Sosok Bharada Bonifasius yang Gugur Ditembak KKB, Sempat Telepon Ayah Janji Rayakan Natal Bersama
Bharada Bonifasius Jawa pernah berjanji akan mendidik adiknya yang pertama untuk mengikuti jejaknya menjadi anggota Brimob.
Penulis: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, BAJAWA - Bharada Bonifasius Jawa gugur saat terjadi kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan Brimob di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu (22/11/2023).
Bharada Bonifasius Jawa adalah anggota Brimob Polda NTT yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz.
Dia meninggal setelah terkena peluru yang ditembakkan KKB di bagian ketiak kanan dan masuk ke tubuhnya.
Sementara rekannya, Bharatu Rani Yohanes Seran mengalami luka tembak di bagian kaki kiri.
Baca juga: Pascakontak Tembak dengan KKB, Aparat Keamanan Tingkatkan Status Keamanan di Distrik Titigi
Kini kondisinya sadar setelah menjalani operasi.
Bharatu Rani Yohanes masih menjalani perawatan di Timika pasca menjalani operasi.
"Untuk Bharatu Yohanes sudah dioperasi dan kondisinya dalam keadaan sadar," ujar Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023, AKBP Bayu Suseno.
Jenazah Bharada Bonifasius Jawa diterbangkan ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (23/11/2023) siang.
Sebelum dimakamkan di kampung halamannya di Bajawa, Flores jenazah anggota Satuan Brimob Polda NTT terlebih dahulu diberangkatkan dari Mimika tujuan Jakarta.
Keesokan harinya, Jumat (24/11/2023), jenazah akan diterbangkan ke NTT.
"Siang ini dari Timika menggunakan pesawat Batik Air tujuan Jakarta, kemudian besok pada, Jumat (24/112023) dari Jakarta tujuan NTT dan akan dikebumikan di kampung halamannya yang berada di Bajawa, Flores," ucap Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023, AKBP Bayu Suseno kepada Tribun-Papua.com.
Bharada Bonifasius Jawa, anggota Brimob asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz gugur saat terjadi kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan Brimob di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu (22/11/2023).
Baca juga: Jenazah Bharada Bonifasius Korban Penembakan KKB Diterbangkan ke NTT, Bharatu Rani Sudah Dioperasi
Sosok Bharada Bonifasius Jawa
Bharada Bonifasius lahir di Ngada 19 November 2001.
Dia merupakan anak sulung, anak laki-laki satu-satunya.
Bonifasius memiliki tiga adik perempuan.
"Adik yang pertama sudah lulus SMA kalau yang kedua SMA dan yang ketiga masih SD. Baru beberapa hari lalu, Boy (sapaan akrab Bharada Bonifasius kirim uang sekolah untuk adik-adiknya)," ujar Domi Geu.
Menurut Domi Geu, Bharada Bonifasius Jawa pernah berjanji akan mendidik adiknya yang pertama untuk mengikuti jejaknya menjadi anggota Brimob.
Domi Geu berniat untuk mewujudkan janji itu, meskipun Bharada Bonifasius Jawa telah tiada.

Pagi Telepon Sore Meninggal
Kabar kematian Bharada Bonifasius Jawa diterima orangtuanya di Mangulewa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur pada Rabu sore.
Awalnya, keluarga tidak percaya karena Bharada Bonifasius Jawa baru menelepon ayahnya pada Rabu pagi.
"Awalnya belum percaya karena pagi baru telepon, tiba-tiba sorenya dengar kabar meninggal dunia. Makanya saya hubungi teman-temannya, mereka bilang bapa harus kuat," ujar Domi Geu, ayah Bharada Bonifasius Jawa, Domi Geu ditemui di Kampung Mangulewa, Ngada, Rabu malam.
Mengutip Pos-Kupang.com, Domi Geu, sempat berkomunikasi dengan anaknya via telepon seluler pada Rabu pagi.
Baca juga: Puluhan Siswa SD di KBB Keracunan Jajanan Cimin, 1 Orang Meninggal, Alami Mual hingga Diare
Dalam percakapan itu, Bharada Bonifasius Jawa menanyakan banyak hal tentang kondisi keluarga dan tiga adik perempuannya.
Bharada Bonifasius juga menyampaikan bahwa dia sedang dalam perjalanan menuju tempat tugas di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya.
Domi Geu berpesan agar anaknya selalu hati-hati.
"Dia bilang aman, jangan ragu," kata Domi Geu.
Pada Selasa (21/11/2023), lanjut Domi Geu, Bharada Bonifasius Jawa berkomunikasi dengan tiga adik perempuannya via video call WhatsApp.
Kepada ketiga adiknya, Bharada Bonifasius Jawa menunjukkan tas yang rencananya akan dia bawa ke Mangulewa pada Desember 2023. Tas itu sebagai oleh-oleh.
"Mereka tadi malam pas telepon itu gembira sekali," ujar Domi Geu.
Menurut Domi Geu, Bharada Bonifasius berencana pulang libur merayakan Natal bersama keluarga di Kampung Mangulewa.
Domi Geu menuturkan, putranya itu adalah tulang punggung keluarga.
Baca juga: Bharada Bonifasius Gugur & Bharatu Rani Tertembak, Satgas Damai Cartenz Kejar KKB Intan Jaya
Bharada Bonifasius Jawa banyak membantu perekonomian keluarga terutama biaya pendidikan ketiga adik perempuannya.
Bahkan, Bharada Bonifasius Jawa memberikan ATM pribadinya untuk dipakai keluarga.
Kronologis Baku Tembak
Personel Satgas Damai Cartenz masih memburu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pelaku penembakan yang menewaskan Bharada Bonifasius Jawa dan melukai Bharatu Rani Yohanes Seran.
"Saat ini Tim Satgas Damai Cartenz masih melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB Intan Jaya," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno.
AKBP Bayu Suseno, menyebut kontak tembak pecah sekira pukul 12.28 WIT.

"Anggota kami tertembak. Satu gugur dan satu luka tembak pada bagian kaki," ujar Bayu dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com, Rabu sore.
AKBP Bayu menuturkan, kontak tembak bermula saat tim gabungan Polres Intan Jaya dan Satgas Damai Cartenz hendak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas sebuah tindak kejahatan di Distrik Titigi pada pukul 08.20 WIT.
Aparat sempat melakukan olah TKP.
Namun sekira pukul 12.28 WIT, tim gabungan mendapatkan serangan dari KKB.
"Pada pukul 12.28 WIT, tim mendapatkan tembakan dari KKB Intan Jaya yang berujung kontak tembak. Terdapat korban jiwa maupun korban luka dari aparat keamanan," kata Bayu.
Sumber: (POS-KUPANG.COM/Oris Goti) (TribunPapua.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Obrolan Terakhir Bharada Bonifasius Jawa dengan Sang Ayah dan Tiga Adik Perempuannya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.