Akibat Gempa di Kabupaten Kupang, 104 Unit Rumah Rusak, Warga Terdampak 520 Orang
BPBD Kabupaten Kupang juga menginformasikan bahwa tidak ada masyarakat yang mengungsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM Ryan Tapehen
TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI - Data BPBD Kabupaten Kupang per Jumat 3 November 2023 pukul 13.00 Wita, jumlah rumah yang rusak mencapai 104 unit, sementara masyarakat terdampak sebanyak 520 orang.
Selain itu, ada 12 fasilitas umum dan 29 kantor pemerintahan rusak.
Korban dan masyarakat terdampak Gempa Kupang tersebar di 14 kecamatan dan 27 desa/kelurahan.
BPBD Kabupaten Kupang juga menginformasikan bahwa tidak ada masyarakat yang mengungsi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan, tidak menutup kemungkinan jumlah rumah yang rusak terus bertambah karena data yang ada bisa berubah kapan saja.
Ia mengimbau masyarakat senantiasa waspada.
"Saya mengimbau masyarakat agar terus waspada karena gempa itu datang tanpa peringatan, dan kalau terjadi kita semua pasti mengalami, jadi waspadalah," imbuh Bupati Korinus Masneno saat ditemui di Retraen ketika menunjau salah satu rumah yang rusak akibat gempa.
Pantau Korban Gempa
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia GL Kalake memantau dampak Gempa Kupang, Jumat 3 November. Ayodhia Kalake didampingi Bupati Kupang Korinus Masneno.
Mengawali kunjungannya, Ayodhia Kalake memantau gedung SD GMIT Oelpuah di Kecamatan Kupang Tengah. Bangunan sekolah swasta itu retak-retak.
Ayodhia Kalake sempat masuk ke dalam ruangan dan melihat beberapa bagian sekolah yang rusak.
Selanjutnya, Ayodhia Kalake mendatangi Desa Bokong di Kecamatan Taebenu. Ia melihat kondisi SDN Kuannunuh yang juga ikut terdampak Gempa Kupang.
Tembok sekolah itu retak-retak dan lantai keramik pecah.
Usai melihat-lihat dan berdialog dengan para guru, Ayodhia Kalake dan Bupati Kupang melanjutkan perjalanan ke Desa Retraen Kecamatan Amarasi Selatan.
Mereka memantau rumah milik Lazarus Teuf yang juga mengalami kerusakan.
Turut hadir Camat Amarasi Selatan Tonci Teuf, Kapolsek Amarasi Ipda Thomas Radiena, Danramil 1604-04/Amarasi Kapten Inf I Ketut Sabda Andika serta Kepala Desa Retraen Daniel Dho.
Ayodhia Kalake sempat berdialog dengan warga.
Ia menyebut kondisi terakhir korban gempa akan terus divalidasi oleh BPBD Kabupaten Kupang.
Validasi sangat penting demi keakuratan data. Ayodhia Kalake meminta Pemkab Kupang perhatikan infrastruktur umum sepeti jalan, jembatan dan bendungan.
Namun prioritas saat ini, lanjut Ayodhia Kalake, pada fasilitas umum sekolah karena menyangkut aktifitas belajar siswa karena ini menyangkut kenyamanan belajar mereka. (ary)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul UPDATE Korban Gempa Kupang: 104 Rumah Rusak, 520 Warga Terdampak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.