Panglima TNI Takziah ke Kediaman 4 Pajurit TNI AU yang Gugur Kecelakaan Pesawat Super Tucano
Dalam kesempatan itu, Pangima TNI juga menyampaikan penghormatan terakhir kepada para prajurit yang telah berkorban jiwa raga demi tugas negara.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengunjungi kediaman empat prajurit TNI AU yang gugur dalam kecelakaan pesawat Super Tucano di Malang, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023).
Dalam kesempatan itu, Yudo menyampaikan bela sungkawa dan kebanggaanya atas dharma bakti para prajurit.
Dalam kesempatan itu, Pangima TNI juga menyampaikan penghormatan terakhir kepada para prajurit yang telah berkorban jiwa raga demi tugas negara.
Yudo dan Fadjar juga melakukan takziah ke rumah duka untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan.
Di sana, mereka menyanpaikan rasa belasungkawa mendalam.
Selain itu, keduanya juga sempat berdoa bersama dengan keluarga yang ditinggalkan.
Di tempat terpisah, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menjelaskan keempat prajurit TNI AU terbaik tersebut, mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa yakni dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi.
Pemberian pangkat satu tingkat lebih tinggi oleh negara ini, kata dia, dilakukan untuk menghormati jasa-jasa ke empat prajurit.
Keempat prajurit itu yaitu Marsma TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, Marsma TNI (Anumerta) Subhan, Letkol Pnb (Anumerta) Yuda Anggara Seta, dan Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan.
Baca juga: Warga Sebut 14 Orang Tewas Akibat Kecelakaan KA Probowangi vs Elf di Lumajang
Julius menjelaskan, Flight Data Recorder (FDR) dan Network Centric Data Cartridge (NCDC) dari Super Tucano sudah ditemukan.
Saat ini, kata dia, keduanya sudah berada di Lanud Abdulrachman Saleh.
Selanjutnya, kata dia, akan dilaksanakan proses pembacaan dan analisa data untuk mengetahui penyebab jatuhnya dua pesawat tersebut.
"FDR dan NCDC sudah ada di Lanud Abdulrachman Saleh, untuk dibaca dan dianalisa, untuk teknisnya TNI AU yang akan mengurusnya," kata Julius dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Minggu (19/11/2023).
Turut mendampingi Yudo untuk takziah di antaranya Asops Panglima TNI, Askomlek Panglima TNI dan Kapuskersin Panglima TNI.
Empat Perwira Gugur
Sebanyak empat prajurit terbaik TNI Angkatan Udara gugur dalam kecelakaan pesawat EMB 314 Super Tucano TT-3103 dan TT-3111 pada Kamis (16/11/2023).
Pesawat Super Tucano TT-3111 diawaki oleh Letkol Pnb Sandhra Gunawan dan Kolonel Adm Widiono.
Sedangkan pesawat Super Tucano TT-3103 diawaki Mayor Pnb Yuda Anggara Seta dan Kolonel Pnb Subhan.
Keempat jenazah disemayamkan di Lanud Abdulrachman Saleh setelah dievakuasi dari lokasi kejadian oleh tim rescue TNI AU, Basarda, aparat teritorial, dibantu warga masyarakat.
Jenazah Marsekal Pertama Anumerta Subhan, Marsekal Pertama Anumerta Widiono, dan Pnb Sandhra Gunawan kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Untung Suropati Malang Jawa Timur.
Sedangkan jenazah Letnan Kolonel Pnb Anumerta Yuda Anggara Seta dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Madiun.
Pesawat EMB 314 Super Tucano tersebut sebelumnya melaksanakan misi profisiensi formation flight dan tinggal landas dari Lanud Abdulrachman Saleh Malang (Abd) pada pukul 10.51 WIB.
Kedua pesawat tersebut sempat dinyatakan hilang kontak pada pukul 11.18 WIB.
Sempat terdengar bunyi ELT (Emergency Locator Transmitter) dari kedua pesawat pada waktu berbeda hingga akhirnya dilaporkan warga dan aparat teritorial telah mengalami kecelakaan yaitu jatuh di daerah Keduwung, Pasuruan.