Kabut Asap Tebal Masih Selimuti Pekanbaru, 18 Titik Panas Terdeteksi di Riau
Wilayah Pekanbaru masih diselimuti kabut asap pekat, Kamis (5/10/2023) pagi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Wilayah Pekanbaru masih diselimuti kabut asap pekat, Kamis (5/10/2023) pagi.
Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, pagi ini cuaca di Provinsi Riau mengalami udara kabut hingga cerah berawan.
Baca juga: 6 Fakta Kabut Asap di Palembang: Dipicu Suhu Ekstrem, Kasus ISPA Meningkat hingga Respons Malaysia
Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Rokan Hilir.
Sedangkan siang dan sore hari cuaca cerah berawan hingga berawan.
Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru.
Pada malam hari cuaca cerah berawan – berawan.
Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai.
Terdeteksi 1.001 Titik Panas atau hotspot di wilayah Sumatra hingga Rabu (4/10/2023).
Dengan rincian, Jambi 13 titik, Lampung 105, Sumatra Barat 24, Sumatra Selatan 733, Sumatra Utara 1, Kepulauan Riau 1, Bangka Belitung 106 dan Riau 18 titik.
Baca juga: Jambi Dikepung Kabut Asap, Siswa Belajar Daring hingga Ribuan Orang Terserang ISPA
Di Provinsi Riau, titik panas berada di Kabupaten Bengkalis 4 titik, Kabupaten Pelalawan 2, Kabupaten Rokan Hulu 8, Kabupaten Siak 1, Kabupaten Indragiri Hilir 2 dan Kabupaten Indragiri Hulu 1 titik.
Dari data ISPU net Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kualitas Udara di Pekanbaru berada di level kuning atau tidak sehat.
Sementara itu, penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru masih berlangsung dengan lancar.
"Jarak pandang di pukul 06.00 WIB yaitu 2 Km dan penerbangan pagi ini Batik Air ID7066 Take Off ke HLP (Halim Perdanakusuma)," ujar Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Hasnan.
Warga Diimbau Tak Melakukan Kegiatan Pembakaran
Sementara itu di Padang Sumatra Utara, Wali Kota Padang, Hendri Septa mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk antisipasi dampak penurunan mutu udara dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
Menanggapi penurunan kualitas udara, Hendra mengimbau masyarakat untuk tak melakukan kegiatan pembakaran maupun kegiatan yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara seperti pembakaran sampah, ban, dan lain-lain.
"Menunda atau mengurangi aktivitas di luar ruangan atau rumah terutama pada kelompok rentan seperti bayi, balita, ibu hamil dan orang lanjut usia," ujar Hendri Septa.
Selain itu, jika berada di luar ruangan agar menggunakan masker dengan spesifikasi minimal masker bedah atau sebaiknya masker berstandar N95/KN95/KF94 untuk mengurangi dampak gangguan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Perbanyak minum air putih dan mengkonsumsi buah serta sayuran," kata Hendri Septa.
Ia menambahkan segera melakukan pemeriksaan kesehatan apabila ada mengalami gangguan pernapasan atau iritasi mata ke Pusat Kesehatan Masyarakat (pukesmas) atau pelayanan kesehatan terdekat.
Diketahui, status kualitas udara Kota Padang yang dihitung dalam bentuk Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) melalui Peralatan Air Quality Monitoring System (AQMS) Rabu, 4 Oktober 2023 jam 05:00 WIB ISPU bernilai 81.
Kualitas udara Padang ini termasik Kategori sedang dengan parameter debu ukuran 2,5 mikrometer. Nilai ISPU ini naik 11 angka dari kemarin sore.
(Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky) (TribunPadang.com)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Udara di Pekanbaru Pagi Ini Masih Tidak Sehat, 18 Titik Panas Terdeteksi di Riau