Warga Tak Merasakan Getaran Gempa Magnitudo 4.0 di Wilayah Pangandaran
Gempa bumi dirasakan di wilayah Pangandaran, Cikajang, Bungbulang pada III MMI. Namun banyak warga yang tak merasakan getaran gempa.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Gempa bumi magnitudo 4,0 mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran, Jumat (24/11/2023) pukul 11:08:15 WIB.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa di koordinat 8.14 lintang selatan (LS) - 107.90 bintang timur (BT) atau 82 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Kabupaten Bandung Pagi Ini, BMKG: Dirasakan di Garut, Tasikmalaya, dan Sukabumi
Kedalaman gempa 30 kilometer.
Gempa bumi dirasakan di wilayah Pangandaran, Cikajang, Bungbulang pada III MMI.
Kemudian di Ciamis, Salopa, Karangnunggal, Singaparna pada II-III MMI.
Pantauan Tribunjabar.id di wilayah Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, banyak orang yang tidak merasakan adanya gempa bumi berkekuatan 4,0.
Bahkan, sebagian orang di Kabupaten Pangandaran tidak mengetahui adanya gempa bumi tersebut.
"Enggak tahu, enggak kerasa ada gempa, emang ada gempa gitu?" ujar Masduki (26) saat berada di satu warung samping Polres Pangandaran, Jumat (24/11/2023) siang.
Ia menduga gempa yang tidak dirasakannya berskala kecil dan terjadi di tengah laut Pangandaran.
"Enggak terasa mungkin gempanya kecil," katanya.
Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Papua Hari Ini, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Gempa 6,6 di Halmahera Barat
Sebelumnya gempa magnitudo 6,6 mengguncang Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, Rabu (22/11/2023) pukul 09.48.54 WIB menyisakan duka.
Danur Sahfan Rifai, warga Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Polman dilaporkan meninggal dunia.
Danur saat gempa terjadi tengah berada di menara tower dengan ketinggian 20 meter di Kelurahan Stadion, Kota Ternate, Maluku Utara.
Dia terjatuh, informasinya tubuh korban tertimpa potongan baja.
Sebelum terjatuh, korban sempat tersangkut di sela-sela tower.
Salah satu paman korban, Samsul mengaku mendapat kabar duka tersebut dari pihak keluarga lainnya siang tadi.
Awalnya ia terkejut dan merasa tidak percaya lantaran dua hari lalu masih sempat berkomunikasi dengan korban.
"Saya teleponan dua hari lalu, dia bilang sehat-sehat saja di Ternate, bulan ini dia berencana pulang," ungkap Samsul.
Baca juga: Gempa Terkini M 4,7 Guncang Kupang Malam Ini
Tak hanya Samsul, pihak keluarganya juga merasa tidak percaya melihat video beredar di media sosial.
Menurut Samsul, Danur sejak 2019 bekerja di pemasangan menara tower.
"Tapi belum lama dia ke Ternate, sempat juga di Kota Makassar selama satu pekan sebelum pemindahan tugas ke Ternate," ungkapnya.
Korban Danur adalah anak pertama dari Nurhayati. Ia hanya dua bersaudara.
Rencananya jenazah korban akan dipulangkan ke Polman pada Kamis (23/11/2023) besok.
Meninggalnya Danur meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga terdekatnya.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, bendera putih serta sebuah tenda terbuka didirikan terpasang di halaman rumah korban.
Pihak keluarga kini sedang menunggu kedatangan jenazah.
Korban rencananya dipulangkan ke kampung halaman.
Ibu korban Nurhayati tidak berhenti meneteskan air mata di pelukan saudarinya menunggu kedatangan jenazah sang anak.
Getaran Gempa Dirasakan Hingga Manado
Gempa berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang Halmahera Barat pada Rabu (22/11/2023) pukul 09.48.54 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa dirasakan hingga wilayah Manado dengan skala III MMI.
Sumber: Tribun Jabar
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jumat Siang, Wilayah Pangandaran Diguncang Gempa Bumi M 4.0, Banyak Warga Tak Sadar Ada Getaran
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.