Istri di Demak Dibunuh Suami Diduga karena Masalah Ekonomi, Tetangga: Pelaku Sempat Kabur
Berikut ini pengakuan tetangga korban pembunuhan di Demak. Disebut pelaku sempat kabur namun warga berhasil menangkapnya.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan dibunuh suaminya sendiri di Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (9/11/2023) pagi.
Korban bernama Emy Octawati (31) dan pelakunya Slamet Singgih (32).
Emy tewas karena dianiaya oleh suaminya menggunakan palu.
Sebelum meninggal, korban sempat mendapat tindakan medis di rumah sakit.
Namun, karena luka parah, nyawa korban tak tertolong.
Saat penganiayaan terjadi, ternyata ada warga yang mengetahuinya.
Baca juga: Motif Suami di Demak Palu Istri hingga Tewas, Pertengkaran dan Teriakan Korban Didengar Tetangga
Galih Purnomo, saksi, mengatakan, korban sempat berteriak saat terjadi penganiayaan.
Ia yang saat itu berada di luar rumah pun langsung mendatangi TKP.
"Saya pas di depan rumah, dengar korban teriak teriak, 'tulung ojo pateni' (tolong jangan bunuh), kemudian saya masuk ke rumah korban, melihat pelaku bawa palu berlumuran darah," kata Galih kepada TribunJateng.com, Kamis (9/11/2023).
Galih langsung meminta pertolongan warga.
Saat itu, kata Galih, pelaku sempat akan kabur menggunakan motor.
Namun, para warga berhasil menangkap pelaku yang akan kabur.
"Saya keluar minta tolong. Pas warga datang, pelaku berusaha kabur naik sepeda motor. Ditangkap warga saat mau kabur," ujarnya.
Ia juga mengatakan, keduanya sudah sering cekcok.
"Ini sudah berulang kali. Kira-kira empat kali, dan ini yang paling parah," imbuh Galih.
Baca juga: Penyebab Pesilat di Gresik Tewas saat Latihan, Dua Pelatih Silat jadi Tersangka Penganiayaan
Kata bibi korban
Bibir korban, Yatimah menceritakan terkait pelaku yang membunuh keponakannya.
Mengutip TribunJateng.com, ia mengatakan, pelaku sempat membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan penganiayaan.
Namun, pelaku justru mengulanginya.
"Sering cekcok, tapi ini yang paling parah. Sebelumnya pelaku sudah buat surat pernyataan tidak akan mengulangi, tapi malah ini diulangi lagi, bahkan sampai membunuh," kata Yatimah sebagai bibi korban.
Penjelasan Polisi
Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan.
Sejumlah saksi juga sedang dimintai keterangan.
"Pelaku sudah diamankan tapi belum bisa dimintai keterangan karena masih meminta keterangan para saksi terlebih dahulu. Selanjutnya baru kami periksa tersangka," ujarnya.
Ditanya soal motif, Winardi menduga karena masalah ekonomi.
"Dugaan masalah ekonomi," ucapnya.
Ia juga menyebut, antara korban dan pelaku memang sering bertengkar.
"Iya sering bertengkar karena ekonomi itu," ungkapnya.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Tito Isna Utama)