Kebakaran di Palembang Menewaskan ODGJ, 4 Rumah Warga Ludes Terbakar
Empat rumah di antaranya ludes rata dengan tanah, sementara 4 rumah dua lantai lainnya yang terbuat dari kayu turut terdampak.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Peristiwa kebakaran di Lorong Famili Setia RT 04 Kelurahan 7 Ulu Kecamatan SU 1 Palembang, Selasa (7/11/2023) sekira pukul 20.30 WIB menewaskan Sarkasih Bin Zahir alias Encang (50 tahun).
Sarkasih (50) alias Encang ditemukan petugas Pemadam Kebakaran saat berjibaku memadamkan api.
Korban diketahui merupakan seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
Selain korban tewas, sedikitnya 8 rumah warga ikut terdampak.
Baca juga: Kronologi Kebakaran TK SD Sumbangsih di Jaksel, Baru Selesai Direnovasi dan Murid Diliburkan Sepekan
Empat rumah di antaranya ludes rata dengan tanah, sementara 4 rumah dua lantai lainnya yang terbuat dari kayu turut terdampak.
Akibatnya delapan Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Empat rumah yang hangus terbakar masing-masing rumah Sarkasih yang dihuni satu KK, rumah Daud, rumah Abdullah dan rumah Husni Habi.
Api muncul pertama kali berasal dari kediaman korban diduga akibat korsleting listrik.
Warga berhamburan keluar rumah memadati lorong-lorong perkampungan yang sudah terbakar.
Selain berusaha menyelamatkan barang berharga warga lainnya, baik tua muda serta anak-anak juga turut memadamkan api dengan alat seadanya.
"Api muncul pertama kali dari rumah Encang (korban), kemudian merambat ke sebelahnya yang juga berjualan beberapa tabung gas.
Baca juga: Kebakaran di SPBU Sukabumi, Diduga karena Ponsel Berdering, Sopir Angkot Alami Luka Bakar
Tadi ada dua kali ledakan membuat api langsung membesar," ungkap warga sekitar.
Sementara, pemilik toko yang juga korban kebakaran, Rio hanya bisa pasrah melihat rumahnya sudah rata dengan tanah.
"Saya sedang berada di rumah mertua. Terima telepon terjadi musibah kebakaran. Dari atas Jembatan Ampera sudah melihat api dan berharap tidak terjadi apa-apa."
"Tiba di lokasi rumah kami sudah hangus yang tak lama kemudian langsung heboh ditemukan mayat," ungkap ayah satu anak ini.
Kondisi diperparah lantaran tak ada barang yang bisa diselamatkan.
Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Lurah 7 Ulu, Herryanto menjelaskan, seorang korban yang meninggal di TKP telah dibawa ambulana ke RS Bhayangkara Palembang usai ditemukan meninggal dengan luka bakar sekujur tubuh.
"Api bisa dipadamkan sekita pukul 21.30 WIB. Saat ini kita masih melakukan pendataan lengkap korban yang terdampak," ungkap Herry.
Warga berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya.
Sedikitnya ada tujuh unit mobil pemadam kebakaran yang membantu memadamkan api di lokasi kejadian.
"Untuk rumah yang terdampak ada empat rumah yang dihuni M Utih, rumah Meri, rumah Fauzi dan rumah Amir. Keseluruhan telah berkeluarga," katanya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Satu Korban Tewas di Kebakaran Lr Famili Setia Palembang, Warga Dengar Dua Kali Suara Ledakan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.