Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Main HP di Kamar saat Hujan, Siswa SMP asal Lampung Tewas Tersambar Petir, Rumah Ikut Hancur

Berikut fakta-fakta siswa SMP di Lampung tewas tersambar petir saat main HP dalam kamar. Rumah korban ikut hancur disambar petir.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Main HP di Kamar saat Hujan, Siswa SMP asal Lampung Tewas Tersambar Petir, Rumah Ikut Hancur
Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Kondisi rumah Galez Catur Pratama, siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Sakti, Terusan Nunyai, Lampung Tengah, yang tewas tersambar petir, Senin (27/11/2023). Berikut fakta-fakta siswa SMP di Lampung tewas tersambar petir saat main HP dalam kamar. Rumah korban ikut hancur disambar petir. 

TRIBUNNEWS.COM - Kejadian nahas menimpa seorang siswa SMP yang tewas tersambar petir di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.

Diketahui, identitas korbannya bernama Galez Catur Pratama.

Pelajar kelas VII SMPN 1 Bandar Sakti itu tinggal di Dusun 09, Kampung Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pengubuhan, Lampung Tengah.




Rumah korban juga ikut rusak, terlihat atap terbuat dari asbes jebol karena tersambar petir.

Berikut fakta-fakta siswa SMP di Lampung tewas tersambar petir dirangkum TribunLampung.co.id:

Baca juga: Perempuan di Tuban Tewas Tersambar Petir Saat Pacaran, Kekasih Korban Histeris Lalu Pingsan

Main HP saat Hujan

Kejadian bermula saat korban sedang berada di dalam rumah bersama kakek dan neneknya pada Senin (27/11/2023).

Cuaca sore itu turun hujan dan terdengar suara petir yang menyambar.

BERITA TERKAIT

Posisi korban sedang berada di dalam kamarnya sambil bermain handphone (HP).

"Dari keterangan sang nenek, cucunya saat itu sedang bermain HP di dalam kamar. Saat itu juga TV sedang menyala," kata tetangga Galez, Antonika (40), Selasa (28/11/2023).

Antonika melanjutkan, korban meninggal dunia akibat tersambar petir.

Sebelumnya, Galez sempat dilarikan untuk mendapatkan pertolongan medis, namun takdir berkata lain.

Galez dinyatakan meninggal dunia.

"Setelah dipastikan kondisinya oleh medis, Galez dibawa ke rumah duka milik saudaranya," tambah Antonika.

Informasi tambahan, Galez telah dimakamkan pada hari ini, Selasa (28/11/2023).

Rumah ikut hancur

Kondisi rumah Galez Catur Pratama, siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Sakti, Terusan Nunyai, Lampung Tengah, yang tewas tersambar petir, Senin (27/11/2023).
Kondisi rumah Galez Catur Pratama, siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Sakti, Terusan Nunyai, Lampung Tengah, yang tewas tersambar petir, Senin (27/11/2023). (Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Antonika menyebut, rumah yang ditinggali korban juga ikut rusak parah.

Lewat foto yang beredar, atap rumah Galez yang terbuat dari asbes tampak jebol karena tersambar petir.

Kaca jendel juga pecah yang serpihannya berhamburan ke mana-mana.

"Rumahnya hancur," katanya, Antonika.

Melihat rumah korban hancur, membuat para tetangga tergerak untuk membantu.

Warga bergotong-royong memperbaiki rumah korban pada Selasa sore.

Atap asbes yang jepol karena tersambar petir diganti yang baru.

Baca juga: Sedihnya Kisah Cinta Pria di Tubang, Kekasihnya Tewas Tersambar Petir saat Pacaran di Pantai

Keterangan kakek dan kakak korban

Keterangan berbeda disampaikan oleh kakek korban, Sugino, ia mengatakan saat kejadian korban tidak sedang bermain HP.

"HP sedang dicas di sebelah Galez. Sementara dia tengah berbaring," kata Sugino.

Sugino melanjutkan, saat kejadian dirinya sedang menuaikan salat maghrib.

Sektika itu terdengar suara gemuruh dilanjutkan dengan petir yang menggelegar.

Atap rumah langsung runtuh dan puingnya menimpa Sugiono hingga pingsan.

"Seingat saya (saat petir menyambar) masih rakaat pertama, sadar-sadar saya tampar pipi saya, saya masih selamat," ujarnya.

Sugiono kemudian bergegas mendatangi kamar karena korban mengerang kesakitan.

Ia sudah melihat posisi tubuh cucunya sudah berpindah dari tempat tidur.

"Posisinya terpental. Yang tadinya telentang menjadi tengkurap," kata Sugino.

Sementara itu, kakak korban, Fredi Dwi Ariyanto, menyebut insiden tersambar petir tidak pernah terjadi sebelumnya.

Terlihat ada bekas sambaran petir di dinding rumah.

"Saat saya lihat ke dalam, sambaran petir membekas berwarna putih. Alirannya merambat melalui kabel listrik menuju kasur tempat adik berbaring," ungkap Yogo.

"Baru pertama kali terjadi ada petir menyambar rumah di kampung saya," imbuhnya.

Baca juga: Sosok Tegar Dwi Prasetyo, Pemain U-13 yang Meninggal Tersambar Petir saat Tanding, Penyerang Andalan

Yogo Fredi Dwi Ariyanto mengenang kebersamaan bersama sang adik, Galez Catur Pratama, sebelum tewas tersambar petir.
Yogo Fredi Dwi Ariyanto mengenang kebersamaan bersama sang adik, Galez Catur Pratama, sebelum tewas tersambar petir. (Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Yogo dalam kesempatannya turut mengenang sosok adiknya itu.

Ia menyebut Galez merupakan anak yang baik sehingga memiliki banyak teman.

"Yang saya tahu, Galez nggak neko-neko, punya banyak teman. Temannya pun baik semua."

"Sepulang sekolah Galez membantu ibunya di rumah. Dia penurut dan tidak punya masalah apa-apa," tambah Yogo.

Galez sendiri diketahui masih duduk kelas VII SMPN 1 Bandar Sakti.

Selain belajar di kelas, ia juga aktif ikut ekstrakurikuler pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Bocah SMP di Lampung Tengah Tewas Tersambar Petir Saat Main Ponsel

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunLampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas