Pengakuan Ibu Muda di Cianjur Pelaku Rekayasa Kasus Bayi Hilang, Polisi Tak Tempuh Jalur Hukum
Polisi menyatakan kasus bayi hilang di Cianjur direkayasa ibu kandung bayi. Wanita 17 tahun tersebut menyerahkan bayinya ke saudara karena depresi.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Kasus hilangnya bayi laki-laki berusia 12 hari menghebohkan warga Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat.
Bayi bernama Daffa tersebut dilaporkan hilang dari rumah oleh orang tuanya pada Minggu (12/11/2023) dini hari.
Alika mengaku bayi hilang saat tidur di sampingnya.
"Jam 12 (malam) itu ke bangun karena (Daffa) pup dan nangis. Saya ganti popok dan sempat kasih ASI sebelum tidur lagi,” tutur Alika, Minggu, dikutip dari TribunJabar.id.
Selang beberapa menit kemudian, bayi hilang saat AI dan suami tertidur.
“Saya dan suami kaget, lalu mencari ke sekeliling rumah, tetapi tidak ada,” imbuhnya.
Alika dan suami bergegas mencari keberadaan bayi dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Cibeber.
Baca juga: Bayi Umur 12 Hari Hilang saat Tidur di Samping Orang Tua, Ada Mobil Mencurigakan Dekat Rumah
"Tadi sudah membuat laporan ke polisi dan dimintai keterangan. Semoga bayi saya segera ditemukan,” bebernya.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Cibeber, Inspektur Satu Iptu Ade Kamal Yusuf membenarkan ada laporan bayi hilang pada Minggu sekira pukul 02.00 WIB.
“Apakah mengarah ke dugaan penculikan atau lainnya, belum bisa dipastikan, ya. Masih dalam penyelidikan,” jelasnya.
Polisi sempat mencurigai bayi diculik setelah ditemukan mobil Avanza warna putih yang terparkir di pinggir jalan.
Mobil tersebut berada dekat dengan rumah AI dan terekam kamera CCTV.
Baca juga: Dokter Forensik Periksa Bayi di Ogan Ilir yang Meninggal Dunia Usai Disuntik Bidan
“Ada yang lihat mobil, itu di depan mencurigakan. Sempat disenterin, katanya ada orang di dalamnya, tapi tidak kelihatan karena gelap,” ungkapnya.
Iptu Ade Kamal menambahkan, polisi masih menyelidiki kasus ini termasuk kemungkinan ada orang yang masuk ke rumah AI lewat pintu belakang.
“Kemungkinannya ya (masuk) lewat situ atau lewat belakang pintu WC karena kan di situ juga bisa dibuka,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Salma Digna/Fauzi Noviandi) (Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)