Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Siswi SD Di-bully Kakak Kelas di Pesawaran, Korban Dimaki-maki, Pelaku Sebar Videonya lewat WA

Berikut informasi soal viral video bullying siswi SD oleh kakak kelasnya di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Pelaku sebar videonya di WhatsApp.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in Viral Siswi SD Di-bully Kakak Kelas di Pesawaran, Korban Dimaki-maki, Pelaku Sebar Videonya lewat WA
Kolase Tribunnews.com
Berikut informasi soal viral video bullying siswi SD oleh kakak kelasnya di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Pelaku sebar videonya di WhatsApp. 

TRIBUNNEWS.COM - Video aksi bullying yang menimpa seorang siswi SD di Kabupaten Pesawaran, Lampung, viral di media sosial.

Diketahui korbannya siswi berinisial S, sedangkan pem-bully-nya merupakan kakak kelas korban.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, video bullying tersebar luas di platform X (dulunya Twitter).

Pada awal rekaman terlihat korban yang sedang duduk di kelas dikelilingi sejumlah kakak kelasnya.

Kepala korban tampak ditoyor berulang kali. S ketika itu hanya bisa tunduk.

"Loe jangan nyalahin gua, jangan nyalangin gua an***g. Loe ngak nyadar loe gimana," kata kakak kelas korban.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Bully Siswa MAN di Medan, 1 Orang Mahasiswa

S terus mendapat makian dari kakak kelas lainnya.

Berita Rekomendasi

Mirisnya aksi bullying ini dilakukan saat berada di sekolah.

Bahkan S juga dimaki-maki di depan teman-temannya yang lain.

Informasi aksi bullying tersebut terjadi di sebuah SD negeri di Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran pada Selasa (28/11/2023).

Kronologi kejadian

Seorang siswa SD di-bully oleh teman sekolahnya, Selasa (28/11/2023). Kejadian tersebut terjadi di sebuah SD negeri di Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran.
Seorang siswa SD di-bully oleh teman sekolahnya, Selasa (28/11/2023). Kejadian tersebut terjadi di sebuah SD negeri di Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran. (TribunPesawaran/Istimewa)

Dirangkum dari Tribunpesawaran.com, aksi bullying bermula saat korban tidak masuk selama beberapa hari.

Saat tidak sekolah, S dengan kakak kelasnya saling berkomunikasi lewat aplikasi pesan WhatsApp.

Kedua belah pihak kemudian terjadi salah paham karena sebuah chat.

Buntutnya kakak kelas dibuat geram dan akan memberikan pelajaran saat korban sudah masuk.

Kemudian para pelaku bullying mendatangi kelas korban saat jam istirahat.

Terjadilah aksi perundungan sebagaimana dalam video viral.

Baca juga: Viral Diduga Anak Polisi dan Ponakan Anggota DPRD Bully Teman, Berakhir Minta Maaf: Hanya Bercanda

Sengaja disebar ke WA

Kasat Reskrim Polres Pesawaran, AKP Supriyanto mengatakan, korban merupakan kelas V, sedangkan pelakunya duduk di kelas VI.

Ia menyebut, kakak kelas korban sengaja merekam aksi bullying untuk disebarkan ke WhatsApp.

“Karena berawal dari status itu, akhirnya banyak yang mengambil videonya,” kata Supriyanto, dikutip Tribunpesawaran.com, Kamis (30/11/2023).

Supriyanto menguraikan, ada empat kakak kelas yang mem-bully korban.

Mereka memiliki peran berbeda.

“Jadi ada yang memegang ponsel sambil merekam dan ada yang berkata-kata,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Pesawaran, AKBP Maya Henny Hitijahubessy akan mendorong penyelesaian masalah ini lewat jalan restorative justice (RJ).

“Artinya diselesaikan di luar pengadilan atau tidak melalui tahapan hukum,” kata dia.

Konferensi pers atas kasus perundungan siswi SD yang terjadi di Kecamatan Teluk Pandan, Rabu (29/11/2023) di Mapolres Pesawaran pukul 18.20 WIB.
Konferensi pers atas kasus perundungan siswi SD yang terjadi di Kecamatan Teluk Pandan, Rabu (29/11/2023) di Mapolres Pesawaran pukul 18.20 WIB. (Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Baca juga: Viral Video Mahasiswi UIN Jambi Di-Bully: Pelaku Sudah Minta Maaf, Buat Surat Pernyataan

Respons Disdikbud

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran turut menyoroti kasus bullying ini.

Kabid Pembinaan, Pengembangan dan Ketenagaan P2K, Disdikbud Kabupaten Pesawaran, Pradana Utama akan melakukan evaluasi penggunaan HP di lingkungan sekolah.

Utama menegaskan, pertuntukan HP bagi para siswa pada dasarnya hanya untuk kepentingan belajar.

Bukan disalahgunakan, apalagi dibuat merekam aksi bullying seperti kasus yang menimpa siswi S.

“Jadi, gadget akan digunakan sebagai bahan belajar di sekolah, tidak lebih dari itu,” kata Utama, dikutip dari Tribunpesawaran.com.

Ke depan, lanjut Utama, Disdikbud Kabupaten Pesawaran akan mendorong penggunaan HP lebih ramah dan manfaatnya sebagai media belajar yang efektif saat berada di sekolah

Saat ini tidak semua sekolah melarang murid-muridnya membawa HP ke sekolah.

“Ada sekolah yang memang menggunakan itu, tetapi tidak semuanya,” kata Utama.

Selain Disdikbud, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pesawaran juga akan turun tangan.

Baca juga: Viral Guru Bully Murid di Bojonegoro gara-gara Bawa Bekal Ulat Sagu ke Sekolah, Ini Klarifikasinya

Kepala DP3AKB Meisuri akan memberikan pendampingan kepada korban.

Dirinya khawatir korban trauma dan takut pergi ke sekolah buntut di-bully kakak kelasnya.

Berdasarkan pantauan, S kondisinya saat ini baik.

“Seusai kejadian ini, saya sudah melihat kondisinya, dan keduanya masih dalam keadaan yang baik-baik saja,” kata Meisuri.

Meisuri menambahkan, pihaknya juga akan memberikan sosialisasi ke lembaga pendidikan.

Langkah tersebut diharapkan mampu mencegah aksi bullying untuk tidak terulang kembali.

"Kami juga berkerja sama dengan Unit PPA Polres Pesawaran untuk berjalan bersama untuk menyosialisasikan kepada sekolah maupun pondok pesantren,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Video Perundungan Siswa SD di Pesawaran Tersebar Lewat Status WA

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunLampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas