Siswa SMP di Garut Meninggal Dibunuh Teman, Pelaku Sakit Hati karena Terkena Bola Voli 3 Kali
Pelajar SMP di Garut, Jawa Barat meninggal dunia usai berenang dengan temannya yang merasa sakit hati karena tiga kali terkena bola voli.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Endra Kurniawan
Sebab, kejadian tersebut akan menimbulkan trauma mendalam bagi keluarga korban.
"Kita akan dampingi keluarga korban, yang jelas mereka trauma dan harus mendapat pendampingan dari kami," ujar Rahmat Wibawa, Selasa (7/11/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Rahmat mengatakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2016 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak harus kembali digencarkan pelaksanaannya melalui penyuluhan dan sosialisasi di daerah-daerah.
Setiap desa dan kelurahan di Garut menurutnya sudah dibentuk grup dalam upaya melindungi perempuan dan anak-anak.
Baca juga: Motif Siswa SMP di Garut Bunuh Temannya, Korban Dibiarkan Hanyut di Sungai dan Dilaporkan Hilang
Namun, kata Rahmat, grup tersebut sumber daya di desa terbatas, seperti tidak adanya psikolog atau pengacara, sehingga kewenangannya hanya memberikan sosialisasi.
"Ini harus ada kebijakan yang sifatnya sosialisasi secara masif. Artinya satuan tugas yang ada di tingkat desa dan kelurahan itu harus kerja semua, bukan hanya saja diam," ungkapnya.
Ia pun menegaskan, sosialisasi itu bisa dilakukan melakui media sosial.
Mengingat kini banyak masyarakat, terutama para remaja yang semakin dekat dengan internet.
"Anak-anak milenial itu cenderung bisa menikmati media tersebut, nah kita bisa masukan edukasi di sana, walaupun acara forum juga bisa dilakukan," ucap Rahmat.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)