Yosef Punya Utang Pribadi dan Janji Bayar Pakai Dana BOS, Alasannya Pinjam Uang Pun Janggal
Yosef tak bisa bayar utang karena saat ini ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Yosef Hidayat, tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, ternyata memiliki utang senilai Rp 55 juta.
Utang tersebut diketahui Yoris, anak Yosef dan almarhumah Tuti, korban pembunuhan, setelah mendapat info dari sang istri.
"Ditelepon sama istrinya, katanya nagih utang pak Yosef," ucap pengacara Yoris, Leni Anggraeni dikutip dari Youtube Diskursus Net.
Yoris melihat sendiri surat perjanjian antara Yosef dan si pemberi utang.
Baca juga: Motif Kasus Subang Makin Jelas, Perebutan Yayasan yang Terima BOS Miliaran Rupiah
Yang mengejutkan Yoris, Yosef menjanjikan pelunasan utang menggunakan dana BOS.
Si pemberi utang percaya karena Yosef adalah ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengelola dua sekolah tingkat SMP dan SMK.
Si pemberi utang langsung menagih utang tersebut kepada Yoris.
Sebab, Yoris kini jadi orang yang bertanggung jawab untuk operasional sekolah yang dikelola yayasan Bina Prestasi Nasional.
"Y (Yosef) sudah dipenjara akhirnya nagih ke Yoris, karena Yoris pegang sekolah yang mencairkan uang di sekolah, karena Y janji bayar utang dengan dana BOS," lanjut Leni.
Namun, Yoris menolak membayar utang Yosef.
Sebab, dana BOS bukan diperuntukkan untuk keperluan pribadi pengelola yayasan, melainkan digunakan untuk operasional sekolah.
Alasan janggal Yosef pinjam uang
Yosef disebut meminjam uang sebesar Rp 55 juta untuk membayar kuliah Amel, anaknya yang jadi korban pembunuhan.
Leni pun curiga dengan alasan Yosef karena Amel meninggal dunia pada 2001 dalam peristiwa pembunuhan di Subang.
"Ini utangnya 2023 Maret, apa iya ini uangnya untuk kuliah orang yang meninggal," kata Leni.
Karena Yoris menolak bayar utang Yosef menggunakan dana BOS, si penagih utang mengancam.
Mereka mengancam membongkar jika sekolah yang dikelola yayasan tersebut siswanya sedikit dengan harapan dana BOS berkurang atau hilang.
"Yoris enggak takut, dia bilang 'silahkan aja, saya punya pertanggungjawabannya," kata Leni Anggraeni meniru ucapan Yoris.
Utang ini pun menjadi kecurigaan Yoris atas alokasi dananya.
"Uang Rp 55 juta ini untuk apa nih ?" katanya.
Kecurigaan lain adalah penagih utang mengaku tetangga Yosef di Cijengkol.
Bila memang benar mengapa tidak menagih sebelum Yosef dipenjara.
"Orang ini tetangganya di Cijengkol. Selama ini kemana saja, kenapa nagihnya gak ke sana (rumah Yosef dan istri muda)," katanya.
Selain itu ia curiga mengapa harus menagis pada Yoris.
Sebab dalam surat perjanjian utang ditandatangani atas nama Yosef, bukan Yoris dan yayasan.
"Dalam surat tidak ada nama Yoris dan yayasan, namanya tersangka Y yang tanda tangan, kenapa harus ditagih ke Yoris ?" kata Leni Anggraeni.
Leni Anggraeni, pengacara Yoris, juga menjelaskan bahwa yayasan tersebut menerima dana BOS sekira Rp 1 miliar yang diberikan bertahap dua sampai tiga kali dalam setahun.
"Dari satu yayasan bisa Rp 1 miliar. Itu bukan uang (pribadi), buat sekolah, buat guru," kata Leni.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Baru Terkuak Yosef Ternyata Terlilit Utang Setelah Kasus Subang, Nilainya Fantastis, Yoris Diancam
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.