Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cemburu, Suami di Cirebon Bakar Rumah dan Aniaya Istrinya

Seorang preman kampung di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kini menjadi target polisi karena membakar rumah istrinya

Editor: Erik S
zoom-in Cemburu, Suami di Cirebon Bakar Rumah dan Aniaya Istrinya
Eki Yulianto/Tribun Jabar
Rumah di Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon dibakar pemiliknya yang cemburu pada istri. Rumah itu dibakar Sabtu (18/11/2023) sekitar pukul 18.30 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON -  H, seorang preman kampung di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kini menjadi target polisi karena membakar rumah istrinya, Suniyani (38).

H diduga nekat membakar rumah istrinya karena faktor cemburu. H juga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya.

Suniyani pun mendatangi Polsek Gegesik pada Selasa (21/11/2023) untuk melapor.

Baca juga: Pria di Sumut Masukkan Ibu Kandung ke Rumah Sakit Jiwa Dibantu 3 Preman, Diduga Ingin Kuasai Warisan

Diungkapkan dia, peristiwa itu berawal saat dirinya sedang bersantai usai makan malam dan hendak duduk di luar rumah pada Jumat (17/11/2023) malam.

Namun belum juga sampai melaksanakan niatnya, aksi Suniyani dilarang oleh suaminya.

Suniyani dilarang keluar dan percekcokan terjadi.

"Saya tuh nurut padahal, gak jadi keluar rumah, tapi suami terus marah cekcok lah," kata dia.

Berita Rekomendasi

 H kemudian main tangan. Dia mengigit lengan kiri Suniyani dan mencekiknya.

"Lengan kiri saya digigit dan disabet menggunakan sabuk. Lalu saya juga dicekik menggunakan tangan dan sabuk," beber korban.

Suniyani juga dilempari gelas yang ada isinya teh manis. H kemudian menebar ancaman akan membunuh Suniyani.

 Tak hanya sampai di situ, percekcokan terus berlanjut.

Teman H datang dan membawa benda cair diduga bensin yang dibungkus dengan plastik.

Bensin itu kemudian diberikan kepada H.

Dengan bensin itu, H mencoba membakar Suniyani dan seisi rumah.

"Bensinnya itu diikat, digigit, terus ituin (banjur) ke tubuh saya. Dibalurin bensin saya tuh. Terus koreknya digituin sama baju saya tuh. Alhamdulillahnya enggak nyala," ucapnya.

Baca juga: Diserang dan Dikeroyok Preman, Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang: Mereka Pakai Bambu

Masih kata Suniyani, setelah gagal membakar dirinya, H tampak emosi kemudian masuk ke dalam rumah membawa bensin dan korek.

Kemudian terjadilah percobaan pembakaran rumah yang kembali gagal.

"Kursi, barang-barang, engga ada yang nyala Alhamdulillah-nya tuh. Terus dia tuh muter-muter rumah, mau bakar rumah sih. Aku cegah terus sampai aku jatuh lagi, jatuh lagi."

"Terus ada karung disulut karungnya, dilemparin. Karungnya jatuh, aku injak-injak," jelas dia.

Karena kondisi tubuhnya merasa sakit akibat sabetan hingga dorongan pelaku, korban pun saat itu mencari perlindungan ke rumah kepala desa atau kuwu setempat.  

Rencananya, Suniyani pun hendak melaporkan peristiwa yang dialaminya ke kepolisian.

Namun, niatnya itu ternyata terdengar hingga ke telinga suaminya.

Baca juga: Preman Bayaran Obrak-abrik Lapak Pedagang Pasar Kutabumi, Diduga Buntut Penolakan Revitalisasi

Amarah suami semakin menjadi, hingga akhirnya pelaku diduga telah membakar rumah milik korban yang berada di Blok 3, Desa Gegesik Kulon pada Sabtu malam (19/11). 

"Jadi, pas kebakarannya saya tidak tahu, karena saya langsung lari ke rumah pak kuwu," katanya.

Kini, setelah melapor ke polisi, Suniyani berharap, suaminya yang dikenal sebagai preman kampung itu ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya.

"Ya, harapan saya sih dikasih balasan yang setimpal," ujarnya.

Menurut Suniyani, suaminya sekarang sudah melarikan diri.

Sementara dirinya saat ini mengamankan diri dengan cara mengungsi di rumah kepala desa.

"Menikah sudah kurang lebih 2 tahun," ucap Suniyani.

Dalam kejaran polisi

Polisi kini sedang memburu pelaku.

"Pelakunya masih dalam pengejaran kami. Kami bersama anggota langsung ke TKP untuk melihat langsung, kemudian dari reserse mengadakan olah TKP," ujar Kapolsek Gegesik Polresta Cirebon, AKP Suheryana, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Polisi Pastikan Perkara KDRT Dokter Qory oleh Suaminya Tetap Bergulir Meski Ada Niatan Cabut Laporan

Suheryana mengatakan, pihaknya telah menerima laporan resmi dari Suniyani.

Dari hasil penyelidikan sementara, kepolisian menduga kejadian tersebut dilatarbelakangi kecemburuan yang menyulut emosi berlebihan.

Kapolsek juga membenarkan adanya KDRT yang dialami korban hingga menyebabkan luka lebam.

"Betul ada KDRT. Terkait kebakaran masi kita dalami. Profil pelaku, dia terlibat banyak kejahatan dan beberapa kali telah masuk sel. Bisa disebut HD preman kampung," ucapnya.

Kapolsek menambahkan, pihaknya akan terus memantau lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat mencari keberadaan pelaku.

"Kita masi melakukan pengejaran pada pelaku, mudah-mudahan ketangkap," jelas dia.

Penulis: Eki Yulianto

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Preman Kampung Gigit Lengan Istri karena Cemburu, Bakar Rumah setelah Istri Mau Lapor Polisi

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas