Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Penyebab Kematian Pasutri di Klaten Masih Diselidiki, Cairan Teh Dibawa ke Labfor, ada Chat Utang

Cairan teh yang ditemukan di rumah pasutri di Klaten diperiksa. Polisi juga menemukan bukti chat tentang utang piutang. Penyebab kematian diselidiki.

Tribun X Baca tanpa iklan
Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Penyebab Kematian Pasutri di Klaten Masih Diselidiki, Cairan Teh Dibawa ke Labfor, ada Chat Utang
The Indian Express
Ilustrasi meninggal. Pasutri di Klaten ditemukan tewas dalam keadaan berpelukan. Polisi masih lakukan penyelidikan untuk ungkap penyebab kematian. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNNEWS.COM - Polres Klaten masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian pasutri di Klaten, Jawa Tengah berinisial Y (37) dan IDP (39).

Keduanya ditemukan meninggal di rumahnya yang terletak di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten pada 9 Oktober 2023 lalu.

Pihak keluarga menolak jasad keduanya diautopsi dan sudah mengikhlaskan kepergian pasutri tersebut.

Kapolres Klaten, AKBP Warsono mengatakan petugas telah mengamankan cairan teh yang menjadi barang bukti tewasnya Y dan IDP.

Baca juga: Sandiwara Tersangka Pembunuhan di Ciamis, Temukan Jasad Kekasih Gantung Diri dan Berpura-pura Sedih

Cairan tersebut kemudian diuji di laboratorium forensik (Labfor) di Bogor, Jawa Barat.

Saat ini, polisi masih menunggu hasil uji cairan teh tersebut.

Berita Rekomendasi

"Kami masih belum menerima hasil, (untuk) kendala masih ditanyakan," ujar Warsono kepada TribunSolo.com, Selasa (24/10/2023).

Pengecekan cairan teh untuk mengetahui ada tidaknya unsur yang menyebabkan pasutri Y (37), dan IDP (39) meninggal di rumah mereka, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.

Warsono juga menyebut belum ada penambahan barang bukti barudalam penyelidikan yang menyebabkan pasutri tersebut meninggal.

Sementra itu, Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Klaten, Iptu Umar Mustofa mengatakan ada sebuah percakapan yang ditemukan dalam ponsel korban.

Baca juga: Ibu yang Buang Jasad Bayi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditangkap, Pelaku Berasal dari Semarang

Percakapan tersebut perihal utang piutang.

"Ada percakapan dari yang bersangkutan ada utang piutang, baik perseorangan maupun salah satu bank di Klaten," ujar Umar kepada TribunSolo.com, Selasa (24/10/2023).

Umar menyebut, dalam percakapan tersebut pihaknya tidak menemukan ancaman.

"Dalam percakapan tidak ada ancaman, kita melihat ada percakapan utang," ucap dia.

"Kalau (menyebabkan) tekanan atau beban, kembali lagi ini masih dalam penyelidikan," tambahnya.

Pihak Keluarga Menduga Y dan IDP Meninggal karena Sakit

Tak ditemukan tanda kekerasan di tubuh keduanya.

Pihak keluarga menduga Y dan IDP meninggal karena sakit.

Suami, Y meninggal karena penyakit asma, sementara istrinya, IDP karena hipertensi.

Baca juga: Cerita Pilu Bayi Anak Bos Rosok di Klaten, Nangis di Samping Jasad Ibu-Bapaknya yang Berpelukan

Meninggalnya pasutri tersebut menggemparkan warga Dukuh/Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten.

Bagaimana tidak, pasangan suami istri (Pasutri) itu awalnya terlihat segar bugar.

Secara kasat mata, tak ada tanda-tanda ketidakberesan pada tubuh keduanya.

Bahkan, 48 menit sebelum pasutri ini ditemukan tak bernyawa di atas tempat tidur, warga sekitar masih melihatnya melakukan aktivitas di luar rumah.

Sang istri terlihat menjemur pakaian di samping rumah.

Sementara sang suami, terlihat menggendong putra keduanya yang masih bayi 4 bulan di teras rumah.

Namun, semua kehendak Tuhan yang kuasa.

Setelah kurang dari satu jam keduanya masuk ke dalam rumah, keduanya pun dikabarkan tak sadarkan diri.

Baca juga: Dua Balita di Klaten Menangis di Samping Mayat Ayah dan Ibunya, Bermula Rasa Curiga Ortu Korban

Keduanya pun kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Meninggalnya pasutri ini, kali pertama diketahui oleh ayah IDP, Agus Abdul Rokhim (67).

Dia tinggal tak jauh dari rumah yang ditempati pasutri ini.

Jaraknya kurang lebih 300an mater.

Sebagai seorang ayah, batinnya tiba-tiba terpanggil untuk berjalan ke rumah yang ditempati anaknya itu.

"Ada sesuatu lah. Karena terbawa hatinya. Kebetulan lewat sini. Putunya kok nangis, kemudian membuka pintu (gerbang) yang tak dikunci," kata Ja'far Rodhi tokoh masyarakat setempat.

Dia saat itu berada tak jauh dari rumah tersebut.

Selain itu, dia juga melihat dan mendengar langsung kesaksian orang yang pertama kali melihat kondisi pasutri ini.

Baca juga: Pasutri di Klaten Ditemukan Tewas Berpelukan, Sampel Makanan Diperiksa, Ini Riwayat Penyakit Korban

Setelah masuk, Agus kemudian menenangkan sang cucu laki-laki yang berusia 4 bulan itu.

Agus pun kemudian mendatangi anaknya yang ada di dalam kamar.

Alangkah kagetnya Agus melihat anaknya yang membiru .

Ja'far Rodhi yang saat itu berada di sekitar rumah kemudian langsung mendengar kabar tersebut.

Dia pun kemudian masuk ke dalam mengambil inisiatif untuk mengamankan lokasi kejadian.

Kejadian ini lanjut dilaporkan ke Polsek Ceper.

Anggota Polsek Ceper bersama tim medis Puskesmas kemudian melakukan pemeriksaan pada tubuh pasutri ini.

Baca juga: Penyebab Kematian Pasutri di Klaten, Keluarga Ungkap Riwayat Penyakit, Polisi Masih Selidiki

"Untuk sementara hasil analisa kemarin bersama Polisi, dan dari unsur dinas kesehatan, tidak ditemukan unsur-unsur kekerasan," ujarnya.

Sementara, ada beberapa barang yang telah diamankan sesaat setelah kejadian.

Antara lain, 3 buah hp, sisa air teh di dua gelas, obat biasa, sekaligus semua benda-benda cair yang ada di dalam kulkas.

"Tadi malam, dilanjutkan, dan sudah mohon izin ke keluarga semua (polisi) buka ruangan-ruangan, termasuk almari dan sebagainya, ada sesuatu yang ditanyakan. Yaitu tas. Kan biasanya seorang pengusaha itu bawa tas. Tapi kita tidak tau ada atau tidak atau memang tidak pernah bawa tas," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Fakta Baru Kasus Pasutri di Klaten Tewas Berpelukan : Ada Percakapan Utang Piutang di HP

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul KESAKSIAN Warga Soal Pasutri Meninggal Berpelukan di Klaten, 48 Menit Sebelumnya Terlihat Sehat

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      Advertisement
      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas