Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pak Ogah Mengaku Dihajar 15 Polisi dalam Truk Ditsamapta, Kronologi hingga Tanggapan Polda Sumut

Sebelum tertangkap, korban dan kawannya dikejar polisi sampai akhirnya berhasil dibekuk

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pak Ogah Mengaku Dihajar 15 Polisi dalam Truk Ditsamapta, Kronologi hingga Tanggapan Polda Sumut
TRIBUN MEDAN
Ahmad Firdaus (37), pengatur lalu lintas ilegal atau 'Pak Ogah' di Jalan Sisingamangaraja mengaku digebuki Polisi usai ditangkap di Jalan Sisingamangaraja Medan, diantara hotel Grand Antares dan Universitas Budi Dharma, Sabtu (21/10/2023) sekira pukul 18:00 WIB 

Saat diwawancarai di depan RS Estomihi Medan, Jalan Sisingamangaraja, pria bertubuh kurus ini tergeletak diatas becak bermotor.

Bagian tulang rusuk sebelah kirinya nampak memar penuh luka diduga akibat digebuki beramai-ramai.

Napasnya nampak tergenggal-senggal akibat dugaan penganiayaan yang diterimanya.

Dia sendiri mengakui pekerjaannya sebagai pengatur lalu lintas ilegal merupakan perbuatan yang salah tetapi dilakukan pekerjaan ini karena tidak memiliki pekerjaan lain.

Baca juga: Ayu Aulia Ungkap Kronologi Penganiayaan yang Dialaminya, Pilih Tak Melawan, Kapok Jadi Tersangka

Namun dia juga keberatan jika diperlakukan seperti pencuri dan perampok kejam tak berbelas kasih.

"Kami tahu kami salah. Gak ada kerjaan lain, daripada kami mencuri segala macam. Kami gak pernah maksa, bukan pungli."

Di tempat yang berdekatan, saksi bernama Surya Wirawan, mengaku melihat langsung Ahmad ditangkap Polisi lalu dimasukkan ke dalam truk bertuliskan Polda Sumut.

Berita Rekomendasi

Ia melihat Ahmad ditangkap lalu dipiting polisi.

Akan tetapi dia tidak melihat peristiwa penganiayaan tersebut.

"Saya melihat dia dikejar-kejar dan ditangkap. Ada sekitar 3 orang mobil Polda yang besar itu. Sering lewat sini mereka, bacaan nya Polda,"kaya saksi yang melihat Ahmad ditangkap.

Polisi Bilang sudah Damai

Polda Sumut menyatakan Pak Ogah bernama Ahmad Firdaus (37) dan Polda Sumut sudah berdamai terkait dugaan penyiksaan yang dialami Firdaus.

Perdamaian dilakukan usai Direktur Sabhara Polda Sumut Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri bersama Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menjeguk korban di RS Bhayangkara Medan.

"Alhamdulillah. Sudah (berdamai),"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (23/10/2023).

Hadi mengatakan, Polda Sumut turut berempati atas tindakan penganiayaan yang dilakukan personel Sabhara Polda Sumut terhadap Firdaus yang seharinya menjadi pak ogah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas