Populer Regional: 20 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Marapi - Viral Buaya Disetrum sampai Mati
Berita populer regional Tribunnews.com: 20 pendaki masih terjebak di Gunung Marapi hingga viral buaya masuk keramba disetrum sampai mati.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Sebanyak 20 pendaki masih terjebak di Gunung Marapi yang mengalami erupsi.
Dari jumlah tersebut, 8 di antaranya sudah meninggal dan 12 lainnya belum diketahui lokasinya.
Kemudian, viral seekor buaya masuk keramba di Kutai Kartanegara disetrum sampai mati.
Setelah mati, buaya itu kemudian diikat oleh warga.
Dihimpun Tribunnews.com, Selasa (5/12/2023), berikut 5 berita populer regional selama 24 jam terakhir:
Baca juga: 3 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, 2 di antaranya Teridentifikasi
1. 20 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Marapi, 8 Orang Sudah Meninggal, Hari Ini Dievakuasi Tim SAR
Tim SAR akan kembali melanjutkan proses evakuasi 20 pendaki yang masih terjebak di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (5/12/2023).
Data data website BKSDA Sumbar, saat terjadi erupsi Gunung Marapi yang terletak di dua daerah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023), ada 75 pendaki yang berada di atas gunung.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kabag OPS SAR Kelas A Kota Padang, dari 75 pendaki tersebut, 49 orang di antaranya sudah berhasil dievakuasi degan selamat hingga Senin (4/12/2023) pukul 07.00 WIB.
Kemudian, kemarin Tim SAR melanjutkan pencarian terhadap 26 orang yang masih terjebak dan berhasil membawa turun 6 pendaki, sehinga tersisa pendaki belum dievakuasi sebanyak 20 orang.
"Hingga pukul 18.00 WIB (Senin) sudah ada enam orang kita evakuasi, tiga kondisi selamat dan tiga lagi meninggal dunia," ujar Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik dikutip dari TribunPadang.com, Selasa (5/12/2023).
2. Ini Sosok Zhafirah Zahrim Febrina, Pendaki Gunung Marapi yang Viral di Media Sosial
Zhafirah Zahrim Febrina atau Ife (19), salah seorang korban erupsi Gunung Marapi yang berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan.
Ia sebelumnya viral di media sosial minta tolong karena terjebak.
Ife (19) yang kini dirawat di Rumah Sakit Ahmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Rani Radelani, etek (Bibi) korban mengatakan, kondisi Zhafirah saat ini terbaring lemah dengan luka bakar di area wajah.
"Alhamdulillah, bisa ngomong sedikit-sedikit, namun tak kami paksakan juga menceritakan kronologinya," ujarnya kepada TribunPadang.com, Senin (4/12/2023).
3. Pelaku Pembunuhan Wanita Muda di Bogor Kirimkan Chat Palsu untuk Kelabuhi Keluarga Korban
Seorang wanita muda bernama Fitria Wulandari ditemukan meninggal dunia di sebuah ruko kosong di Jalan Dr Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.
Ia ternyata tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Alung.
Alung sendiri diketahui menyembunyikan jasad korban di ruko tersebut.
Ayah korban, Irwan Irawan pun membongkar skenario yang dilakukan pelaku.
Alung ternyata berpura-pura mendapatkan pesan dari korban melalui Instagram.
4. VIRAL Buaya yang masuk Keramba di Kutai Kartanegara Disetrum Sampai Mati Lalu Diikat
Warga RT 1 Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara dihebohkan buaya, Minggu (3/12/2023) malam.
Buaya yang memiliki panjang hampir 4 meter masuk ke dalam keramba milik warga.
Peristiwa kemunculan buaya itu pun viral di media sosial Instagram.
Buaya tersebut terlihat sudah diikat dan dalam kondisi mati.
Kepala Desa Loa Ulung, Hermi Kuaria melalui sambungan telepon mengaku, ia baru mengetahui mengenai kabar buaya yang ditangkap di sebuah keramba milik warga di desanya melalui grup aplikasi WhatsApp.
5. Bocah 7 Tahun di Ketapang Tewas Dianiaya, Ibu Angkat Jadi Tersangka Utama, Dilakukan sejak 2021
Seorang bocah berusia tujuh tahun tewas tak wajar di rumah orang tua angkatnya di Kecamatan Sandai, Ketapang, Kalimantan Barat.
Korban berinisial Y tersebut ditemukan meninggal di belakang rumah orang tua angkatnya pada Kamis (23/11/2023) malam.
Pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan mengenai kasus kematian bocah tujuh tahun tersebut.
Sepekan lebih melakukan pendalaman kasus, kini Polres Ketapang telah menangkap tujuh orang yang terlibat dalam kematian Y.
Ketujuh orang tersebut yakni SST alias AK dan YLT selaku ibu dan ayah angkat korban.
(Tribunnews.com)