Viral Dansecata Rindam XVIII Kasuari Dibacok Anak Buah: Kronologi hingga Bukan Dipicu Ucapan Rasis
Berikut viral kasus Dansatdik Secata Rindam XVII Kasuari Letkol Inf Tamami dibacok anak buanya Praka DRB. Mulai kronologi hingga bukan dipicu rasis.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Kasus Dansatdik Secata Rindam XVII Kasuari Letkol Inf Tamami dibacok anak buahnya, viral di media sosial.
Dilaporkan, pelaku pembacokan berinisial DRB yang berpangkat Prajurit Kepala (Praka).
Beredar kabar motif pembacokan lantaran ucapan bernuansa rasis dari korban saat melakukan apel.
Kepala Penerangan Daerah Militer XVII Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan, dengan tegas membantah hal tesebut.
Berikut kelengkapan kasus Komandan Secata (Dansecata) Rindam XVIII Kasuari dibacok anak buah dirangkum Tribunnews.com, Rabu (25/10/2023):
Baca juga: Viral Kakek Bercucu 3 Hobi Main PS, Betah Nongkrong 9 Jam di Rental Game Setiap Hari di Kota Batu
Viral
Video Letkol Inf Tamami saat memimpin apel viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, video tersebut jadi bahan perbincangan setelah diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @infokomando.official.
Pada video diduga Letkol Inf Tamami mengeluarkan kata-kata tak pantas bernuansa rasis.
Diinformasikan, ucapan tersebut memicu pembacokan yang dilakukan oleh Praka DRB.
Sementara hingga Rabu sore, video tersebut sudah ditonton lebih dari 70 ribu kali.
Ratusan pengguna Instagram lainnya ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk menyayangkan aksi Letkol Inf Tamami yang diduga telah mengeluarkan pernyataan rasis.
Kronologi kejadian
Dirangkum dari TribunSorong.com, kejadian bermula saat Sekolah Calon Tamtama Resimen Induk Daerah Militer (Secata Rindam) XVII Kasuari, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, menggelar apel Sabtu (21/10/2023) pagi.
Apel yang dipimpin langsung oleh korban itu dimaksudkan untuk persiapan korve penerimaan siswa Secata PK Reguler TNI-AD Gel II TA 2023.
Setelah apel selesai, Letkol Inf Tamami bertemu Praka DRB di kantin.
Praka DRB ketika itu sudah membawa parang dan membacok korban di bagian belakang kepala sebelah kanan.
Korban kemudian dibawa ke Klinik Kesehatan Secata Rindam XVIII Kasuari guna mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan Praka DRB kembali ke rumahnya sebelum akhirnya ditangkap.
Praka DRB selanjutnya dimintai keterangan di Pomdam XVIII Kasuari.
Baca juga: Fakta di Balik Viral Bayi Laki-laki Hamil di Sumbar, Kondisi Janin Hidup, Awalnya Dikira Kembung
Penjelasan Kodam XVIII/KSR
Kepala Penerangan Daerah Militer XVIII Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan, dalam kesempatannya membenarkan telah terjadi insiden pembacokan.
Meskipun demikian, Syawaludin belum bisa memberikan keterangan secara lengkapnya.
Dirinya baru bisa memastikan tidak benar motif pembacokan dilatarbelakangi ucapan rasis dari korban.
"Informasi kata rasis itu saya tegaskan nggak ada. Nanti informasi lebih jelasnya akan saya informasikan ke rekan-rekan wartawan, agar informasi jangan simpang siur," katanya, dikutip dari TribunSorong.com.
Syawaludin melanjutkan, pihaknya sudah mengamankan Praka DRB di Kodam XVIII Kasuari.
Praka DRB langsung ditahan untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus pembacokan kepada komandannya.
"Sehingga informasi lengkap akan saya sampaikan (kemudian, red)," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunsorong.com/Petrus Bolly Lamak)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.