TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua bandara di Papua secara bersamaan yakni Bandara Siboru Fakfak di Papua Barat dan Bandara Douw Aturure Nabire di Papua Tengah, Kamis (23/11/2023).

Peresmian kedua bandara di Papua ini dilakukan Presiden Jokowi secara daring dari Fakfak pukul 14.05 WIT.

Peresmian secara daring dilakukan karena Presiden Jokowi memiliki kegiatan padat di Kabupaten Biak, Papua, dan di Fakfak Papua Barat.

Berikut sekilas tentang Bandara Siboru Fakfak di Papua Barat dan Bandara Douw Aturure Nabire:

Baca juga: Dari Fakfak Papua Barat, Jokowi Resmikan Dua Bandara Sekaligus, Bandara Siboru & Douw Aturure Nabire

Bandara Siboru

Bandar Udara Siboru merupakan bandara baru di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Mengutip Tribunpapuabarat.com, Bandar Udara Siboru berlokasi di bagian barat kabupaten yang identik dengan filosofinya satu tungku tiga batu itu.

Bandara ini tepatnya berada di Distrik Wartutin, Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Bandara Siboru menghubungkan Fakfak dengan Sorong, Timika, Kaimana hingga Teluk Bintuni.

Pembangunan Bandar Udara Siboru dikerjakan sejak 2020 lalu.

Bandar ini memiliki luas terminal 800 meter persegi.

Sedangkan untuk runway Bandar Udara Siboru rencananya akan dibangun sepanjang 3.600 meter.

Hanya saja untuk tahap pertama dibangun 1.600 meter.

Baca juga: Tol Cijago Tersambung Penuh, Jadi Alternatif Warga Depok ke Bandara Soekarno Hatta

Diharapkan dengan panjang runway yang memadai, Bandar Udara Siboru dapat melayani pesawat boeing tipe 737.

Pembangunan Bandara Siboru sudah dinanti-nantikan oleh masyarakat Fakfak sebagai sarana akomodasi transportasi udara.

Proyek Bandar Udara Siboru masuk dalam program strategis nasional (PSN).

Selain itu, pembangunan bandar udara ini juga dirasa penting.

Karena Bandara Torea yang saat ini masih beroperasi hanya memiliki landasan pacu 1.200 meter x 30 meter.

Sehingga, tidak bisa melayani pesawat berbadan besar.

Nantinya, Bandara Siboru ini akan berganti nama menjadi Bandar Udara Jacob Patipi.

Jacob Patipi merupakan Gubernur Irian Jaya periode 1993-1998.

Bandara Douw Aturure

Baik Bandara Siboru Fakfak maupun Bandara Douw Aturure Nabire sama-sama memiliki landasan sepanjang 1.600 meter.

Bandara Douw Aturure menghubungkan Nabire ke Timika, Jayapura, dan Manokwari.

Baca juga: Integrasi Antar Moda KA Cepat Whoosh, Damri Uji Coba Rute Stasiun Halim-Bandara Soekarno-Hatta

Saat meninjau bandara baru Douw Aturure Nabire, Rabu (22/11/2023), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan bandara tersebut kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pusat.

Adapun pembagiannya, pemerintah daerah menyediakan lahan hingga pembebasannya, selanjutnya pembangunan ditangani oleh pusat.

Budi menyebut Bandara Douw Aturure memiliki landasan sepanjang 1.600 meter.

Terminal pesawat dan ruang penumpang dibangun secara profesional serta ornamennya menyesuaikan kearifan lokal.

Adapun layanan rutin maskapai ke bandara baru ini yakni rute Manokwari, Mimika dan Jayapura.

Menhub berharap aktivitas penerbangan di Nabire meningkat, sehingga pembangunan fasilitas bandara bisa dikembangkan.

Demikian juga minat masyarakat menggunakan akses udara melalui Bandara Douw Atuture.

"Pejabat Gubernur Papua Tengah hadir di sini, dan akan dinyatakan resmi sehingga bisa beroperasi. Selanjutnya diserahkan ke Pemprov untuk finishing beberapa item pekerjaan," pungkasnya.

Sementara itu Jokowi berharap dengan adanya pembangunan bandara akan membantu pemerintah dan masyarakat.

"Bandara Siboru dan Douw Aturure yang diresmikan hari ini akan meningkatkan konektifitas di Papua. Meningkatkan mobilitas orang, barang dan membuka peluang menuju ekonomi yang lebih baik," ujar Jokowi, dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden.

Ia mengatakan wilayah Papua sangat membutuhkan sarana dan prasarana yang baik agar semakin berkembang.

Sumber: TribunPapua.com/Tribunpapuabarat.com

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Bakal Diresmikan Juli 2023, Berikut Profil Bandar Udara Siboru Fakfak