Sumur Bor di Bogor Semburkan Gas, Sempat Terdengar Ledakan 2 Kali
Kebocoran gas alam terjadi akibat pengeboran sumur di Kampung Leuwikotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (11/10/2023).
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Penghuni kontrakan di Kampung Leuwikotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dikagetkan dengan adanya ledakan yang bersumber dari sumur bor pada Rabu (11/10/2023) sekira pukul 15.30 WIB.
Seorang penghuni kontrakan, Ifa Alifa mengaku kaget lantaran ledakan terjadi dua kali dan mengeluarkan bau gas yang menyengat.
"Tadi udah meledak lagi dua kali, ngeri parah, udah bau gas banget soalnya. Meledak pertama jam 4, baru meledak lagi jam 6," ujar Ifa dikutip dari TribunnewsBogor.
Ifa mengatakan, ledakan pertama terjadi saat ia tengah tertidur.
Ia mengaku tak langsung tahu, suara tersebut bersumber dari ledakan gas alam dari sumur bor.
Baca juga: 20 Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Diduga usai Konsumsi Yoghurt, Sempat Lewati Fase Kritis
Ia malah mengira, suara tersebut adalah suara hujan.
Yang membuatnya kaget, rupanya banyak warga dan tetangga sekitar berkumpul di depan kontrakan.
Warga pun mengatakan ada sumur bor yang bocor.
"Aku kira hujan, terus langsung ngangkatin handuk, engga taunya pas diliat keluar udah rame banget, tanya ke tetangga-tetangga, katanya ada sumur bor yang bocor," ungkapnya.
Akibat kejadian itu, ia dan warga sekitar mengaku panik serta ketakutan.
Area Ledakan Kini Distrerilkan
Akibat kejadian tersebut, area sekitar ledakan gas alam itu pun disterilkan. Tidak boleh ada orang yang masuk.
Kapolsek Sukaraja, Kompol Birman Simanulang mengimbau kepada penghuni kontrakan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman terlebih dulu.
"Kami dari pihak kepolisian dan BPBD sepakat agar mengosongkan tempat ini dulu, lingkungan, mengevakuasi semua, jangan sampe terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kompol Birman dikutip dari TribunnewsBogor.
Hal ini dilakukan lantaran lingkungan tersebut merupakan kawasan padat penduduk.
Pihaknya juga hingga saat ini belum mengetahui apakah gas yang keluar tersebut bersifat berbahaya atau tidak.
"Kita nggak tahu, nanti jangan-jangan ada gas yang lain yang bersifat racun, itu sangat berbahaya," katanya
Lebih lanjut, kebocoran gas itu diduga disebabkan adanya aktivitas pengerjaan sumur bor untuk mendapatkan air di tengah musim kemarau.
"Pengeboran ini kurang lebih sebulan tidak dapat air, dengan kedalaman kurang lebih 130 meter," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)