Dalam 9 Jam, Gunung Anak Krakatau Erupsi Empat Kali
Data Magma Indonesia Gunung Anak Krakatau (GAK) di Lampung Selatan erupsi pada pukul 06.26 WIB, pukul 09.08 WIB, pukul 11.38 WIB, dan 15.05 WIB
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Dominius Desmantri Barus
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Dilaporkan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Lampung Selatan empat kali erupsi, Minggu (3/12/2023).
Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) di Lampung Selatan menyebabkan lontarkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter.
Data Magma Indonesia Gunung Anak Krakatau (GAK) di Lampung Selatan erupsi pada pukul 06.26 WIB, pukul 09.08 WIB, pukul 11.38 WIB, dan 15.05 WIB.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau (GAK) Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan Andi Suardi mengatakan, erupsi Gunung Anak Krakatau pertama pukul 06.26 WIB.
Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 m di atas puncak atau kurang lebih 957 m di atas permukaan laut.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau telah Erupsi Sebanyak 90 Kali Sejak 26 November 2023
"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut," kata Andi.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 28 detik.
Lalu, erupsi Gunung Anak Krakatau yang ke-dua terjadi, pukul 09.08 WIB.
Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 m di atas puncak atau kurang lebih 957 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 72 mm dan durasi 34 detik.
Erupsi Gunung Anak Krakatau yang ke-tiga, terjadi pukul 11.38 WIB.
Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1500 m di atas puncak atau kurang lebih 1657 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 62 detik.
Erupsi Gunung Anak Krakatau yang ke-empat pukul 15.05 WIB.
Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1500 m di atas puncak atau kurang lebih 1657 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 70 detik.
Andi mengatakan sampai saat ini Gunung Anak Krakatau masih berstatus level III atau siaga.
Maka dari itu, Andi pun mengimbau masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Gunung Anak Krakatau 4 Kali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter