Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Wali Murid yang Aniaya Siswa SD di Kendari, Emosi Dengar Anaknya Dikeroyok di Sekolah

Siswa di Kendari dianiaya orang tua murid. Kepala korban dibenturkan ke tembok hingga alami pendarahan. Pelaku kini telah ditangkap.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Pengakuan Wali Murid yang Aniaya Siswa SD di Kendari, Emosi Dengar Anaknya Dikeroyok di Sekolah
Kompas.com/ERICSSEN
Ilustrasi penganiayaan murid. Orang tua siswa yang melakukan penganiayaan terhadap murid SD di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap. 

Pasal yang menjerat K dapat berubah jika ditemukan fakta baru berdasarkan hasil visum.

"Kalau kategori berat dia bisa masuk di ayat duanya, kalau ayat dua ancaman hukumannya itu bisa sampai di atas sepuluh tahun, nanti itu diterapkan ketika ada hasil visum nanti," tandasnya.

Orang tua korban, Ningsi mengaku kesulitan membayar biaya pengobatan anaknya yang harus dirawat di rumah sakit.

Ningsi mengatakan, BPJS tak berlaku lantaran anaknya menjadi korban kekerasan.

Baca juga: Ibu Siswa SMP Korban Perundungan di Agam Tidak Mampu Biayai Pengobatan Anaknya, Terpaksa Berutang

Diketahui, A mengalami pendarahan setelah kepalanya dibenturkan ke tembok oleh pelaku K.

"Jadi terpaksa saya harus kasih masuk di Umum, karena BPJS nya tidak bisa dipakai," terangnya.

Ningsi yang hanya seorang pedagang keliling berharap pengobatan anaknya dapat ditanggung BPJS.

Berita Rekomendasi

"Tadi malam dia sempat muntah, tadi pagi dia bilang kalau di dalam kepalanya dia rasa kayak ada cairan. Baru saya tidak tahu sampai kapan untuk dirawat inap," ucapnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas