna digigit komodo serta kondisi terkini.
Warga di Pulau Rinca Digigit Komodo, Tangan Terus Mengeluarkan Darah
Seorang warga Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) digigit komodo.
Kejadian itu terjadi pada Senin 2 Oktober 2023 sekitar pukul 15.00 Wita.
Korban yang diketahui bernama Ratna (46) itu digigit komodo saat sedang menjemur ikan di depan teras rumahnya.
Kapolsek Komodo AKP Ivans Djarat mengatakan korban saat ini sedang dievakuasi dari Pulau Rinca menuju Labuan Bajo untuk penanganan lebih lanjut.
"Anggota Bhabinkamtibmas Pulau Rinca sudah dalam perjalanan dari Pulau Rinca ke Laboan Bajo untuk evakuasi korban, menggunakan speed," katanya.
Kapolsek Komodo AKP Ivans Djarat (POS-KUPANG.COM/BERTO KALU)
Ivans menyebut, korban digigit Komodo di tangan bagian kanan, kondisi tangan korban setelah tergigit terus mengeluarkan darah.
"Darah masih keluar terus. Mohon doanya semoga baik-baik saja," imbuhnya.
3. Tinggal Sendirian di Rumah Mewah Tak Terawat, Bu Guritno Akhirnya Dibawa Dinsos Meski Sempat Menolak
Bu Guritno, seorang ibu yang tinggal sebatang kara di rumah mewah terbengkalai di Komplek Sukamenak Indah, Margahahyu Kabupaten Bandung dievakuasi Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Senin (2/10/2023).
Saat petugas pemerintah setempat datang bersama polisi hingga dinas sosial, Bu Guritno awalnya enggan membukakan pintu.
Meski RT, Kades, Dinas Sosial, hingga Polisi membujuk Bu Guritno yang berusia 70 tahun untuk membuka pintu.
Setelah dibujuk tak kunjung membukakan pintu, akhirnya Dinas Sosial, membuka pintu rumah Bu Guritno sebelah kanan dengan paksa.
Baca juga: Sosok Guritno, Lansia Tinggal Sendiri di Rumah Terbengkalai Tanpa Listrik dan Air, Dulu Kerja IPTN