Driver Ojek Online asal Depok Ditemukan Tewas di Sukabumi, Korban Pamit Pergi karena Ada Order
Mayatnya ditemukan di dalam mobil dengan kondisi kaki, tangan dan wajahnya diikat lakban di parkir mimarket, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Driver ojek online berinisial S (55), warga Kebon Duren, Kelurahan Kalimaya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat menjadi korban pembunuhan.
Mayatnya ditemukan di dalam mobil dengan kondisi kaki, tangan dan wajahnya diikat lakban di parkir mimarket, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Awalnya jenazah korban tidak dikenali.
Saudara korban, RK (24) mengungkapkan, almarhum bertemu keluarga Sabtu (04/11) dan di hari Senin menyampaikan order langganan sebagai driver online.
"Hari Seninnya jam 6 sore itu bilang ke anaknya kalau dia mau order langganan lalu pada Selasa (07/11) keluarga sudah mencoba menghubungi kontak telepon dan tidak bisa lagi menghubungi," katanya.
"Kemudian istrinya menghubungi ke nomor yang biasanya, ternyata tidak diangkat dan mencoba menghubunginya nomor grabnya dan ternyata tidak ada jawaban juga. Termasuk menghubungi temen-temennya dan sama tidak ada yang tahu," tutur RK.
Baca juga: Mobil Xenia Terparkir Lama di Halaman Minimarket di Sukabumi: Ternyata Ada Jenazah Diikat Lakban
Setelah keluarga berusaha mencari tahu keberadaan korban akhirnya pihak keluarga pun mendapat kabar ditemukan sudah meninggal.
"Kemudian ada laporan dari masyarakat ke call center polisi dan ternyata sedelah diselidiki singkronlah datanya ternyata bener itu adalah keluarga kami," ucapnya.
Korban S (55) tercatat sebagai karyawan swasta. Namun pekerjaan sehari-harinya sebagai seorang driver online mobil.
"Itu sudah lama tapi untuk pastinya saya tida tahu yah, tapi yang jelas itu sebagai driver car. Itu mobilnya juga masih ada aman ditemukan," ucapnya.
Keluarga pun berharap, kasus yang menimpa S bisa terungkap dan tersangkanya bisa ditangkap.
"Harapan keluarga paling besar adalah mudah-mudahan pelakunya dapat ditangkap," tutupnya.
Mayat yang ditemukan di dalam mobil kondisi kedua kaki, kedua tangan dan wajahnya diikat lakban di otopsi di RSUD Syamsudin SH.