Sekilas Tentang Bandara Siboru & Douw Aturure Nabire Papua yang Diresmikan Jokowi Secara Daring
Berikut sekilas tentang Bandara Siboru Fakfak di Papua Barat dan Bandara Douw Aturure Nabire.
Penulis: Dewi Agustina
Proyek Bandar Udara Siboru masuk dalam program strategis nasional (PSN).
Selain itu, pembangunan bandar udara ini juga dirasa penting.
Karena Bandara Torea yang saat ini masih beroperasi hanya memiliki landasan pacu 1.200 meter x 30 meter.
Sehingga, tidak bisa melayani pesawat berbadan besar.
Nantinya, Bandara Siboru ini akan berganti nama menjadi Bandar Udara Jacob Patipi.
Jacob Patipi merupakan Gubernur Irian Jaya periode 1993-1998.
Bandara Douw Aturure
Baik Bandara Siboru Fakfak maupun Bandara Douw Aturure Nabire sama-sama memiliki landasan sepanjang 1.600 meter.
Bandara Douw Aturure menghubungkan Nabire ke Timika, Jayapura, dan Manokwari.
Baca juga: Integrasi Antar Moda KA Cepat Whoosh, Damri Uji Coba Rute Stasiun Halim-Bandara Soekarno-Hatta
Saat meninjau bandara baru Douw Aturure Nabire, Rabu (22/11/2023), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan bandara tersebut kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pusat.
Adapun pembagiannya, pemerintah daerah menyediakan lahan hingga pembebasannya, selanjutnya pembangunan ditangani oleh pusat.
Budi menyebut Bandara Douw Aturure memiliki landasan sepanjang 1.600 meter.
Terminal pesawat dan ruang penumpang dibangun secara profesional serta ornamennya menyesuaikan kearifan lokal.
Adapun layanan rutin maskapai ke bandara baru ini yakni rute Manokwari, Mimika dan Jayapura.
Menhub berharap aktivitas penerbangan di Nabire meningkat, sehingga pembangunan fasilitas bandara bisa dikembangkan.