TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Kepolisian Resor Kota Kendari sudah melakukan olah TKP di rumah politisi PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Fajar Hasan.

Rumah caleg PDIP tersebut diduga ditembak dengan peluru tajam pada Jumat (6/10/2023) subuh.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman mengatakan saat ini, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Belum bisa disimpulkan, masih dilakukan penyelidikan," tutur Eka Fathurrahman saat diwawancarai TribunnewsSultra.com, Jumat (6/10/2023).

Lebih jauh, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman mengatakan di rumah Muhammad Fajar Hasan tidak ditemukan proyektil peluru sisa penembakan.

"Gorden jendela juga tidak ada yang robek," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, rumah politisi PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Fajar Hasan diduga ditembak menggunakan peluru tajam.

Kabar tersebut beredar di Grup WhatsApp, Jumat (6/10/2023).

Dalam pesan berantai itu, terlihat gambar kaca retak dengan lubang kecil yang disebut bekas peluru.

Disertai narasi rumah Muhammad Fajar Hasan yang berada di Jalan Lumba-Lumba, Kota Kendari, diduga tertembak peluru tajam subuh dini hari tadi.

Baca juga: Rumah Caleg PDIP di Kendari Diduga Ditembak Pakai Peluru Tajam, Polisi Langsung Olah TKP 

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman mengatakan pihaknya baru menerima laporan dugaan penembakan tersebut sore ini.

"Laporan dari korban, baru masuk sore tadi, untuk kronologi akan kami infokan," tuturnya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Jumat (6/10/2023).

Muhammad Fajar Hasan kini menjadi calon legislatif atau caleg DPR RI dari PDI Perjuangan melalui Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara atau Dapil Sultra.

Sosok pengusaha tersebut juga merupakan Komisaris Utama PT Tetap Merah Putih sekaligus Ketua Harian Jaringan Indonesia atau Jari Sultra.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Kata Polisi Soal Dugaan Teror Rumah Politisi PDIP Sultra di Kendari, Tak Temukan Proyektil Peluru,