Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Penemuan Fitri, Pengantin Baru yang Kabur - Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan

Berikut rangkuman berita populer mulai pengantin baru yang kabur berhasil ditemukan hingga kasus mertua bunuh menantu di Pasuruan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Populer Regional: Penemuan Fitri, Pengantin Baru yang Kabur - Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan
Kolase Tribunnews.com
Berikut rangkuman berita populer mulai pengantin baru yang kabur berhasil ditemukan hingga kasus mertua bunuh menantu di Pasuruan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai kronologi penemuan Fitri Sandayani, pengantin baru yang dilaporkan hilang di Bogor, Jawa Barat.

Fitri sudah satu bulan meninggalkan rumahnya.

Kepada suaminya Mustofa, Fitri mengaku kabur karena ingin menenangkan diri.

Kemudian ada kasus empat istri polisi keroyok seorang wanita berinisial A (32) di Mamasa Sulawesi Barat.

Pemicunya, pelaku menduga jika korban tengah main mata alias selingkuh dengan suaminya.

Kasus ini menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial.

Baca juga: Populer Internasional: Yaman Nyatakan Perang Lawan Israel - Serangan di Kamp Pengungsi Jabalia Gaza

Terakhir ada kasus mertua tega bunuh menantu di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Berita Rekomendasi

Diketahui pelakunya bernama Khoiri atau Satir (53) sedangkan korbannya Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23)

Mirisnya lagi, korban dibunuh saat kondisi hamil 7 bulan.

Motif kasus ini masih mistri, rumor yang berkembang adanya cinta segitiga, hingga ada dugaan pemerkosaan.

Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:

1. Kronologi Penemuan Fitri, Pengantin Baru yang Kabur, Ditemukan Tukang Rongsok hingga Keheranan Suami

Tampang Fitri Sandayani, pengantin asal Kota Bogor, Jawa Barat, yang menghilang misterius dan membawa perhiasan suaminya. Fitri hilang meski belum genap dinikahi suami.
Tampang Fitri Sandayani, pengantin asal Kota Bogor, Jawa Barat, yang menghilang misterius dan membawa perhiasan suaminya. Fitri hilang meski belum genap dinikahi suami. (Kolase/TikTok/TribunnewsBogor)

Sebulan menghilang, Fitri Sandayani pengantin baru di Bogor ditemukan.

Fitri Sandayani ditemukan oleh teman Mustofa, suaminya yang saat itu sedang memulung rongsokan, Sabtu (28/10/2023).

Ia dilaporkan hilang hampir sebulan, tepatnya Minggu (1/10/2023) lalu.

Mustofa mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti bagaimana kronologi pengantin Bogor ini bisa sembunyi di kontrakan dekat rumahnya.

"Masih simpang siur, belum jelas," katanya.

Teman Mustofa tidak sengaja memergoki Fitri yang sedang duduk.

"Kenal juga, tahu mukanya," katanya.

Karena sudah satu bulan hilang dan dicari-cari, Fitri Sandayani langsung dibawa oleh teman Mustofa dan dibawa ke rumah.

"Saat ditemukan lagi duduk aja," katanya.

Putuskan Cerai

Walaupun Fitri ditemukan,  Mustofa memutuskan untuk menceraikan Fitri.

Keputusan tersebut diketahui telah diambil oleh Mustofa saat Fitri belum ditemukan.

Mustofa menepati janjinya yang akan menceraikan Fitri.

"Gak lanjut," kata Mustofa.

Apalagi Mustofa sangat kecewa dengan Fitri yang bertahan hidup menggunakan uang penjualan perhiasan yang dibawanya.

Baca selengkapnya.

2. Diduga Main Mata, Perempuan di Mamasa Dikeroyok 4 Istri Polisi hingga Babak Belur

Kolase foto korban penganiayaan empat Istri Polisi di Mamasa, diduga Dipicu karena cemburu (Tribun Sulbar / Hamsah Sabir/tribunbengkulu/ist)
Kolase foto korban penganiayaan empat Istri Polisi di Mamasa, diduga Dipicu karena cemburu (Tribun Sulbar / Hamsah Sabir/tribunbengkulu/ist) ((Tribun Sulbar / Hamsah Sabir/tribunbengkulu/ist))

Aksi empat istri polisi di Mamasa Sulawesi Barat viral hingga menghebohkan publik, mereka diduga melakukan pengeroyokan pada  seorang perempuan.

Pengeroyokan keempat istri polisi itu dialami oleh seorang wartawan perempuan berinisial A (32) di sebuah warung makan, Senin (30/10/2023) siang.      

Pemicunya,  pelaku menduga jika korban tengah main mata alias selingkuh dengan suaminya. 

 Adapun kronologi kejadian diungkap langsung oleh korban A.

Menurut pengakuan A, dirinya kala itu tiba-tiba didatangi oleh empat orang istri polisi saat tengah menunggu pesanan makan.

Tiba-tiba saja ia dikeroyok tanpa diberi kesempatan bertanya apa penyebab atau alasan pelaku menganiaya dia.

"Tanpa bicara apa pun keempat perempuan itu langsung memukuli saya hingga babak belur. Bahkan, teman saya yang berusaha melerai mereka juga dipukuli," kata A, saat ditemui di ruang SPKT Polres Mamasa, dikutip dari Kompas.com, Senin (30/10/2023).

A menduga, motif pengeroyokan dirinya itu disebabkan karena pelaku yang juga istri polsi tersebut menuduh dirinya sedang main mata dengan suami pelaku. 

Wakapolres Mamasa, Kompol Kiemas Aidil Fitri mengatakan, masih mendalami kasus tersebut.

“Diduga korban mempunyai hubungan khusus dengan oknum anggota polisi tersebut yang diduga sudah berlangsung cukup lama, sehingga memicu pengoyokan tersebut," kata Aidil.

Kiemas menegaskan, akan memproses kasus tersebut, termasuk anggota polisi yang jadi suami pelaku.

Baca selengkapnya.

3. Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online di Apartemen di Gresik, Pasang Tarif Rp600 Ribu

Ilustrasi prostitusi online.
Ilustrasi prostitusi online. (Tribun Manado)

Polisi bongkar praktik prostitusi online yang berada di salah satu apartemen di Gresik, Jawa Timur.

Empat pekerja seks komersial (PSK) dan satu mucikari pun diamankan Satreskrim Polres Gresik.

Mucikari berinisial N (23) pun langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Kasatreskrim Polres Gresik, Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, pihaknya mengetahui adanya praktik prostitusi di apartemen yang berada di Kecamatan Kebomas, Gresik ini dari laporan masyarakat.

Pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan, dan ternyata di salah satu kamar di apartemen tersebut benar terjadi praktik prostitusi online.

Saat tim Satreskrim Polres Gresik mendatangi lokasi, sedang ada dua wanita yang melayani pria hidung belang di salah satu kamar apartemen.

Aldhino mengatakan, praktik prostitusi ini ternyata sudah berjalan selama satu bulan.

Mucikari N menjajakan layanannya melalui aplikasi online.

"Hasil pemeriksaan, bisnis prostitusi online itu sudah berlangsung satu bulan terakhir. Modus operandinya memanfaatkan aplikasi MiChat," ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Selasa (31/10/2023).

Mengutip TribunJatim.com, N mempunyai dua akun aplikasi chat yang juga digunakan untuk sarana transaksi.

N mematok harga awal Rp600 yang bisa ditawar oleh pria hidung belang.

Aldhino mengatakan, setelah harga cocok, pria hidung belang bertemu di lantai dasar apartemen dengan N lalu akan diantar menuju kamar.

"N bersama PSK akan menemui di lantai dasar, kemudian diantar menuju kamar," kata dia.

Baca selengkapnya.

4. Siswi SMP di Makassar Dicabuli Pria Dewasa, Polisi: Modus Pelaku Janjikan Nikahi Korban

Ilustrasi pelecehan
Ilustrasi pelecehan (Yonhap News)

Kasus anak di bawah umur jadi korban tindakan asusila kembali terjadi.

Kali ini, seorang siswi SMP di Makassar, Sulawesi Selatan, yang masih berusia 14 tahun jadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh IP (27).

IP pun kini ditangkap jajaran tim Jatanras Satreskrim Polresta Makassar.

Kasus tindak asusila kepada anak di bawah umur ini terungkap setelah korban bercerita ke orang tua tentang apa yang ia alami.

Korban mengaku ke orang tuanya telah berhubungan suami istri dengan IP sejak dua bulan lalu.

Pelaku mendekati korban dengan maksud untuk menipu dengan modus pacaran.

AKP Wahiduddin selaku Kasi Humas Polresta Makassar mengatakan, IP memuluskan aksi pelecehannya dengan menjanjikan korban untuk dinikahi.

"Pelaku membohongi korban. Jadi dia iming-imingi menikah namun tidak ditepati janjinya," bebernya.

Namun, hal tersebut hanyalah modus IP supaya korban mau berhubungan badan.

"Modusnya, pelaku mengiming-imingi korban dia pacari lalu dia janjikan menikahi korban sehingga korban terperdaya dan sudah pernah melakukan hubungan asusila," tutur Wahiduddin, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Karena tak kunjung ditepati, IP pun akhirnya dilaporkan ke polisi.

"Namun karena tidak ditepati janji pelaku sehingga orang tua korban dan korban sendiri datang melapor ke Polrestabes Makassar," ungkap Wahid.

Baca selengkapnya.

5. Mertua Bunuh Menantu yang Baru Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Pelaku Sempat Kabur ke Rumah Tetangga

Polisi mengamankan Khoiri atau Satir (53) mertua yang diduga kuat membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/10/2023) .
Polisi mengamankan Khoiri atau Satir (53) mertua yang diduga kuat membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/10/2023) . (Istimewa via Surya.co.id)

Perempuan bernama Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) menjadi korban kebiadaban mertuanya, Khoiri atau Satir (53) ketika dirinya dibunuh pada Selasa (31/10/2023).

Kejadian tersebut terjadi di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Terkuaknya pembunuhan itu berawal dari teriakan suami Fitria, Sueb (31) saat pulang kerja menemukan sang istri tergeletak di kasur dengan bersimbah darah.

 Nahas, ketika dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Purwoadi, nyawa korban yang tengah hamil tujuh bulan tersebut tidak tertolong lantaran diduga kehabisan darah.

Dikutip dari Surya.co.id, Kapolsek Purwoadadi AKP Pujianto mengungkapkan kini, mertua sekaligus terduga pelaku telah diamankan.

Pujianto mengatakan, Khoiri sempat melarikan diri ke rumah tetangganya seusai diduga melakukan pembunuhan terhadap Fitria.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci,” katanya.

“Pelaku sudah kami amankan dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan,” urai Pujianto.

Pujianto mengatakan pelaku diduga membunuh dengan cara menggorok leher korban menggunakan pisau dapur.

Ada Rumor Cinta Segitiga hingga Pemerkosaan

Pasca ditangkapnya pelaku, ada rumor yang berkembang terkait motif pelaku hingga tega membunuh menantunya sendiri tersebut.

Adapun rumor yang dimaskud yaitu dari adanya cinta segitiga hingga dugaan pemerkosaan.

Namun, Pujianto enggan untuk berspekulasi terkait motif dalam kasus ini.

Dia menegaskan pihaknya masih mendalami hal tersebut.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas