Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Bentrokan Dua Kubu di Muntilan: Bermula dari Lemparan Batu, Berujung 11 Motor Dibakar

Bentrokan di Muntilan, Magelang, dipicu gesekan antar dua kelompok massa hingga berujung pembakaran 11 motor dan perusakan sejumlah fasilitas umum.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kronologi Bentrokan Dua Kubu di Muntilan: Bermula dari Lemparan Batu, Berujung 11 Motor Dibakar
Kolase TribunJogja.com
Bentrokan pecah di kawasa Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (15/10/2023) sore. Akibat kejadian ini, 11 motor dan sejumlah fasilitas umum rusak. 

TRIBUNNEWS.COM - Bentrokan terjadi di kawasan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa tengah, Minggu (16/10/2023).

Peristiwa tersebut, sempat membuat heboh media sosial karena menimbulkan kemacetan parah di jalur Yogyakarta-Magelang dan arah sebaliknya.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, menyebut bentrok antar dua kubu bermula dari gesekan di kawasan Batikan Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, sekira pukul 15.20 WIB.

Diduga, bentrokan melibatkan kelompok BSM dan Brigodo Wirodigdo yang merupakan Laskar PDIP Yogyakarta, serta GPK Militan bersama Ketua Forum Aliansi Umat Islam Bersatu (FABUIB) Anang Imamudi.

Baca juga: 11 Motor Dibakar Massa dalam Bentrok di Muntilan Minggu Sore

Menurut Stefanus, massa laskar BSM mulanya berniat pulang ke arah Yogyakarta.

Namun sesampainya di Batikan Pabelan, terjadi gesekan dengan massa GPK Militan.

Akibatnya, satu orang dari massa GPK Militan terluka setelah terkena lemparan batu.

Berita Rekomendasi

"Korban diduga bernama Eri yang merupakan warga Pabelan Mungkid," ujar Stefanus, dikutip dari Kompas.com, Senin (16/10/2023).

Setelah gesekan, laskar BSM kemudian melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta.

Namun setibanya di depan kantor DPC PDIP Prumpung Muntilan, laskar BSM diadang oknum GPK Militan.

Kedua kubu pun terlibat aksi lempar batu hingga mengakibatkan satu sepeda motor rusak.

Setelah itu, laskar BSM kembali melanjutkan perjalanan.

Setibanya di kawasan Batikan Pabelan, Muntilan, laskar BSM kembali diadang oleh kubu GPK Militan dan Anang Imamudin beserta anggotanya.

"Langsung timbul saling lempar batu antara kedua belah pihak di jalan pemuda tepatnya di depan toko oleh-oleh tape ketan,"jelasnya.

Massa Bakar Motor

Polresta Magelang memastikan dua kubu massa tersebut kini sudah terkendali, meski saat ini pihaknya masih akan berjaga di lokasi.
Polresta Magelang memastikan dua kubu massa tersebut kini sudah terkendali, meski saat ini pihaknya masih akan berjaga di lokasi. (Tribunjogja.com/Taufiq Syarifudin)

Baca juga: Bupati Magelang Hari Ini Akan Mediasi Dua Kubu yang Bentrok di Jalan Raya Muntilan

Dalam bentrokan tersebut, massa membakar 11 motor dan merusak sejumlah fasilitas umum.

Setidaknya ada dua rumah dan satu panti asuhan yang kacanya pecah akibat ulah massa bentrokan tersebut.

Diperkirakan, bentrokan baru reda sekira pukul 18.30 WIB.

Tim gabungan TNI, Polri hingga pemadam kebakaran yang turun ke lapangan berhasil meredam amukan massa.

Setelah peristiwa ini, aparat gabungan melakukan penjagaan di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan kondisi aman.

"Mereka yang akan pulang ini akan kami pastikan tidak ada masalah. Kami juga akan mengawal massa tersebut yang berjumlah sekitar 100an," ujar Kapolresta Magelang, Kombes Ruruh Wicaksono, dikutip dari TribunJogja.com, Minggu (15/10/2023).

"Dari sejumlah massa itu ada yang dari Salam, Muntilan, dan Yogyakarta."

Ruruh memastikan tidak ada kelompok atau orang yang ditahan atas kejadian tersebut.

Baca juga: Bupati Magelang Hari Ini Akan Mediasi Dua Kubu yang Bentrok di Jalan Raya Muntilan

Mediasi

Setelah kejadian, Bupati Magelang Zaenal Arifin akan melakukan mediasi antara dua kelompok yang bentrok di Muntilan.

Rencananya, mediasi akan digelar hari ini, Senin (16/10/2023).

Dengan digelarnya mediasi tersebut, Zaenal Arifin berharap kejadian serupa tidak akan kembali terulang.

"Intinya situasi dan kondusifitas yang kami kedepankan dulu, titik awal ini, sehingga sudah jalan, harapannya tidak terjadi lagi, dan besok kami mediasi untuk menyelesaikan," ucap Zaenal Arifin, dilansir Tribun Jogja.

Dalam kesempatan itu, Zaenal Arifin juga meminta maaf kepada masyarakat yang terganggung dengan bentrokan tersebut.

Terlebih, bentrokan sempat membuat kemacetan parah di jalur Yogyakarta-Magelang dan sebaliknya.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, Kompas.com/Yesta Christopherus, TribunJogja.com/Taufiq Syarifudin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas